Kecelakaan Maut di Jambi, Ibu Anak Tewas Ditabrak Truk

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kecelakaan maut tewaskan ibu dan anak.

TKP di Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi.

Korban yang naik motor tewas tertabrak mobil truk.

Kasat Lantas Polres Batanghari, AKP Amalia Debora Siregar melalui Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Batanghari, Aipda Musiswanto menjelaskan, kronologi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu.

Terjadi kecelakaan maut itu terjadi di Jalan lintas Jambi-Muara Bulian Kelurahan Sridadi RT 01 RW 01 Kecamatan Muara Bulian, Selasa (29/6/2021) sekira pukul 04.30 Wib sore tadi.

Baca juga: Tewas Kecelakaan di Lampung Selatan, Pemuda Ini Berencana Antar Temannya ke Tangerang Naik Motor

Kecelakaan maut tersebut melibatkan sepeda motor Yamaha Vega yang dikendarai Sugiyanto (34) dan orangtuanya, Saryati (65) dan mobil truk jenis isuzu muatan kosong yang dikendarai Romi Harjo (38) asal Kabupaten Muaro Jambi.

Aipda Musiswanto mengatakan, mulanya pengendara motor datang dari arah Muara Tembesi menuju arah Jambi.

Setibanya di TKP, secara bersamaan datang dari arah berlawanan truk isuzu diduga mengambil lajur kanan dari arah Jambi menuju arah Muara Tembesi.

"Jalan agak menikung, kendaraan truk ini mengambil lajur sepeda motor sehingga terjadi tabrakan."

"Terlihat bagian kiri truk itu menambrak pengendara motor,” kata katanya.

Ia melanjutkan, pengedara sepeda motor terlibat kecelakaan itu hendak ingin pergi ke Pasar di Muara Bulian yang membawa dagangannya berupa tapai.

“Nahaasnya kejadian kecelakaan itu tak terelakan, akibatnya orang tua dan anak meninggal dunia di TKP setelah mengalami benturan pada bagian depan truk,” katanya.

Lanjutnya, sopir truk kooperatif dengan menyerahkan diri ke Polres Batanghari dan saat ini pihaknya melakukan penyelidikan apa penyebab dari lakamaut tersebut sehingga bisa mententukan sebab dari peristiwa itu.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Jalinsum Lampung Selatan, Penumpang Motor Patah Kaki Seusai Diseruduk Truk

“Ke depannya kejadian ini Bisa menjadi panduan, saat kita sosialisasi ke masyarakat supaya tidak terjadi seperti itu lagi,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com