Breaking News

Berita MotoGP 2021

MotoGP 2021 Styria, Fabio Quartararo Ungkap Pengalaman saat Masih di Moto3

Jelang bergulirnya MotoGP 2021 Styria, pebalap Monster Yamaha, Fabio Quartararo mengungkapkan pengalaman saat ia masih balapan di Moto3.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Noval Andriansyah
GIGI SOLDANO / DPPI via AFP
Ilustrasi. Jelang bergulirnya MotoGP 2021 Styria, pebalap Monster Yamaha, Fabio Quartararo mengungkapkan pengalaman saat ia masih balapan di Moto3. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Jelang bergulirnya MotoGP 2021 Styria, pebalap Monster Yamaha, Fabio Quartararo mengungkapkan pengalaman saat ia masih balapan di Moto3.

Quartararo mengatakan dirinya saat itu sempat merasa sangat tertekan saat melakoni debut di Moto3 yang tak bisa diatasinya dengan baik.

Rangkaian kejuaraan MotoGP 2021 kini sudah melewati separuh musim atau sembilan seri di sepanjang musim ini.

Setelah lima minggu libur paruh musim, kejuaraan dunia MotoGP 2021 akan dilanjutkan akhir pekan ini. 

Para pebalap akan menghadapi seri kesepuluh dalam jadwal MotoGP Styria 2021 yang akan berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Austria.

Adapun balapan rangkaian MotoGP Styria 2021 direncanakan bergulir mulai Jumat hingga Minggu, 6-8 Agustus 2021, dengan jam tayang MotoGP mulai pukul 17.00 WIB.

Untuk tayangan live MotoGP 2021 dapat disaksikan melalui link live streaming Trans7. (link di akhir artikel)

Fabio Quartararo merupakan pebalap yang dipromosikan oleh Team Estrella Galicia 0,0 ke Kejuaraan Dunia Moto3 setelah menjadi juara di FIM CEV Moto3 Junior World Championship.

Baca juga: Jadwal MotoGP 2021 Styria, Jorge Lorenzo Soroti Kepindahan Maverick Vinales

Akan tetapi, Quartararo gagal menunjukkan performa terbaiknya saat di level Moto3

Padahal, pebalap Prancis yang masuk ke Moto3 di usia 16 tahun itu digadang-gadang bakal menjadi penerus Marc Marquez.

Akan tetapi, beban berat yang dipikul Quartararo menjadi hambatanbaginya, apalagi saat harus beradaptasi di kejuaraan dunia.

Pebalap berjuluk El Diablo itu merasa dituntut untuk melakukan yang terbaik dan tak boleh melakukan kesalahan besar.

“Pada awalnya, itu terasa seperti motivasi. Tapi, sekali Anda membuat satu kesalahan, Anda akan merasakan banyak tekanan,” kata Quartararo dikutip dari motorspor melalui Motosan, (3/8/2021).

“Kemudian saya melakukan kesaahan di sepanjang musim 2015, dan pergantian tim sedikit merepotkan. Tapi itu memberikan saya banyak pengalaman.

“Hasilnya sangat buruk. Saya tidak pernah menang di Moto3, padahal saya meraih sembilan kemenangan dalam 11 balapan di CEV. Ada sesuatu yang salah dengan saya saat itu.”

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved