Olimpiade Tokyo 2020

Greysia Polii Persembahkan Emas Olimpiade untuk Erick Thohir: Ini Hadiahnya Buat Bapak

Kepada Menteri BUMN Erick Thohir, Greysia Polii mengaku mempersembahkan medali emas tersebut sebagai hadiah untuk Erick Thohir. 

Alexander NEMENOV / AFP
Apriyani Rahayu dan Greysia Polii dari Indonesia (kiri) merayakan setelah memenangkan pertandingan final bulu tangkis ganda putri melawan Jia Yifan dari China dan Chen Qingchen dari China pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 2 Agustus 2021. Apriyani Rahayu dari Indonesia dan Greysia Polii dari Indonesia (kiri) merayakan setelah memenangkan pertandingan final bulu tangkis ganda putri melawan Jia Yifan dari China dan Chen Qingchen dari China pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 2 Agustus 2021. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Medali emas Olimpiade Tokyo 2020 yang diraih Greysia Polii bersama pasangannya Apriyani Rahayu, menorehkan kenangan mendalam baginya.

Kepada Menteri BUMN Erick Thohir, Greysia Polii mengaku mempersembahkan medali emas tersebut sebagai hadiah untuk Erick Thohir

Menteri BUMN, Erick Thohir sempat berinteraksi dengan Greysia Polii/Apriyani Rahayu seusai ganda putri Indonesia itu dinobatkan sebagai peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo.

Momen interaksi antara Menteri Erick Thohir dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu ditayangkan di sebuah stasiun televisi swasta.

Dalam kesempatan tersebut, Erick Thohir memuji permainan Greysia/Apriyani dan dirinya pun mengatakan siap memberikan bonus.

“Luar biasa permainannya, top-top. Selamat-selamat ya. Sampai ketemu di Jakarta. Kita sudah koordinasi dengan Pak Menpora nih, nanti kita akan kasih hadiah,” kata mantan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) tersebut.

Baca juga: Reaksi Greysia Polii dan Apriyani Rahayu saat Terima Video Call dari Jokowi

Dalam perbincangan itu Greysia Polii menceritakan kembali bagaimana Erick Thohir pernah menyemangatinya di titik rendah kariernya.

Greysia pernah didiskualifikasi pada Olimpiade London 2012 silam.

Pada Olimpiade 2016, langkah Greysia juga terhenti karena rekannya cedera lutut.

Kala itu, Nitya Krishinda Maheswari yang menjadi partner bagi Greysia Polii harus mengalami cedera lutut parah.

Keputusan pensiun terpaksa diambil oleh Nitya Krishinda mengingat parahnya cedera lutut yang dialami.

Baca juga: Terungkap Sosok Suami Heriyanti Anak Bungsu Akidi Tio, Ternyata Sopir Taksi Online

Situasi itu membuat Greysia sudah berpikir pensiun seusai tampil di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.

“Pak Erick masih ingat, ini hadiah gantinya. Bapak selalu bilang sama saya jangan menyerah waktu (Olimpiade) 2012 harus maju untuk 2016, setelah 2016 Bapak bilang jangan berhenti dulu Grey masih ada 2020, dan ini hadiahnya buat bapak,” kata Greysia yang tampak bahagia.

Seperti diketahui, Menpora Amali sebelumnya mengatakan bahwa pemerintah dipastikan akan memberikan apresiasi atau bonus kepada atlet Indonesia yang meraih medali di Olimpiade 2020 Tokyo.

Besaran atau nominal yang mereka dapatkan diumumkan setelah para atlet Indonesia tiba di Indonesia.

Jika nominal masih mengacu pada Olimpiade 2016, maka peraih medali emas akan mendapatkan bonus Rp 5 miliar, perak Rp 3 miliar dan perunggu Rp 1 miliar.

Video Call dari Jokowi

Pasangan Ganda Putri Bulutangkis Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu tak banyak bicara saat mendapat video call dari Presiden Jokowi usai menyabet medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan video call dengan pasangan Ganda Putri Bulutangkis Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang meraih emas di ajang Olimpiade Tokyo 2020, Senin, (2/8/2021).

Jokowi mengucapkan terima kasih kepada Greysia/Apriyani yang mempertahankan tradisi emas Indonesia di ajang pesta olahraga bangsa-bangsa di dunia tersebut.

"Sekali lagi, selamat atas keberhasilan mempertahankan tradisi emas olimpiade bagi Indonesia. Saya betul-betul seneng banget," kata Jokowi.

Baca juga: Anthony Ginting Rebut Medali Perunggu di Cabang Bulutangkis Tunggal Putra Olimpiade Tokyo 2020

Kepala Negara mengaku senang terutama ketika lagu Indonesia Raya berkumandang di Musashino Forest Sport Plaza, Jepang tempat partai final berlangsung.

Jokowi mengaku sempat berdebar menyaksikan partai final Greysia/Apriyani melawan pasangan asal China Chen Qingchen/Jia Yifan.

Terutama pada babak pertama dimana pasangan China hampir mengejar perolehan poin Greysia/Apriyani.

"Saya deg-degan waktu set pertama," kata Jokowi.

Beruntung kata Presiden, Gresiya/Apriyani bisa melaluinya di set pertama dan kemudian bisa memenangkan set kedua. Jokowi mengamati penampilan Gresysia/Apriyani yang lebih tenang di set kedua.

Baca juga: Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020, Medali Emas Pertama dari Greysia Polii/Apriyani Rayahu

Selain kepada Greysia/Apriyani, Jokowi juga mengucapkan selamat kepada pelatih ganda putri Indonesia Eng Hian dan juga ketua Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari.

"Selamat juga untuk pelatih selamat, dan salam dari seluruh rakyat Indonesia yang sangat bangga, sangat seneng, semuanya. Bangga terhadap Greys dan Apri. Selamat sekali lagi. Saya tunggu di Istana nanti," pungkas Jokowi.

Sementara Greysia/Apriyani tidak banyak berbicara saat video call bersama presiden.

Sambil menunjukkan medali emas, pasangan tersebut tersenyum dan menjawab singkat.

"Iya terimakasih pak," kata mereka.

Begitu juga saat ditanya mengenai jalannya pertandingan yang telah dilalui.

Kepada presiden Greysia/Apriyani mengaku tegang saat bermain di set pertama.

"Kami juga pak," katanya.

Saat video call bersama Presiden, pasangan Greysia ditemani sang pelatih Eng Hian, Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari, dan official lainnya.

Sejarah ditorehkan pasangan ganda putri Indoensia Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020.

Mereka sukses merebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, setelah di final mengalahkan wakil China yakni Chen Qingchen/Jia Yifan dengan dua gim langsung melalu skor 21-19, 21-15, pada Senin (2/8/2021).

Kemenanga Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi sumbangan emas pertama bagi Indoensia di ajang pesta olahraga bangsa-bangsa di dunia.

Artikel ini telah tayang di tribunnews.com
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved