Apa Itu
Apa Itu Iman Menurut dan 6 Rukun Iman
Simak, penjelasan apa itu iman. Iman harus diyakini dalam hati, dengan memercayai dan meyakini sepenuh hati adanya alam semesta dan segala isinya.
Penulis: Putri Salamah | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Berikut, penjelasan apa itu iman menurut istilah dan ulama. Adapun, iman adalah pelajaran dasar yang harus diketahui oleh para siswa.
Lantas apa itu iman?
Pengertian Iman
Iman adalah kepercayaan (yang berkenaan dengan agama), kepercayaan dan keyakinan kepada Allah, nabi, kitab, dan sebagainya.
Iman harus diyakini dalam hati, dengan memercayai dan meyakini sepenuh hati adanya alam semesta dan segala isinya.
Sementara, pengertian iman menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, adalah kepercayaan yang berkaitan dengan agama, keyakinan dan ketetapan hati, dan keteguhan batin.
Iman berarti percaya atau meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan perbuatan.
Dalam islam, orang-orang yang beriman disebut sebagai mukmin, sedangkan yang tidak beriman disebut kafir.
Baca juga: Apa Itu Atom
Ada beberapa pengertian iman, salah satunya menurut istilah dan ulama.
Dilansir dari Kompas.com, dalam buku Ensiklopedia Iman (2016) karya Syaikh Abdul Majid Az-Zandani, menurut istilah syara’, definisi iman adalah tashdiq (memercayai) seperti makan linguistiknya.
Allah SWT berfirman dalam surah Yusuf ayat 7: Artinya: Engkau tentu tidak akan percaya kepada kami sekalipun kami berkata benar.
Al Quran menyebutkan tentang iman dengan menggunakan lafal yaqin (meyakini) yang didukung oleh bukti-bukti sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam surah Al Baqarah ayat 4.
Artinya: "Dan mereka yakin dengan adanya hari akhirat."
Di surah lain Allah SWT berfirman pula, yakni Surah Al-An'am ayat 75.
Artinya: "Dan demikianlah kami memperlihatkan kepada Ibrahim kekuasaan (kami yang terdapat) di langit dan bumi dan agar dia termasuk orang-orang yang yakin."
Tashdiq dan yaqin, keduanya adalah amalan hati.
Ada ulama yang menyatakan iman itu ialah ucapan dan perbuatan.
Iman dinamakan juga ucapan hati.
Arti iman yang ada di dalam hati juga berati lawan dari kekafiran.
Ada juga ulama berpendapat bahwa iman adalah keyakinan yang terbentuk di dalam hati dan itu adalah makna iman yang utama.
Kata iman dalam Al Quran dan As-Sunnah diartikan sebagai amal (aktivitas).
Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 143.
Artinya: "Dan Allah akan menyia-nyiakan imanmu."
Maksud dari imanmu adalah salatmu (wahai Muhammad) yang kau kerjakan ketika masih berkiblat ke arah Baitul Maqdis.
Iman merupakan keyakinan dalam hati yang dituturkan dengan lisan dan diamalkan dalam perbuatan.
Berikut ini adalah pengertian iman menurut para ulama.
Baca juga: Apa Itu Serat, Berikut Manfaat Serat untuk Tubuh
Ustaz Khalid Basalamah
Dalam tayangan YouTube Ya Habibana, Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan tentang pengertian iman.
Menurutnya, iman adalah mengikrarkan sesuatu dengan pikiran, mengucapkan dengan lisan, meyakini dalam hati, dan mengaplikasikan dengan anggota tubuh.
Contohnya, beriman kepada Allah dan Rasul maka ucapkan syahadat, meyakini di dalam hati, dan mengikrarkan dengan pikiran.
Lalu, melakukan segala sesuatu dalam kehidupan sehari-hari sesuai ketentuan-ketentuanNya.
Ustaz Adi Hidayat
Dalam tayangan YouTube Al-Jaahada Channel, Uztaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa kata iman berasal dari kata Al-Amnu yang dalam bahasa Indonesia berarti aman, tentram, dan tenang.
Kata iman memiliki korelasi dengan kata aman.
Korelasi kedua kata tersebut dapat diartikan sebagaimana meyakini Allah, maka akan diberikan ketenangan dalam jiwanya, aman dari kegelisahan dunia dan ancaman di akhirat.
Oleh karena itu turunlah Quran Surat Al- An'am ayat 82 yang berbunyi sebagai berikut:
"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk." QS. Al-An'am Ayat 82.
Menurut Imam Malik, Asy Syafi’i, Ahmad, Al Auza’i, Ishaq bin Rahawaih, iman adalah pembenaran dengan hati, pengakuan dengan lisan, dan aman dengan anggota badan. Para ulama salaf menjadikan amal termasuk unsur keimanan.
Banyak di antara ulama madzhab Hanafi yang mengikuti definisi sebagaimana yang disebutkan oleh Ath Thahawi.
Iman adalah pengakuan dengan lisan dan pembenaran dengan hati.
Ada pula yang mengatakan bahwa pengakuan dengan lisan adalah rukun tambahan saja dan bukan rukun asli.
Sekte Al Karramiyah mengatakan bahwa iman itu hanya pengakuan dengan lisan saja.
Jahm bin Shafwan dan Abul Hasan Ash Shalihi berpendapat bahwa iman itu cukup dengan pengetahuan yang ada di dalam hati.
Enam Pilar Keimanan dalam Islam
Dalam agama Islam, ada enam pilar keimanan yang harus dimiliki oleh seorang muslim.
Enam pilar itu disebut dengan Rukun Iman yang didasarkan pada ayat-ayat Al Quran dan Hadist.
Berikut, enam Rukun Iman dalam Islam.
Iman kepada Allah
Iman kepada Malaikat
Iman kepada Kitab Allah
Iman kepada Rasul
Iman kepada Hari Akhir
Iman kepada Qadha dan Qadar
Itulah, penjelasan apa itu iman. ( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )