Tubaba

Pedagang BBM Eceran di Tubaba Lampung Gelar Aksi Menolak Pembangunan Pertashop

Pedagang BBM Eceran di Panaragan jaya Tubaba melakuan aksi protes pembanguan pertashop.

Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id / Endra Zulkarnaen
Puluhan pedagang bahan bakar minyak (BBM) eceran di Kelurahan Panaragan Jaya Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Barat (Tubaba) menggeruduk lokasi pembangunan pertashop di RK 7 Bambu Kuning wilayah setempat, Minggu (08/08) siang. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TUBABA – Puluhan pedagang  bahan bakar minyak (BBM) eceran di Kelurahan Panaragan Jaya Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Barat (Tubaba) menggeruduk lokasi pembangunan pertashop di RK 7 Bambu Kuning wilayah setempat, Minggu (08/08) siang.

Kedatangan pedagang eceran BBM asal Tiyuh Panaragan dan Tiyuh Panaragan Jaya Utama itu untuk menolak pembangunan Pertashop yang sedang dibangun di Kelurahan Panaragan Jaya.

Rendi, seorang perwakilan pedagang BBM eceran menyebutkan, penolakan mereka terhadap pembangunan pertashop lantaran mereka khawatir  nantinya akan berdampak buruk terhadap usaha yang mereka jalani.

Mereka khawatir usaha mereka akan macet, lantaran banyak konsumen yang akan beralih ke pertashop.

Apalagi, jarak lokasi pertashop dengan kios BBM eceran mereka saling berdekatan.

Baca juga: Dijemput Dua Temannya, Gadis 18 Tahun Asal Kalirejo Lampung Tengah Tak Diketahui Keberadaannya

“Kami tidak melarang para pengusaha untuk melakukan aktivitas bisnisnya.”

“Hanya saja, kami berharap dapat dipertimbangkan dengan matang dampak bagi pedagang kecil yang menggantungkan hidup dari penjualan ecer kecil," kata Rendi kepada wartawan.

Apalagi, lanjutnya, di tengah Pandemi Covid-19 saat ini, para pedagang kecil seperti mereka terdampak.

Menurutnya, perwakilan pedagang telah membuat surat pernyataan penolakan terhadap pembangunan pertashop itu yang disampaikan kepada pemerintah kelurahan Panaragan Jaya.

“Kami sudah sampaikan surat pernyataan penolakan kepada pak Lurah Panaragan Jaya yang ditandatangani oleh 50 perwakilan pedagang," ujar Rendi 

Lanjutnyq, pihak pedagang eceran BBM juga sudah ditemui oleh perwakilan keluarga pemilik pertashop.

"Keluarga pemilik pertashop mengatakan, pembangunan itu hanya untuk menahan tanah agar tidak longsor.”

“Dan kami diminta tidak membesar-besaran rencana pembangunan Pertashop itu,” kata Rendi.

Penolakan tersebut kemudian ditindak lanjuti oleh perwakilan pedagang dengan memasang banner petisi yang dibubuhkan tanda tangan perwakilan pedagang.

“Kami yakin Pemerintah Daerah Tubaba memperhatikan pedagang kecil.”

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved