Berita Basket NBA

Jadwal Suns vs Bucks Game Ke-2, Akankah Antetokounmpo Menyamakan Kedudukan

Berikut jadwal Suns vs Bucks pada final NBA 2021, akankah Giannis Antetokounmpo bangkit dan bawa Milwaukee Bucks samakan kedudukan pada game kedua?

Editor: Hanif Mustafa
CHRIS CODUTO / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP
Ilustrasi. Pada game pertama Phoenix Suns unggul dan mengalahkan Milwaukee Bucks, simak jadwal Suns vs Bucks pada final NBA 2021 berikutnya, akankah Giannis Antetokounmpo bangkit samakan kedudukan pada game kedua? 

Menariknya, dua kemenangan tersebut terjadi dengan selisih hanya satu poin.

Bahkan, di gim kedua, Suns dan Bucks harus melalui babak tambahan waktu untuk mencari pemenang.

Kondisi ini semakin mensejajarkan keduanya untuk partai final.

Secara statistik, kita tidak akan membahas musim reguler. Beruntungnya, NBA selalu memperbarui statistik mereka dengan cepat.

Di playoff sendiri, Suns memiliki efektivitas tembakan (eFG%) lebih baik dari Bucks. Suns menorehkan 54,4 persen sedangkan Bucks 52,2 persen.

Perlu diketahui, dalam rancangan statistik basket, eFG% adalah faktor terbesar dalam menyumbang kemenangan.

Keunggulan Suns tentunya didorong dari apiknya komposisi pemain mereka. Suns membangun skuadnya dengan baik.

Mereka memiliki dua pembawa bola utama dengan jarak tembakan tak terbatas dalam diri CP3 dan Devin Booker.

Keduanya bisa menerobos ke area kunci, menembak secara catch n shoot, menciptakan tembakannya sendiri, menembak dari tripoin, apalagi mid-range.

Hal ini semakin terbukti dengan statistik. Dari seluruh tembakan yang ia buat sendiri (bukan catch n shoot), 42 persen tembakan Booker tercipta di area dua poin (perimeter).

Sedangkan 19,3 persen di antaranya tercipta di tripoin. Booker rata-rata melepaskan 8,8 tembakan perimeter per gim sedangkan untuk tripoin hanya 4,0 percobaan per gim.

Tembakan yang masuk kategori pull ups ini merupakan tembakan yang paling sering Booker lepaskan.

Sebanyak 61,9 persen tembakan Booker terjadi dengan proses pull ups, 13,0 persen catch n shoot, dan 24,5 persen melalui layup atau floater dengan jarak kurang dari 10 kaki dari ring.

CP3 justru kurang maksimal, Hanya tujuh persen tembakannya sepanjang playoff yang berasal dari pola catch n shoot dan 11,5 persen terjadi di area dekat ring melalui layup atau floater.

Sisanya, atau 81,0 persen tembakan CP3 adalah pulls up di mana 66,5 persen di antaranya tercipta di area perimeter. CP3 hanya melepaskan rata-rata 2,1 percobaan tripoin per gim.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved