Berita Terkini Nasional

Polisi Menangis Dapat Kabar Pasien Covid-19 yang Ditolongnya Meninggal Dunia

Wakapolres Jakarta Selatan AKBP Antonius Agus Rahmanto menangis karena pasien Covid-19 yang sempat ditolongnya berakhir meninggal dunia.

kompas.com
Wakapolres Jakarta Selatan AKBP Antonius Agus Rahmanto menangis karena tak mampu tolong pasien Covid-19 yang kritis 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang polisi yang diketahui sebagai  Wakapolres Jakarta Selatan AKBP Antonius Agus Rahmanto menangis karena pasien Covid-19 yang sempat ditolongnya berakhir meninggal dunia.

Agus terlihat menyeka air matanya. "Mestinya bisa tertolong, coba kalau penanganannya benar itu," kata Agus.

Agus pun merasa bersalah terhadap keluarga pasien Covid-19 karena telah berjanji membawa pulang Budi dalam keadaan selamat.

"Harusnya Pak Budi bisa kembali ke keluarganya. Untuk Bu Budi, Saya minta maaf Bu, saya tadi janji mau bawa bapak sampai selamat. Mohon maaf Bu, ibu jaga kesehatan," ujar dia.

Sebelumnya, Wakapolres Jakarta Selatan AKBP Antonius Agus Rahmanto menyusuri gang cukup sempit di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Antonius Agus Rahmanto mengenakan Alat Pelindung Dasar (APD) saat menolong pasien.

Baca juga: VIRAL Pasien Covid-19 Terbaring di Atas Mobil Pikap hingga Halaman Parkiran Rumah Sakit

Bagian mulut dan hidungnya tertutup masker dua lapis, sedangkan matanya tertutup kaca mata pelindung. Sarung tangan medis terpasang di kedua tangannya.

Orang nomor dua di Polres Jakarta Selatan itu bukan sedang ingin menangkap penjahat, melainkan akan mengevakuasi seorang warga yang terkonfirmasi Covid-19 dalam kondisi kritis.

Ia memutuskan untuk segera mengevakuasi Budi ke rumah sakit lantaran penanganan yang lambat.

"Saya ini enggak kenal Pak Budi. Pak Budi ini salah satu warga di kampung di Jagakarsa. Di situ hampir separuhnya itu (terpapar Covid-19)," ujar Agus sambil duduk di pelataran depan Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu.

Detik-detik evakuasi warga Jagakarsa tersebut sempat diabadikan.

Dalam video yang diterima Kompas.com, Agus sempat berkoordinasi dengan warga setempat.

Agus saat itu bersama tiga orang lainnya untuk mengevakuasi Budi.

Dua orang menggunakan APD, satu orang tak menggunakan APD.

Tindakan evakuasi tersebut dilakukan lantaran mobil ambulans yang tak kunjung tiba. Padahal, Budi harus segera mendapatkan penanganan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved