Bandar Lampung

3 Mahasiswa Itera Juara Ketiga Ajang Inovasi Sanitasi Internasional

Tiga mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) dari Program Studi Teknik Lingkungan berhasil menjadi juara ketiga Inovasi Sanitasi Internasional.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dok Itera
Tiga mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) dari Program Studi Teknik Lingkungan berhasil menjadi juara ketiga Inovasi Sanitasi Internasional. Mereka adalah Moh Fachry Ade Akbar, Rani Permatasuri, dan Gita Wulan Septiyani Pratiwi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tiga mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) dari Program Studi Teknik Lingkungan berhasil menjadi juara ketiga Inovasi Sanitasi Internasional.

Mereka adalah Moh Fachry Ade Akbar, Rani Permatasuri, dan Gita Wulan Septiyani Pratiwi.

Fachry cs berhasil mengharumkan nama Indonesia dalam ajang International 2nd Annual SanTech Hackathon bertajuk "Innovating in Safely Managed Sanitation Solutions For Flood-Prone & High-Water Table Areas".

Kompetisi tersebut diadakan oleh organisasi internasional Finish Mondial.

Baca juga: 1.184 Pendaftar Itera Ikut SMMPTN Wilayah Barat, Farmasi Jadi Favorit

Fachry dan tim menjadi satu dari lima kandidat yang memelopori sistem sanitasi air limbah untuk daerah pedesaan.

Dia mengatakan, Indonesia merupakan negara maritim dengan banyak wilayah pesisir.

Namun, sistem sanitasinya tidak memadai.

"Makanya kami menuangkan sebuah inovasi dalam perwujudan tangki septik yang cukup terjangkau, ramah lingkungan, dan dengan perawatan yang mudah," kata Fachry dalam rilis yang diterima Tribunlampung.co.id, Kamis (29/7/2021).

Dengan tujuan untuk meningkatkan sanitasi dan kehidupan masyarakat pesisir ke tingkat yang lebih baik.

Baca juga: Itera dan KI Lampung Kolaborasi Dukung Keterbukaan Informasi di Kampus

Fachry merupakan nominasi termuda di antara kelima finalis dan menjadi satu-satunya tim yang mewakili Indonesia.

Kompetisi tersebut tidak hanya diikuti oleh kalangan mahasiswa, tetapi juga peneliti dan lembaga secara umum.

Fachry dkk mendapatkan banyak masukan dari Rifka Noor Azizah dan Dion Awfa yang menjadi pembimbingnya.

Terutama dalam mendapatkan pendampingan mengenai teknik baffle kompartemen sebagai rekayasa memperpanjang waktu detensi dan susunan teknis filter sebagai upaya peningkatan efisiensi pengolahan tangki septik.

Fachry juga berkoordinasi dengan dosennya, Andika Munandar, dalam segi teknik pemaparan dan presentasi ide sanitasinya.

"Saya sangat senang dapat berkesempatan mengikuti lomba tingkat internasional seperti ini. Terlebih dapat membawa prestasi yang mengharumkan nama kampus, bahkan Lampung dan Indonesia," kata Fachry.

“Tim tidak pernah berpikir bahwa kami bisa melaju ke 5 besar dan alhamdulillah kami bisa mencapai target itu. Pastinya masuk 5 besar di kancah internasional sudah sangat bangga dan kami tidak menyangkanya,” imbuhnya.

Dalam ajang itu, juara pertama disabet Tanjun Associates LLP India dan juara kedua diraih Dr Pawan Kumar Jha, juga dari India.

Rektor Itera Mitra Djamal mengaku sangat bangga dengan prestasi yang diraih mahasiswanya.

Ke depannya, Itera akan terus menggali potensi mahasiswa untuk membanggakan nama Lampung dan Indonesia di mata internasional.

"Pengalaman berarti bagi Itera yang mengikuti ajang bergengsi tersebut. Harapannya, terus menjadi motivasi agar kita selalu mendapatkan prestasi," kata Mitra.

( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved