Pringsewu

Antisipasi Pasien Covid-19 Membeludak, Pemkab Dirikan Tenda Darurat di RSUD Pringsewu

Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu Ulinnoha mengungkapkan, langkah antisipatif itu dengan mendirikan tenda darurat.

Tribunlampung / Robertus Didik
Petugas BPBD mempersiapkan tenda darurat di RSUD Pringsewu, Senin (28/6/2021). 

"Hal itu bisa terjadi juga di tempat kita (Pringsewu). Kita antisipasi saja," tegasnya.

Menurutnya, penambahan kasus di tempat lain bisa signifikan.

Oleh karena itu, pihaknya melakukan langkah antisipatif supaya tidak ada yang tidak tertangani.

Sementara itu, pasien Covid-19 itu membutuhkan masa isolasi yang panjang.

Namun dalam masa isolasi yang bersangkutan tidak lagi membutuhkan perawatan medis sebelum 10 hari, memungkinkan bisa melanjutkan isolasi mandiri di rumah.

Pasien yang kormobid dan mempunyai tingkat kematian tinggi tetap dilakukan perawatan.

"Kalau memang membutuhkan perawatan, tetap akan kita rawat. Meskipun perawatan itu membutuhkan waktu lebih dari 15 hari," ungkap Ulinnoha.

Menurut Ulinnoha, kondisi demikian yang membuat ruang isolasi rumah sakit penuh.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Mitra Husada (RSMH) Pringsewu dr Elvani membenarkan bila tempat tidur untuk isolasi Covid-19 penuh.

Menurutnya, kapasitas tempat tidur RSMH Pringsewu sebanyak 21 tempat tidur.

Rinciannya, 19 tempat tidur isolasi dan dua tempat tidur ICU.

Selain itu, isolasi UGD juga penuh.

Bahkan sampai menolak karena tidak tertampung.

Isolasi UGD untuk menunggu hasil PCR untuk menentukan pasien masuk ke ruang perawatan yang mana.

Elvani mengungkapkan, pihaknya sedang rapat terkait kemungkinan menambah tempat tidur ruang isolasi.

( Tribunlampung.co.id / Robertus Didik B )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved