Berita Terkini Artis

Hotman Paris Beri Peringatan Kasus Orangtua Ayu Ting Ting Labrak Rumah Hater

Hotman Paris memberi peringatan pada orangtua Ayu Ting Ting usai mendatangi kediaman KD, hater yang menghina Ayu Ting Ting dan anaknya.

Instagram
Ibu Ayu, Umi Kalsum. Hotman Paris memberi peringatan pada orangtua Ayu Ting Ting usai mendatangi kediaman KD, hater yang menghina Ayu Ting Ting dan anaknya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Hotman Paris memberi peringatan pada orangtua Ayu Ting Ting usai mendatangi kediaman KD, hater yang menghina Ayu Ting Ting dan anaknya.

Pengacara yang dikenal dekat dengan kalangan artis tersebut mengatakan, kasus Ayu Ting Ting dihina bisa jadi bumerang jika dilakukan berlebihan.

"Mendatangi itu tidak salah, tapi waktu datang berbuat apa mengucapkan apa, harus itu yang menjadi parameter," ujar Hotman Paris.

Jika perbuatan sudah berlebihan seperti mengancam, kata Hotman, itu akan jadi masalah hukum baru.

"Jadi, hati-hati, walaupun kau berhak, jangan lakukan di luar jalur hukum," imbuh Hotman Paris.

Dalam pernyataannya Hotman Paris memberikan contoh-contoh kasus yang berkaitan dengan pencemaran nama baik.

Baca juga: Orangtua Ayu Ting Ting Datangi Rumah KD, PKB Jatim Angkat Bicara

Setiap ada masalah pencemaran nama baik, Hotman selalu menyarankan kliennya untuk melupakan masalah itu selama masih dalam batas-batas normal.

Hotman lihat figur publik harus siap dinilai negatif.

"Semakin kamu laporkan, semakin kau ambil tindakan hukum, bisa-bisa nama kita makin tercemar," kata Hotman Paris.

"Sementara kalo kita diamkan, bisa saja itu hilang dengan sendirinya," tambah Hotman Paris.

Saran itu pun disampaikan Hotman Paris Hutapea kepada Shandy Aulia.

"(Saran Hotman kepada Shandy) 'Udahlah itu pasti ada sesuatu di hape cewek itu, biarkan aja,' saya bilang (kepada Shandy)," tutur Hotman Paris.

Baca juga: Orangtua Ayu Ting Ting Datangi Rumah Haters, Hotman Paris: Kalau Pidana Bisa Diadukan ke Polisi

Hotman melanjutkan justru ada sesuatu masalah yang menimpa figur publik jika terus menanggapi pengkritik.

Dalam kasus Ayu Ting Ting dan orangtuanya, Umi Kalsum dan Abdul Rozak getol ingin memenjarakan haters Ayu.

Umi Kalsum dan Abdul Rozak bahkan sampai rela mendatangi jauh-jauh ke rumah sang pelaku.

Ibu Ayu Ting Ting itu bahkan menjaminkan nyawa orang tua sang haters.

Sikap orang tua Ayu Ting Ting inilah yang kemudian menurut Hotman tak bisa dibenarkan.

Hotman menyebut itu dapat jadi tindak pidana.

Bahkan tindakan itu jadi bumerang bagi Abdul Rojak dan Umi Kalsum, orangtua Ayu Ting Ting.

Hotman menjelaskan bukan tindak pidana jika mendatangi tanpa berbuat kekerasan.

Namun bila mulai mencaci yang mengarah pada tindak pidana justru dapat diadukan kepada polisi.

"Tergantung kalimatnya apa," lanjut Hotman Paris, dikutip dari Star Story dalam video berikut ini

Dalam percakapannya, Hotman Paris menganalogikan kasus Ayu Ting Ting dengan sebuah kasus utang.

Mencontohkan kasus utang, si berpiutang memaki si berutang hingga menaruh ke media sosial.

Akibatnya semula si berpiutang yang benar dan dirugikan terbalik jadi yang salah dan dihukum.

Alhasil pengadu yang memburu (hunter) beralih status jadi terburu (hunted).

"Itu namanya hunter jadi hunted, pemburu jadi yang diburu. Jadi, hati-hati, walaupun kau berhak, jangan lakukan di luar jalur hukum," simpul Hotman dari cerita itu.

Soal kasus orang tua Ayu Ting Ting, Hotman Paris menyarankan untuk kirim surat somasi melalui pengacara, setelah itu barulah melaporkan ke polisi jika jawabannya tak memuaskan.

Meski tindakan orangtua Ayu Ting Ting mendatangi rumah orangtua K-D tidak salah, tapi harus juga dilihat apa yang dilakukaan saat mendatangi rumah tersebut.

"Mendatangi itu tidak salah, tapi waktu datang berbuat apa mengucapkan apa, harus itu yang menjadi parameter," ujar Hotman.

Namun jika perbuatan sudah berlebihan seperti mengancam, itu akan jadi masalah hukum baru.

Saat ini, sikap yang dilakukan keluarga Ayu Ting Ting memang menjadi sorotan dari berbagai pihak.

Termasuk imbasnya adalah keluarnya sebuah petisi yang meminta agar Ayu segera diberhentikan dari layar kaca.

Diketahui, Ayu Ting Ting masih kekeh perkarakan pelaku penghinaan anak semata wayangnya, Bilqis.

Bahkan kedua orang tua Ayu Ting Ting, Ayah Rozak dan Umi Kalsum, rela menyatroni kediaman pelaku haters yang berada di Bojonegoro, Jawa Timur.

Meski hadir tanpa ditemani Ayu Ting Ting, Ayah Rozak dan Umi Kalsum berhasil menemukan alamat dan menemui keluarga pelaku.

Ayu Ting Ting sendiri mengaku sempat merasa iba dengan kondisi keluarga pelaku.

Namun, ia tetap tak mau mengabaikan kasus ini dan tetap akan melanjutkan proses hukum.

"Kita harus ngikutin prosesnya, enggak bisa seenaknya."

"Negara kita kan negara hukum, kita enggak bisa semena-mena," ucap Ayu Ting Ting, dikutip dari tayangan di channel Youtube Intens Investigasi, Selasa (2/8/2021).

"Enggak ngaruh buat saya, mau itu anak kecil, orang dewasa, tetap saja kalau sudah keterlaluan, karena ini memang biangnya," lanjutnya.

Pelaku yang diketahui bernama Kartika Damayanti tersebut saat ini sedang berada di Singapura.

Ayu Ting Ting dan keluarganya tak mau lengah dan tetap mencari cara agar yang bersangkutan bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.

Kesaksian kepala desa

Kepala Desa Tondomulo, Yanto membenarkan bahwa orangtua Ayu Ting Ting berbicara agak keras kepada keluarga KD.

Sedangkan, kala itu keluarga KD sudah berkali-kali minta maaf kepada orangtua Ayu Ting Ting.

Akan tetapi, keluarga Ayu Ting Ting tetap ngotot akan membawa kasus itu ke jalur hukum.

“Bapaknya Tika berkali-kali minta maaf saat disatangi kedua orangtua Ayu Ting Ting."

"Bahkan saya pelaku pemerintah desa juga meminta maaf atas kejadian ini."

"Tapi kayaknya pihak sana juga mau terus ngotot diproses hukum,” ujar Yanto.

Pemerintah desa setempat berharap, masalah keluarga Ayu Ting Ting diselasaikan langsung oleh pelaku KD.

Lantaran keluarga KD memang tidak tahu menahu soal masalah KD tersebut.

Baca juga: Artis Tamara Bleszynski Bantu Usaha Kecil Buntut PPKM

“Kami minta kasus ini diselesaikan dengan yang bersangkutan, karena orangtuanya (Madi) di desa tidak tahu apa-apa."

"Kasihan orang desa yang setiap hari tahunya cuma tani. Tidak tahu itu Instagram, apa Facebook dan lainnya itu,” sambungnya.

Artikel ini telah tayang di jatim.tribunnews.com

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved