Apa Itu

Apa Itu Curah Hujan Menurut BMKG

Apa curah hujan menurut BMKG. Pembahasan apa itu curah hujan berpengaruh pada faktor dari musim hujan

Penulis: Reni Ravita | Editor: taryono
Pixabay
Ilustrasi. Apa itu curah hujan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Apa curah hujan. Simak penjelasan BMKG Indonesia.

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan adalah ketinggian air hujan yang terkumpul dalam penakar hujan pada tempat yang datar, tidak menyerap, tidak meresap dan tidak mengalir.

Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa menyembabkan indonesua memiliki dua musim.

Pembahasan apa itu curah hujan berpengaruh pada faktor dari musim hujan yang memiliki pengaruh yang besar.

a. Klasifikasi

Dilansir dari foresteract.com, berdasarkan ukuran butirannya, berikut klasifikasi hujan:

1. Gerimis atau drizzle

Merupakan presipitasi hujan dengan jumlah sedikit bahkan bisa disebut ringan yang umumnya memiliki diameter kurang dari 0.5 mm.

Gerimis disebabkan oleh awan stratus kecil dan awan stratocumulus.

Baca juga: Apa Itu Turun Tangan dan Contoh Kalimatnya

Baca juga: Apa Itu Sandang, Pangan, dan Papan

2. Hujan salju atau snow

Merupakan hujan dari kristal-kristal kecil air yang menjadi es dan memiliki temperatur di bawah titik beku.

3. Hujan batu es

Merupakan batu es yang turun dari awan yang memiliki temperatur dibawah 0° derajat celcius yang terjadi pada cuaca panas.

4. Hujan deras atau rain

Merupakan curahan air yang memiliki butiran kurang lebih 7 milimeter dan berasal dari awan yang memiliki temperatur di atas 0°.

b. Pengukuran curah hujan

Alat ukur jumlah curah hujan yang turun dari atas ke permukaan disebut penakar hujan.

Penakar hujan yang biasa digunakan dengan nama ombrometer.

Penakar hujan mengukur tinggi jumlah air yang masuk ke alat tersebut.

Baca juga: Apa Itu Benua, Berikut Penjelasan dan Proses Terbentuknya

Berdasarkan mekanismenya, ombrometer dibedakan menjadi dua yaitu manual dan otomatis.

Ombrometer manual

Ombrometer manual ini biasanya berbentuk ember atau bisa juga tempat lain yang telah diketahui diameternya.

Ombrometer manual ini mengukur volume hujan yang ditampung secara perodik.

Ombrometer manual memiliki dua jenis yaitu penakar hujan ombrometer biasa dan penakar hujan ombrometer observatorium.

Ombrometer otomatis

Ombrometer otomatis adalah alat pengukur curah hujan yang pencatatannya dilakukan secara otomatis.

Ombrometer otomatis dapat mengukur curah hujan dari yang tinggi sampai yang rendah.

Contoh ombrometer otomatis yaitu:

Penakar Hujan Tipe Hellman

Penakar Hujan Tipe Bendix

Penakar Hujan Tipe Tilting Siphon

Penakar Hujan Tipping Bucket

Penakar Hujan Tipe Floating Bucket

Penakar Hujan Tipe Weighing Bucket

Penakar Hujan Tipe Optical

Automatic weather station

Automatic weather station adalah alat pengukur cuaca otomatis yang digunakan secara efisien dari segi tenaga manusia yang digunakan.

Automatic weather station melakukan pengukuran terhadap parameter-parameter cuaca seperti suhu, curah hujan, kelembapan, lama penyinaran matahari, angin dan lainnya.

Automatic weather station memiliki fungsi sebagai pemantau perubahan cuaca secara otomatis dan real time.

Hasil dari pengukuran Automatic weather station nantinya akan berbentuk grafik.

c. Perhitungan curah hujan yang hilang

Perhitungan curah hujan yang hilang dapat dilakukan dengan Metode Normal Ratio dan Inversed Square Distance.

Metode Normal Ratio adalah metode yang digunakan untuk mencari data hujan yang hilang.

Metode Normal Ratio digunakan dengan menghitung besarnya hujan di stasiun hujan yang berdekatan untuk mencari data curah hujan yang hilang.

Metode Normal Ratio adalah metode yang dapat menghasilkan data yang teliti.

Namun untuk mendapatkan data yang teliti terjadi apabila hujan tahunan stasiun yang hilang datanya.

Inversed Square Distance adalah metode yang digunakan untuk mencari data yang hilang.

Metode Inversed Square Distance menghitung stasiun yang berdekatan untuk mencari data curah hujan yang hilang.

Contoh penghitungan curah hujan

Curah hujan dalam satu milimeter artinya dalam luasan satu meter persegi.

Baca juga: Apa Itu Bilangan Prima, 10 Bilangan Prima yang Pertama

Tempat yang datar dapat menampung air hujan setinggi satu mm atau sebanyak satu liter.

Di satu lokasi pengamatan memiliki curah hujan 20 mm, artinya lokasi tersebut digenangi oleh air hujan setinggi 20 mm (millimeter). ( Tribunlampung.co.id / Reni Ravita )

BACA BERITA Apa Itu lainnya

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved