Tubaba
Pedagang BBM Eceran di Tubaba Lampung Gelar Aksi Menolak Pembangunan Pertashop
Pedagang BBM Eceran di Panaragan jaya Tubaba melakuan aksi protes pembanguan pertashop.
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Dedi Sutomo
“Kami tidak menolak Pertashop, tetapi kami minta agar jarak antar pertashop dapat diatur dengan baik, sehingga pedagang kecil masih bisa mengais rezekinya,” ujarnya.
Salah satu poin penting yang tertuang dalam surat pernyataan penolakan dari pedagang yaitu pertama, jarak antar pertashop terdekat di Islamic Center Tubaba hanya 3,4 KM.
Sementara BPH Migas telah menegaskan agar jarak antar Pertashop tidak kurang dari 5 KM.
Sementara itu Ketua JPKP Edison yang didampingi Ketua Pospera Tubaba Dedi Priyomo diminta warga mendampingi pedang BBM eceran untuk menyampaikan aspirasi ke Pemkab Tubaba.
Ketua Pospera Tubaba Dedi Priyono mengatakan, ini merupakan bentuk aspirasi masyarakat kecil yang hidupnya bergantungan dari penjualan eceran BBM-nya.
"Kami yakin para wakil rakyat memperhatikan usaha kecil pedang ecer.”
“Yang jelas kami tidak menolak, kami dukung adanya Pertashop di Tubaba, hanya saja jarak antara Pertashop harus diatur sesuai regulasi BPH Migas agar kesejahteraan pedagang juga diperhatikan,” kata Dedi. ( Tribunlampung.co.id / Endra Zulkarnaen )