Mengenal Long Covid, Kondisi yang Dialami Penyintas Covid-19

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pasien Covid-19 yang sudah sembuh atau biasa disebut penyintas biasanya mengalami kondisi Long Covid.

Apa itu Long Covid?

Ketua IDI Cabang Bandar Lampung Aditya mengatakan, Long Covid biasanya terjadi pada pasien Covid-19 dalam skala sedang dan berat.

Sedangkan pasien bergejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG) tidak mengalaminya.

Baca juga: Polda Lampung Buka Dapur Umum Gerdu Limas Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19

Menurut Aditya, Long Covid dialami setelah negatif dari Covid-19 berdasarkan pemeriksaan rapid antigen atau PCR.

Long Covid adalah perpanjangan masa penyembuhan Covid-19.

Seseorang yang mengalami Long Covid akan masih merasakan gejala yang dialami selama positif Covid-19 atau yang disebut sebagai gejala sisa.

Misalnya saat menarik napas masih terasa nyeri atau batuk.

Gejala sisa ini timbul karena saat pengobatan Covid-19 pengobatannya tidak sempurna atau tidak optimal.

Baca juga: Tantri Kotak Bersedih, Sang Suami Dinyatakan Positif Covid-19

Itu sebabnya WHO selalu mengingatkan agar pengobatan Covid-19 sesuai standar.

"Tapi ada juga gejala lain yang tidak ada hubungan dengan Covid-19. Gejala lain ini merupakan gejala dari penyakit lain yang timbul akibat adanya Covid-19," beber Aditya, Kamis (5/8/2021).

Selain itu, ada juga Long Covid berupa mental illness yang merupakan gangguan kejiwaan, baik ringan atau sedang.

Biasanya mental illness bisa berlangsung cukup lama.

Beberapa jurnal menyebutkan, Long Covid tidak bisa diprediksi, berbeda-beda, dan makin individualis.

Ada yang mengalami Long Covid hingga 6 bulan dan 9 bulan, dan bahkan ada yang sampai satu tahun.

( Tribunlampung.co.id / Jelita Dini Kinanti )