Apa Itu
Apa Itu Teori AIDAS, Teori yang Diterapkan dalam Pemasaran Digital
AIDAS adalah singkatan dari Attention, Interest, Desire, Action, Satisfication. AIDAS satu teori pejualan atau pemasaran.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Pada era modern saat ini, teori dan strategi tentang pemasaran produk terus berkembang.
Pemasaran atau penjualan, merupakan sebuah seni mempengaruhi orang (konsumen) untuk dapat tertarik dengan produk yang ditawarkan.
Para pakar pemasaran atau pejualan terus mengembangkan teori-teori baru.
Seperti teori AIDAS yang berkaitan erat dengan konsep strategi pemasaran produk.
Secara umum, teori ini menjelaskan secara rinci mengenai tahapan yang harus dilakukan oleh penjual atau perusahaan dalam melaksanakan penjualan.
Tujuannya supaya konsumen bisa merasa puas dan perusahaan atau penjual bisa mendapat keuntungan maksimal.
Biasanya teori ini diterapkan dalam pemasaran digital, strategi penjualan, serta kampanye humas (hubungan masyarakat).
Baca juga: Apa Itu Atom, Satu Istilah Populer dalam Pelajaran Kimia dan IPA di Sekolah
Menurut Irwan Istanto Jaya, dkk, dalam jurnal Perancangan Promosi Tempat Tidur Mr Coil (2014), teori AIDAS mengatakan jika segala bentuk promosi harus dilandaskan pada tahap demi tahap yang telah direncanakan sebelumnya.
AIDAS adalah singkatan dari Attention, Interest, Desire, Action, Satisfication.
Berikut penjelasannya:
Attention
Dilansir dari situs Corporate Finance Institute, attention merupakan tahapan di mana konsumen mendapat perhatian terhadap suatu produk.
Artinya penjual akan melakukan berbagai upaya untuk menarik perhatian pembeli, supaya konsumen mendapatkan kesan pertama yang baik.
Attention bisa dilakukan dengan berbagai cara.
Misalnya lewat iklan media sosial, iklan di televisi, ataupun dengan promosi langsung ke calon konsumen.
Baca juga: Apa Itu Larutan pada Pelajaran Kimia
Interest
Adalah tahapan saat penjual harus menciptakan minat pada diri konsumennya.
Misalnya apakah suatu produk dapat menarik minat khalayak untuk membeli dan memakainya.
Penciptaan interest bisa dilakukan dengan menarik perhatian konsumen secara intensif.
Sehingga minat pembeli semakin kuat.
Agar minat pembeli semakin kuat, penjual bisa lebih fokus pada target pasar dan menentukan cara yang dirasa pas.
Misalnya yang ditargetkan remaja, penjual bisa bertanya soal aktivitas atau kesukaannya dan kemudian bisa dihubungkan pada produk yang dijual.
Desire
Pada tahap ini, penjual memberikan penawaran yang tidak dapat ditolak.
Artinya penjual akan terus merangsang keinginan konsumen hingga akhirnya berniat membeli.
Penjual akan berusaha menyingkirkan berbagai penghalang, seperti penolakan, interupsi ataupun hal lainnya.
Tahapan ini bisa dilakukan dengan memberi promosi, penawaran harga terbaik, diskon, pemberian informasi menarik tentang produk, manfaat menggunakan produk, dan lain sebagainya.
Action
Action merupakan tahapan untuk membuat konsumen mengambil tindakan pembelian.
Kegiatan penjualan dianggap berhasil apabila konsumen membeli produk yang sudah ditawarkan.
Hal ini bisa dilakukan dengan mengajak konsumen untuk membeli produknya.
Satisfication
Merupakan tahapan di mana penjual akan memastikan konsumen mendapatkan kepuasan.
Tidak hanya dari segi promosi saja, tetapi juga dalam penggunaan produk.
Sehingga konsumen merasa jika keputusan yang diambil sudah tepat.
Hal ini bisa dilakukan dengan mengucapkan terima kasih kepada konsumen setelah membeli produknya, menjaga kualitas produk, menanggapi keluhan terhadap produk, dan lain sebagainya.
Pengaruh teori AIDAS di dunia bisnis marketing
Teori AIDAS jelas membawa pengaruh dalam dunia bisnis marketing.
Adanya teori ini membuat perusahaan ataupun penjual merasa lebih jelas dalam menentukan strategi pemasaran.
Artinya tahapan promosi produk ataupun kegiatan penjualan dapat berjalan lebih sistematis dan terstruktur.
Selain itu, dengan menerapkan teori AIDAS di bisnis marketing juga memudahkan penjual atau perusahaan dalam melakukan evaluasi terhadap hal yang dirasa masih kurang.
Sehingga hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan terhadap strategi pemasarannya. ( Tribunlampung.co.id / Reni Ravita )