Apa Itu

Apa Itu Imaji dalam Puisi

Dalam Puisi terdapat hal yang dikenal sebagai imaji. Lalu, apa itu imaji?

Penulis: Kiki Novilia | Editor: Kiki Novilia
Dokumentasi Isbedy Stiawan ZS
Ilustrasi. Apa Itu Imaji dalam Puisi 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dalam Puisi terdapat hal yang dikenal sebagai imaji. Lalu, apa itu imaji?

Melansir dari ruangguru.com, Minggu (27/6/2021), imaji adalah satu di antara unsur fisik di dalam Puisi.

Imaji diartikan sebagai susunan kata yang dapat menimbulkan efek imaji bagi pembaca sehingga pembaca dapat merasakan, melihat, atau mendengar sesuatu yang diungkapkan oleh penyair.

Unsur-unsur Puisi

Dalam Puisi, ada dua jenis unsur pembangun yang harus diperhatikan yaitu batin dan fisik.

Baca juga: Apa Itu Benalu

Unsur intrinsik dalam Puisi

Menurut Mukhlis dalam buku Teknik Penulisan Puisi (Teori Aplikasi dan Pendekatan) (2020), Puisi memiliki empat unsur batin atau intrinsik, yakni:

Jauza Imani saat membacakan puisi.
Ilustrasi. Apa Itu Imaji dalam Puisi (Tribunlampung.co.id/Debby)

1. Tema

Tema merupakan gagasan pokok atau gambaran besar yang diungkapkan penulis Puisi kepada pembaca.

Contohnya tema persahabatan, percintaan, kekeluargaan, dan lain-lain.

Baca juga: Apa Itu Sarkasme

2. Perasaan

Perasaan menggambarkan hal yang ingin diungkapkan penulis dalam puisinya.

Contohnya dalam Puisi percintaan menggambarkan perasaan kerinduan penulis terhadap kekasihnya.

3. Nada dan suasana

Nada berarti sikap yang ingin ditampilkan penulis atau penyair kepada pembaca.

Sedangkan suasana berarti perasaan pembaca setelah membaca Puisi tersebut.

Contohnya nada dalam Puisi kekeluargaan bersifat bercerita.

Sedangkan suasana yang ditimbulkan ialah rasa gembira.

4. Amanat

Amanat berarti pesan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca lewat puisinya.

Contohnya jika Puisi kekeluargaan, amanatnya ialah jangan menyia-nyiakan waktu dengan keluarga.

Unsur ekstrinsik dalam Puisi

Ada empat unsur fisik atau ekstrinsik dalam Puisi, yakni:

1. Majas dan irama

Majas merupakan bahasa kiasan yang digunakan dalam penyusunan Puisi.

Sedangkan irama adalah alunan bunyi yang berulang dan teratur.

2. Kata konotasi

Kata konotasi berarti penggunaan kata yang bermakna tidak sebenarnya.

Jenis kata ini sering digunakan dalam penyusunan Puisi.

3. Kata simbol

Kata simbol merupakan kata yang digunakan untuk melambangkan suatu hal, seperti gambar, tanda, dan lain sebagainya.

4. Imajinasi Puisi

Imajinasi berarti penulis atau penyair menggunakan imajinasinya untuk membayangkan sesuatu selama pembuatan puisinya.

Contoh Puisi dan penjelasan unsur-unsurnya

Melansir dari Kompas.com, Minggu (27/6/2021), berikut ini contoh Puisi beserta penjelasannya unsur-unsurnya.

Doa - Chairil Anwar

Tuhanku
Dalam termenung
Aku masih menyebut nama-Mu

Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
Caya-Mu panas suci
Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi

Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk

Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
Di pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling

Unsur ekstrinsik dalam Puisi ini berupa:

1. Majas dan irama

Puisi 'Doa' ini mengandung kata majas berupa "Caya-Mu panas suci tinggal kerlip lilin di kelam sunyi".

Sedangkan iramanya terlihat pada akhiran kata tiap puisinya yang teratur dan berulang.

2. Kata konotasi

Puisi 'Doa' ini menggunakan kata konotasi berupa penggambaran diri yang remuk dan hilang bentuk saat jauh dari Tuhan.

Terlihat pada kata "Tuhanku aku hilang bentuk remuk".

3. Kata simbol

Puisi 'Doa' ini mengandung kata simbol berupa "Caya-Mu panas suci tinggal kerlip lilin di kelam sunyi".

Kata simbol ini melambangkan jika Tuhan senantiasa hadir di dalam kehidupan manusia.

4. Imajinasi Puisi

Puisi 'Doa' ini mengandung imajinasi berupa gambaran diri yang hilang bentuk atau remuk.

Terlihat pada kata "Tuhanku aku hilang bentuk remuk".

Sedangkan unsur intrinsik Puisi tersebut adalah:

1. Tema

Puisi 'Doa' ini bertemakan ketuhanan.

2. Perasaan

Puisi 'Doa' ini menggambarkan perasaan penyair yang penuh rasa haru dan rindu kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Hal ini dibuktikan dengan penggunaan kata "Tuhanku dalam termenung aku masih menyebut nama-Mu".

3. Nada dan suasana

Puisi 'Doa' ini mengandung nada ajakan kepada pembaca untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan dan tidak berpaling.

Sedangkan suasana dalam Puisi ini ialah timbul rasa rindu dan haru kepada Tuhan.

4. Amanat

Puisi 'Doa' ini mengandung amanat agar pembaca dapat mendekatkan diri kepada Tuhan dan senantiasa bertekun dalam menjalankan perintah-Nya.

Demikian penjelasan terkait apa itu imaji dalam Puisi. ( Tribunlampung.co.id / Kiki Novilia )

Baca juga: Apa Itu Sistem Politik

Baca juga: Apa Itu Resiliensi

Baca juga: Apa Itu NISN

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved