Pengeroyokan Perawat di Bandar Lampung
Eva Dwiana: Pemkot Balam akan Berikan Pendampingan pada Perawat Puskesmas Kedaton
Pemkot Bandar Lampung bakal melakukan pendampingan terkait proses hukum kepada perawat di Puskesmas Kedaton yang menjadi korban pengeroyokan.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Dedi Sutomo
Lanjut Rendy, sedangkan prosedur di Puskesmas oksigen hanya diberikan khusus pasien rawat inap.
"Kamu belum tahu saya, saya ini keluarga Reihana," ujar Rendy, menirukan ucapan salah satu pelaku pengeroyokan.
Selain menyebut nama salah satu pejabat di lingkungan dinas Provinsi Lampung, para pelaku juga melakukan tindak kekerasan.
Korban mengalami luka memar di bagian kepala, wajah dan leher. Saat ini korban menjalani perawatan di RSUDAM. Korban mengaku menyerahkan semua permasalahan tersebut ke aparat kepolisian.
"Sudah saya lapor ke Polsek Kedaton," kata Rendy.
Video Pengeroyokan Viral di Medsos dan WA
Video berdurasi tiga detik terkait aksi pengeroyokan di Puskesmas Kedaton itu, viral disejumlah akun sosial media dan aplikasi pesan WhatsApp.
Video memperlihatkan rekaman pengeroyokan seorang perawat yang bertugas di Puskesmas Kedaton, Bandar Lampung.
Pelaku pengeroyokan diduga merupakan keluarga pasien Puskesmas tersebut.
Di video tersebut juga tertulis keterangan "Ya Allah perawat Puskesmas Kedaton dikeroyok subuh hari ini, ngaku-ngaku anggota mau pinjem oksigen secara paksa karena persediaan oksigen kosong dimana mana".
Kepala Puskesmas Kedaton drg Rini Alita membenarkan peristiwa tersebut.
"Sudah kita lapor ke Polsek Kedaton," kata Rini.
Oleh karena itu dirinya belum dapat membeberkan kronologis yang menimpa salah satu tenaga medis di puskesmas tersebut.
"Tanya ke Polisi nya saja," kata Rini.
Sementara Kapolsek Kedaton Kompol Ery Hafri belum memberikan jawaban saat dimintai keterangan perihal laporan tersebut.