MotoGP 2021 Styria, Fabio Quartararo Sebut Sirkuit Red Bull Ring Bencana

Sementara Fabio Quartararo, yang saat itu masih di Petronas Yamaha, hanya finis kedelapan dan ke-13 dalam balapan tahun lalu.

Namun, pembalap Prancis itu yakin performanya akan jauh lebih kuat saat MotoGP menuju Austria, awal bulan depan.

“Bagi saya, motor telah banyak berkembang di area pengereman, perangkat holeshot kami juga bekerja lebih baik," ucap pembalap berjuluk El Diablo.

"Jadi saya pikir Austria bukan trek yang buruk bagi kami. Saya pikir itu akan baik-baik saja," tegasnya

Fabio Quartararo pun menyakini bahwa dirinya dan tim Yamaha akan melalui balapan MotoGP Styria dengan baik.

Meskipun menurutnya Red Bull Ring bukanlah trek yang buruk, namun Quartararo juga tetap menganggap sirkuit tersebut bukanlahtrek yang mudah.

“Tentu saja, kami kehilangan kecepatan tertinggi, tetapi pada 2019 saya bisa finis di podium dan Maverick dan Vale finis di urutan ke-4 dan ke-5," Ucap Quartararo.

"Jadi itu bukan trek yang buruk untuk Yamaha, hanya saja bukan trek yang paling mudah," katanya

Kekuatan penuh dan zona pengereman keras yang menjadi ciri trek Austria secara tradisional menguntungkan Ducati.

Ducati Sendiri berhasil memenangkan lima balapan berturut-turut di sirkuit tersebut sejak 2016 hingga 2020.

Sedangkan pabrikan KTM mengakhiri balapan ketika pertarungan tikungan terakhir yang mendebarkan dimenangkan oleh Miguel Oliveira pada musim lalu.

Dengan pertarungan yang lebih berimbang saat ini, Quartararo merasa memberi label trek untuk motor atau pabrikan tertentu sekarang sudah ketinggalan zaman.

"Saya sedikit lupa tentang trek Yamaha, trek Ducati atau Qatar dan Mugello adalah 'trek Ducati'," ujar Quartararo.

"Di Qatar dua Yamaha menang dan di Mugello saya bisa berjuang untuk kemenangan," katanya.

Fabio Quartararo juga menegaskaan, menurutnya tak ada lagi label sirkuit bagi setiap motor.