Berita Bola Liga 1

Profil Tim PS Sleman, Skuad Elang Jawa di Liga 1 2021

Profil tim PS Sleman Elang Jawa di Liga 1 2021.PS Sleman klub disegani dengan julukan tim Elang Jawa atau Elja

Editor: taryono
Tribun Jateng
ilustrasi. Profil tim PS Sleman Elang Jawa di Liga 1 2021. PS Sleman klub disegani dengan julukan tim Elang Jawa atau Elja 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Profil tim PS Sleman di Liga 1 2021, simak daftar pelatih pernah di PSS.

Klub Sepak Bola yang berbasis di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Sebagaimana direncanakan pada awalnya jadwal Liga 1 2021, akan dilangsungkan pada bulan Juli 2021.

Meski sudah mendapat izin namun, kepastian tanggal bergulirnya Liga 1 2021 belum bisa dipastikan.

Walaupun belum ada pemberitahuan secara resmi, besar kemungkinan, siaran langsung Liga 1 2021 akan tayang melalui siaran langsung Indosiar atau link live streaming Vidio.com. 

Baca juga: Profil PSIS Semarang di Liga 1 2021 dan Daftar Pelatih Pernah di PSIS Semarang

Mengingat jadwal Liga 1 2021 pasti akan dilakoni, semua klub nampak mempersiapkan daftar skuadnya masing-masing. Tidak hanya daftar skuad berikut penjelasan profil Tim PS SLeman di Liga 1 2021.

Perserikatan Sepakbola Sleman, biasa disingkat PSS, merupakan klub sepak bola yang berbasis di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Klub yang didirikan pada 20 Mei 1976 ini merupakan satu di antara klub sepak bola yang disegani di Indonesia dan memiliki julukan sebagai tim "Elang Jawa" atau disingkat Elja.

Klub ini juga sering disebut dengan julukan "Laskar Sembada"

Mereka bermain di Liga 1 dalam sebuah kompetisi sepak bola Indonesia, Liga Indonesia.

Baca juga: Profil tim Arema FC di Liga 1 2021 dan Daftar Pelatih Pernah di Arema FC

Prestasi tertingginya dalam kompetisi kasta tertinggi Liga Indonesia adalah dua tahun berturut-turut menempati empat besar pada Divisi Utama Liga Indonesia 2003 dan Divisi Utama Liga Indonesia 2004.

Stadion utama mereka adalah Stadion Maguwoharjo, dan menggunakan Stadion Tridadi sebagai stadion kedua.

PSS juga memiliki suporter yang sangat militan dan dikenal sampai ke luar negeri yakni Slemania yang beraliran Mania dan Brigata Curva Sud (BCS x PSS) yang beraliran Ultras.

Simak sedikit sejarah PS Sleman jelang Liga 1 2021.

Perserikatan Sepak bola Sleman didirikan pada Kamis Kliwon tanggal 20 Mei 1976 semasa periode kepemimpinan Bupati Drs. KRT. Suyoto Projosuyoto.

Lima tokoh yang membidani kelahiran PSS adalah H. Suryo Saryono, Sugiarto SY, Subardi, Sudarsono KH, dan Hartadi.

PSS didirikan pada awalnya hanya mereka senang dengan sepak bola.

Pemikiran di kala itu, dengan sepak bola mereka yakin akan menambah teman, meningkatkan persaudaraan dan tentu saja dengan sendirinya meningkatkan persatuan dan kesatuan masyarakat Kabupaten Sleman.

Lahirnya PSS dilatarbelakangi bahwa pada waktu itu di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) baru ada dua perserikatan yaitu PSIM Yogyakarta dan Persiba Bantul.

Waktu berdirinya PSS hampir bersamaan dengan saat berdirinya Persikup Kulon Progo dan Persig Gunungkidul.

Saat itu, selain di Kota Yogyakarta, potensi sepak bola di empat daerah kabupaten tidak terpantau dan kurang terkelola dengan baik.

Padahal beberapa daerah di Kabupaten Sleman, seperti Prambanan, Sleman dan Kalasan, Sleman sejak dulu sudah memiliki tim sepak bola yang tangguh, yang ditandai dengan hadirnya beberapa tim luar daerah yang mengadakan pertandingan uji coba dengan tim di kawasan tersebut.

Meskipun klub-klub sepak bola di Kabupaten Sleman telah ada dan tumbuh, tetapi belum terorganisasi dengan baik karena di Kabupaten Sleman belum ada perserikatan.

Hal ini berdampak terhadap kelancaran klub-klub sepak bola di Kabupaten Sleman dalam mengadakan kompetisi sehingga banyak pemain dari Kabupaten Sleman yang bergabung ke klub-klub sepak bola di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul.

Keinginan masyarakat yang kuat di Kabupaten Sleman untuk memiliki perserikatan klub sepak bola akhirnya mulai terwujud dengan adanya informasi yang disampaikan oleh Komda PSSI DIY pada waktu itu Prof. Dr. Sardjono.

Ia menyatakan bahwa syarat untuk membentuk perserikatan sepak bola minimal harus ada lima klub.

Di Kabupaten Sleman pada waktu itu sudah ada lima klub yaitu PS Mlati, AMS Seyegan, PSK Kalasan, Godean Putra dan PSKS Sleman.

Akhirnya, tepat pada tanggal 20 Mei 1976, PSS dibentuk dengan Ketua Umum Gafar Anwar (seorang polisi).

Setelah Gafar Anwar meninggal, posisi Ketua Umum PSS digantikan Oleh Drs. Suyadi sampai dengan 1983.

Periode 1983-1985, PSS dipimpin oleh Drs. R. Subardi Pd (Drs. KRT. Sosro Hadiningrat). Periode 1986-1989, PSS dipimpin oleh Letkol Infanteri Suhartono.

Karena ada perubahan masa bakti/periodisasi dalam memimpin klub perserikatan yang dilakukan oleh PSSI menjadi empat tahunan maka di tengah perjalanan periode Letkol Infanteri Suhartono tepatnya tahun 1987, Letkol Infanteri Suhartono masih dipilih lagi sebagai Ketua Umum PSS untuk masa jabatan 1987-1991.

Kemudian pada periode 1991-1995, PSS dipimpin oleh H. RM. Tirun Marwito, S.H.

Mulai periode 1996-2000, PSS dipimpin langsung oleh bupati, pada waktu itu Drs. H. Arifin Ilyas.

Selanjutnya tahun 2000-2004, PSS dipimpin oleh Bupati Drs. H. Ibnu Subiyanto, Akt.

Jabatan Drs. H. Ibnu Subiyanto, Akt dalam memimpin PSS yang berarkhir pada tahun 2004 diperpanjang mulai 2005.

Banyak nama yang membesarkan PSS, di antaranya Sudarsono KH, H. Sukidi Cakrasuwignya, Suparlan, H. Subardi, S.H., Hendricus Mulyono, Drs. H. Arifin Ilyas, Drs. H. Ibnu Subiyanto, Akt dan lain-lain.

Awalnya semua kompetisi sepak bola antar klub lokal di Sleman berada di bawah naungan PSS.

Namun, pada 2008, PSSI mengeluarkan kebijakan agar di tingkat kabupaten berdiri Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI.

Setelah Pengcab berdiri, kepemimpinan PSS saat itu dijabat Ibnu Subiyanto, yang menjabat sebagai Bupati.

Akibat PSS kesulitan pendanaan dan manajemen, saat Musyawarah Daerah 2008, para klub meminta pengelolaan PSS diserahkan ke Pemkab Sleman. Sejak saat itulah PSS terbelit dalam balutan birokrasi.

Terpenjaranya PSS dalam balutan birokrasi terlihat dari susunan manajemen PSS yang rata-rata diisi para birokrat, seperti Djoko Handoyo, Rumadi ataupun Pustopo.

Proses masuknya mereka ke dalam susunan manajemen didasari dengan surat keputusan Bupati Sleman yang saat itu dijabat Drs. H. Sri Purnomo, M.Si.

Saat ini PSS memutuskan menggunakan nama Persatuan Sepak bola Sleman dalam profil timnya berkaitan dengan pajak sponsorship.

Nama persatuan hanya dipakai dalam media massa dan komunikasi bisnis saja.

Sedangkan nama perserikatan tetap dalam sejarah pendirian.

Nama perserikatan tidak diperbolehkan dalam segmen bisnis modern dalam penerimaan sponsorship.

PSS beraksi pertama kalinya dalam sebuah turnamen yang digelar di Stadion Kridosono, Yogyakarta.

Turnamen kecil dengan peserta dari empat kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang digunakan sebagai ajang seleksi tim Pra PON DIY pada tahun 1976 ini merupakan debut resmi PSS.

Dari turnamen ini, akan diambil beberapa pemain yang kemudian akan dijadikan pemain tambahan bagi tim PSIM yang menjadi kekuatan tim inti Pra PON DIY saat itu.

PSS berhasil mengalahkan Persig Gunung Kidul 1-0 pada tanggal 10 Agustus 1976, sebelum akhirnya kalah dari Persiba Bantul 0-2 dalam pertandingan final.

Jauh setelah itu, pada Divisi Utama Liga Indonesia 2011–12 (LPIS), PSS mulai mencoba bangkit dari keterpurukan.

Meskipun hanya bermaterikan pemain-pemain muda, PSS mampu kembali bersaing dengan para kompetitor lainnya dan menjadi tim yang layak diperhitungkan.

Musim berikutnya pada Liga Indonesia 2013, PSS membentuk tim yang kuat dengan persiapan yang matang.

PSS pun berhasil lolos ke semifinal setelah dalam babak penyisihan tampil sebagai juara grup.

Setelah penantian selama 13 tahun, PSS akhirnya kembali masuk final.

Dalam babak semifinal, PSS menang dengan skor meyakinkan 3-0 atas Persitara pada 7 November 2013 di Stadion Maguwoharjo yang ditunjuk sebagai tuan rumah.

Di final yang digelar pada 10 November 2013 bertepatan dengan Hari Pahlawan ini PSS berhadapan dengan Lampung FC yang sebelumnya mengalahkan Persenga Nganjuk dua gol tanpa balas.

Partai puncak pun berlangsung ketat, laga ini harus berakhir imbang 1-1 dalam waktu normal setelah Lampung FC berhasil mencuri gol untuk menyamakan kedudukan.

Lewat drama perpanjangan waktu, PSS akhirnya mampu menundukkan Lampung FC dengan skor 2-1.

Dengan kemenangan tersebut PSS berhasil meraih gelar juara untuk pertama kalinya pada kompetisi profesional setelah 37 tahun berdiri.

Sejak kiprahnya di Divisi Utama Liga Indonesia, PSS telah mengantarkan Seto Nurdiantoro, Anton Hermawan, Mauly Lessy, Anang Hadi, Fachrudin Aryanto, dan Juan Revi untuk mengenakan kostum Tim nasional sepak bola Indonesia.

Terdekat PS Sleman akan mengikuti kompetisi Liga 1 2021, untuk itu simak daftar pelatih yang pernah memimpin PSS di bawah ini.

Berikut Daftar Mantan Pelatih PS Sleman

1995/1996 - Suwarno (Pelatih Kepala)

1999/2000 - Drs. Bambang Nurdjoko, Drs. Herwin Sjahruddin

2001 - Suharno (Pelatih Kepala), Drs. Bambang Nurdjoko (Asisten Pelatih), Drs. Herwin Sjahruddin (Pelatih Fisik)

2002 - Suharno (Pelatih Kepala), Drs. Bambang Nurdjoko (Asisten Pelatih)

2003 - Yudi Suryata (Pelatih Kepala), Maman Durachman (Asisten Pelatih), Lafran Pribadi (Asisten Pelatih)

2003-2004 - Daniel Roekito (Pelatih Kepala), Haryadi (Asisten Pelatih), Haryanto (Pelatih Kiper), Drs. Herwin Sjahruddin (Pelatih Fisik)

2005 - Daniel Roekito (Pelatih Kepala), Haryadi (Asisten Pelatih), Sugiyanto (Pelatih Kiper), Drs. Herwin Sjahruddin (Pelatih Fisik)

2005 - Mundari Karya (Pelatih Kepala)

2005-2006 - Herry Kiswanto menggantikan Mundari Karya (Pelatih Kepala), Haryadi (Asisten Pelatih), Yoce Ocoh (Asisten Pelatih), Lafran Pribadi (Asisten Pelatih)

2007 - Horacio Albertus Montes (Pelatih Kepala), Yoce Oroh (Asisten Pelatih), Lafran Pribadi (Asisten Pelatih), Alexander Prastowo, R. Darius Subagyo

2007 - Rudy William Keltjes menggantikan Horacio Albertus Montes (Pelatih Kepala), Lafran Pribadi (Asisten Pelatih), Alan Haviluddin (Pelatih Kiper)

2008 - Iwan Setiawan (Pelatih Kepala)

2008 - Yudi Suryata menggantikan Iwan Setiawan (Pelatih Kepala), Maman Durachman (Asisten Pelatih), Lafran Pribadi (Asisten Pelatih), M. Susanto (Pelatih Kiper), Djoko Pekik Irianto (Pelatih Fisik)

2008-2009 - Maman Durachman menggantikan Yudi Suryata (Pelatih Kepala), Lafran Pribadi (Asisten Pelatih), M. Susanto (Pelatih Kiper), Djoko Pekik Irianto (Pelatih Fisik)

2009-2010 - Yance Efraim Matmey (Pelatih Kepala), Singh Bettay (Asisten Pelatih)

2010 - Singh Bettay menggantikan Yance Efraim Matmey (Pelatih Kepala)

2010 - Inyong Lolombulan (Pelatih Kepala)

2010-2011 - M. Basri menggantikan Inyong Lolombulan (Pelatih Kepala), Ikhsan Mustahid (Asisten Pelatih), Priyadi (Pelatih Kiper)

2011-2012 - Widyantoro (Pelatih Kepala), Ikhsan Mustahid (Asisten Pelatih), Rajab Akhuk Thalib (Pelatih Kiper)

2013- Hanafi (Pelatih Kepala), Lafran Pribadi (Asisten Pelatih), Rajab Akhuk Thalib (Pelatih Kiper), Bimo Raharjo (Pelatih Fisik)

2013- Yusak Sutanto menggantikan Hanafi (Pelatih Kepala), Lafran Pribadi (Asisten Pelatih), Rajab Akhuk Thalib (Pelatih Kiper), Drs. Herwin Sjahruddin (Pelatih Fisik)

2013- Lafran Pribadi menggantikan Yusak Sutanto (Pelatih Kepala), Rajab Akhuk Thalib (Pelatih Kiper), Drs. Herwin Sjahruddin (Pelatih Fisik)

2014- Sartono Anwar (Pelatih Kepala), Edy Broto (Asisten Pelatih), Rajab Akhuk Thalib (Pelatih Kiper), Drs. Herwin Sjahruddin (Pelatih Fisik)

2014- Herry Kiswanto menggantikan Sartono Anwar (Pelatih Kepala), Edy Broto (Asisten Pelatih), Rajab Akhuk Thalib (Pelatih Kiper), Drs. Herwin Sjahruddin (Pelatih Fisik)

2016- Seto Nurdiantoro

2017- Freddy Mulli

2019- Seto Nurdiantoro

2020- Eduardo Pérez Morán (Mengundurkan diri sebelum kompetisi dimulai)

2020-2021 Dejan Antonić

Demikian, profil tim PS Sleman di Liga 1 2021 dan daftar pelatih pernah di PS Sleman. ( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama )

Baca Berita Liga 1 2021 Lainnya

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved