Kasus Rudapaksa di Pringsewu
Pelaku Rudapaksa Bocah 16 Tahun di Lampung Ditangkap Polisi di Gubuk
Polisi menangkap pelaku rudapaksa anak didik di Pringsewu, yakni pelatih kuda kepang inisial A (50), di satu gubuk di Pringsewu.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Polisi menangkap pelaku rudapaksa anak didik di Pringsewu, yakni pelatih kuda kepang inisial A (50), di satu gubuk di Pringsewu.
Kapolsek Sukoharjo Iptu Timur Irawan mengungkapkan, pelaku ditangkap di satu gubuk yang berada di areal perkebunan wilayah Pekon Banyuwangi, Pringsewu, Kamis, 1 Juli 2021 sekira pukul 20.00 WIB.
"Saat dilakukan penangkapan, pelaku tidak melakukan perlawanan, serta mengakui perbuatannya," kata Iptu Timur Irawan mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, Sabtu, 1 Juli 2021.
Penangkapan itu, berdasarkan laporan orang tua korban yang tidak terima terhadap perbuatan pelaku kepada putrinya.
Orang tua korban mengetahui perbuatan pelaku setelah mendapat cerita dari putrinya.
Baca juga: BREAKING NEWS Pelatih Seni Kuda Kepang di Pringsewu Rudapaksa Anak Didiknya
Baca juga: Dinas Pertanian Pringsewu Jamin Ketersediaan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1442 Hijriah
Korban menceritakan perbuatan pelaku karena khawatir dan takut perbuatan itu membuatnya hamil.
Pelaku digelandang ke Mapolsek Sukoharjo atas perbuatannya tersebut.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa pakaian milik korban.
Polisi menjerat pelaku dengan pasal 76 D Jo pasal 81 ayat (1) (2) dan pasal 76E Jo pasal 82 ayat (1) UU No 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.
"Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara" tegasnya.
Baca juga: CPNS Lampung 2021, CASN Pringsewu 679 Formasi, Info Bisa Dilihat di Website BKPSDM
Rudapaksa di Tepi Sungai
Sebelumnya, pelaku rudapaksa anak didik yang masih di bawah umur, A (50) melancarkan aksinya di tepi sungai Pekon Banyuwangi, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu.
Kapolsek Sukoharjo Iptu Timur Irawan mengatakan, perbuatan yang dilakukan pelatih kuda kepang tersebut terjadi pada pertengahan Mei 2021.