Lampung Utara
Fakta Produksi Senpi Rakitan di Lampung Utara, Polisi Temukan Kemiripan Senjata Organik
Polisi ungkap produksi senpi rakitan di Lampung Utara mirip senjata organik. meski demikian polisi melakukan uji balistik untuk memastikannya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG UTARA - Pria paruh baya di Lampung Utara diamankan Polisi.
Pria yang diketahui bernama Aris Widianto (45) ditangkap lantaran memproduksi senjata api rakitan.
Uniknya jika melihat dari kasat mata senjata api rakitan produksi Aris sekitar 80 persen mirip dengan senjata organik milik Polri.
Meski demikian polisi akan melakukan uji balistik terhadap senjata api rakitan atau senpi rakitan yang dibuat Aris Widianto (45) untuk memastikan kemiripannya.
Aris Widianto merupakan spesialis pembuat senjata api rakitan atau senpi rakitan di Lampung Utara dan ditangkap anggota Polsek Sungkai Selatan, Selasa 13 Juli 2021.
Baca juga: Jadi Korban Tabrak Lari, Pensiunan TNI AD Tewas Terseret 50 Meter
Kapolsek Sungkai Selatan Komisaris Arjon Syafrie mengatakan, untuk kemiripan senjata rakitan yang diproduksi Aris Widianto, belum diketahui berapa persen kemiripannya dengan senjata organik.
Arjon menyebut, pihaknya akan mengirimkan senjata api rakitan yang disita dari tangan Zulkarnain ke Polda Sumatera Selatan untuk dilakukan uji balistik.
Sedangkan untuk senjata api yang disita di rumah Aris, lanjut Arjon, masih diamankan di Mapolsek Sungkai Selatan.
“Kami juga akan kirim (senpi yang disita dari rumah Aris) ke Polda Sumatera Selatan guna dilakukan uji balistik juga,” ujar Arjon Syafrie, Kamis.
Jika melihat dari kasat mata, Arjon menerangkan, senjata api rakitan produksi Aris sekitar 80 persen mirip dengan senjata organik milik Polri.
Baca juga: Pengemudi Mobil Sigra Tewas Tergencet Truk Kontainer yang Terguling
Hal tersebut didasari atas senjata tersebut untuk pemantik pelurunya sudah semi otomatis dan tingkat kehalusan rangka senpi sudah baik.
Arjon menerangkan, jika Aris dalam membuat senpi rakitan sendiri, produksinya di rumahnya.
Tempat produksinya di perkebunan singkong di belakang rumah.
Sedangkan bengkel tempatnya bekerja sebagai tungkang las di dalam gudang rumah.
“Senpi rakitan tidak disimpan di rumah, tapi di kebun singkong,” ujar Arjon Syafrie.