Berita Terkini Nasional
Mahasiswi Peluk Jambret dari Belakang hingga Warga Berdatangan
Irma Sari terpaksa memeluk begal dari belakang agar pelaku tidak kabur setelah merampas ponselnya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang mahasiswi di Lubuklinggau, Sumatera Selatan mengagalkan aksi penjambretan dengan cara memeluk begal yang merampas HP.
Irma Sari terpaksa memeluk begal dari belakang agar pelaku tidak kabur setelah merampas ponselnya.
Nyali besar seorang mahasiswi lawan begal yang jambret handphone, patut diacungi jempol.
Mahasiswi bernama Irma Sari ini sama sekali tak gentar menghadapi begal yang berjumlah tiga orang.
Bahkan, mahasiswi ini berhasil menangkap satu dari tiga pelaku begal yang menyasar dirinya sebagai korbannya itu.
Baca juga: Pura-pura Beli AC, Pengendara Avanza Bunuh Pegawai Toko: Korban Dilempar dari Mobil
Peristiwa itu terjadi di Jalan Jendral Sudirman Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Sumatera Selatan, Kamis 24 Juni 2021.
Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, AKP M Ismail, mengatakan, kejadian bermula saat korban mengendarai motor bersama temannya menggunakan sepeda motor Honda Beat.
Sewaktu korban dan temannya mengendarai sepeda motor, tiba-tiba sepeda motor keduanya dipepet tiga orang tidak dikenal (OTD).
Saat itu seorang pelaku yang dibonceng langsung merampas ponsel Irma.
Namun, Irma yang tak mau begitu saja ponselnya berpindah tangan.
Baca juga: Detik-detik Pengemudi Pajero Pukul Sopir Truk di Sunter, Lihat Tindakan Polisi
Baca juga: Janda Tewas setelah Bertemu Pemuda di Kamar Hotel
Ia pun berusaha mempertahankan ponselnya sehingga terjadi aksi tarik menarik antara keduanya.
"Demi mempertahankan HP-nya, akhirnya motor korban dan pelaku sama-sama terjatuh."
"Setelah terjatuh, dua pelaku langsung melarikan diri membawa HP korban," ujar Ismail, Minggu 27 Juni 2021.
Melihat dua pelaku kabur melarikan diri, Irma langsung bangkit dan memegang seorang pelaku.
Agar tak kabur, Irma terpaksa memeluk pelaku sembari berteriak minta pertolongan warga.
Warga yang mendengar teriakan Irma itu akhirnya berhasil mengamankan pelaku dan menyerahkannya ke polisi.
Setelah ditangkap, untuk menghindari amuk massa yang beringas, pelaku langsung dibawa ke Polres Lubuklinggau untuk diamankan dan diinterogasi.
Adapun satu pelaku yang berhasil ditangkap ternyata masih berstatus di bawah umur.
Pelaku berinisial DI yang baru berusia 17 tahun.
"Barang bukti yang diamankan satu unit sepeda motor Honda Beat warna hitam milik korban BG-5105 PAA dan satu kotak HP merk Oppo A 53 warna hitam," ujar AKP M Ismail.
Jambret diikat di tiang
Aksi penjambretan gagal juga pernah terjadi di kawasan Palembang, Sumatera Selatan.
Seorang penjambret di Palembang diikat di tiang setelah tertangkap tangan karena mengambil paksa handphone milik seorang bocah.
Penjambret bernama Apit (30) tak berdaya saat warga menangkap dan mengikatnya di tiang.
Sejumlah orang yang kesal karena perbuatan Apit tak segan melayangkan pukulan ke tubuhnya.
Peristiwa penjambretan bermula saat Api melihat ada seorang anak sedang bermain ponsel di dalam warung.
Tengah hari itu di Jalan Sei Hitam Kecamatan IB 1 Palembang, Minggu (11/10/2020) sekitar pukul 12.40, Apit menjambret ponsel anak itu.
Apit, warga Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Palembang ini awalnya berhasil.
Ia kemudian berupaya kabur dengan sepeda motor yang dikendarainya.
Warga yang mengetahui perampasan ponsel itu langsung mengejar.
"Anak aku sedang main ponsel di dalam warung, tiba-tiba teriak karena ponselnya dirampas."
"Mendengar anak aku teriak, aku keluar dan melihat tersangka mau lari," ujar Rizki (35 tahun).
Rizki yang melihat penjambret ponsel anaknya berupaya kabur langsung berteriak.
Tersangka mulai gugup saat mendengar teriakan orangtua korban dan banyak warga mulai mengejarnya.
Saat itu Apit terjatuh.
Tahu sudah banyak warga yang mengejarnya, tersangka berusaha lari.
Namun usahanya gagal setelah dikepung warga. Tersangka, akhirnya tertangkap warga.
Apit yang tertangkap, diikat warga di tiang.
Ia menjadi tontotan warga.
Terkadang, warga yang datang kesal langsung memberi bogem mentah ke arah tersangka.
Polisi cepat datang dan tersangka langsung dibawa.
"Waktu dikejar, ponsel anak aku itu dilemparnya."
"Saat tertangkap pelaku, mengelak kalau bukan dirinya yang mengambil ponsel anak aku."
"Aku tunjukan ponsel anak aku yang sempat dilemparkannya saat mau kabur."
"Ponselnya sudah rusak karena dilemparkannya," pungkas Rizki.
Kapolsek IB 1 Palembang, Kompol Yenni Diarty melalui Kanit Reskrim Iptu Ginting mengatakan, pihaknya telah mengamankan pelaku di Polsek IB 1 Palembang.
"Anggota kami mendapat informasi, ada pelaku jambret yang tertangkap warga."
"Untuk saat ini pelaku masih kita lakukan pemeriksaan di Polsek IB 1 Palembang," kata Ginting.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Penjambret HP Seorang Anak di Palembang Diikat di Tiang, Warga Kesal Langsung Beri Bogem Mentah dan Melawan saat Dijambret, Mahasiswi di Lubuklinggau Peluk Pelaku lalu Minta Tolong