Advetorial
Pidato Kebangsaan Ketua Umum DPP Partai Golkar Tentang Demokrasi, Kebangsaan, dan Kesejahteraan
Ketua Umum DPP Partai Golkar DR. IR. H. Airlangga Hartato, MM. M.BA menyampaikan Pidato Kebangsaan yang bertema Demokrasi, Kebangsaan dan Kesejahteraa
Penulis: Advertorial Tribun Lampung | Editor: Advertorial Tribun Lampung
Partai Golkar telah mengawal dan mendukung proses pembangunan bangsa seperti yang kita rasakan saat ini. Partai Golkar juga mampu melakukan adaptasi terhadap berbagai dinamika dan perubahan dalam berbagai bidang, politik, ekonomi, sosial, budaya dan kemajuan teknologi.
Kader-kader Partai Golkar didorong agar memiliki kemampuan dalam membaca situasi dengan baik sehingga eksistensi Partai Golkar tetap dapat memainkan peran kenegaraannya.
"Kami menyadari bahwa kita membutuhkan transformasi untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi saat ini. Partai Golkar mendorong bagi pemanfaatan teknologi informasi yang kini menjadi bagian dari kehidupan kita. Kami menjadi bagian yang mendorong konsep Making Indonesia 4.0. Digitalisasi dan penggunaan big data menjadi bagian dari keniscayaan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam bidang ekonomi," kata Airlangga.
Partai Golkar mendorong bagi lahirnya inovasi-inovasi baru dari perkembangan teknologi untuk mempercepat kemajuan bangsa.
Sebagai partai yang memiliki kursi terbesar kedua di parlemen, Partai Golkar juga mencoba untuk terus melakukan review terhadap berbagai regulasi yang menjadi kendala bagi terwujudnya iklim ekonomi yang sehat dan kondusif bagi kemajuan kesejahteraan masyarakat.
Lahirnya UU Cipta Kerja dimana Partai Golkar menjadi bagian yang aktif dalam mengawalnya, menjadi babak baru transformasi struktural ekonomi kita untuk semakin terbukanya iklim investasi dan penciptaan lapangan kerja. UU tersebut sekaligus sebagai instrumen untuk penyederhanaan dan peningkatan efektivitas birokrasi, memberikan perlindungan dan kemudahan bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMK-M), serta menciptakan lapangan kerja baru melalui peningkatan investasi baru tetap memberikan perlindungan bagi para pekerja. Kita terus mendorong bagi penciptaan iklim usaha dan ekonomi yang produktif dalam rangka pemulihan ekonomi agar segera keluar dari krisis
Untuk menghadapi Indonesia tahun 2045 ke depan, kita harus menghadapi berbagai tantangan atau mega tren untuk mewujudkan kesejahteraan, antara lain perubahan iklim dan menipisnya sumber daya, perkembangan demografi (dan aging), urbanisasi, inovasi teknologi
(digital) dan revolusi industri 4.0, serta kesempatan dan ketimpangan
(ekonomi dan akses).
Mega tren ini menjadi faktor penting yang menggerakkan perubahan masyarakat, mempengaruhi banyak hal dimana pembuat kebijakan harus melakukan respon yang tepat. Manusia berinteraksi dengan mega trend ini dan saling mempengaruhi. Masyarakat dapat melihat ini sebagai kesempatan, namun tidak jarang menjadi sumber ketimpangan bagi yang tidak bisa beradaptasi.
Tantangan perubahan iklim merupakan isu global yang harus kita hadapi. Pemanasan Global pada tahun 2017 sudah mencapai 1% level diatas pre- industrialisasi. Diproyeksikan oleh para ahli dengan kecepatan polusi dan emisi gas seperti sekarang, maka bisa mencapai kenaikan hingga 2.5% pada tahun 2050 dan dampak kenaikannya akan sangat berat dan menjadi tidak terkendali lagi.
Dari aspek demografi, kita akan mengalami masalah kependudukan termasuk penuaan (aging) berasal dari penurunan tingkat fertilitas dan peningkatan usia manusia. Secara umum dianggap masyarakat yang muda, dianggap kita memperoleh keuntungan demografi karena pekerja muda akan lebih produktif, sementara masyarakat usia lanjut dianggap menjadi beban.
Namun jika pada usia lanjut masyarakat tetap sehat dan produktif, maka bisapintu kesempatan terbuka bagi masyarakat usia lanjutpun bisa tetap produktif.
Urbanisasi menjadi tantangan tersendiri yang harus kita hadapi.
Pada tahun 2008, pertama kalinya lebih dari 50% penduduk tinggal di perkotaan. Diperkirakan ini akan naik hingga 70% pada tahun 2050.
Urbanisasi masih akan terus berlanjut, termasuk di Indonesia. Tantangannya adalah menyiapkan perumahan yang terjangkau, baik dan terawat untuk penduduk yang berimigrasi ke perkotaan. Di sisi lain, kita terus mengalami transformasi teknologi, terutama
teknologi berbasis digital.
Transformasi teknologi ini akan mempengaruhipergerakan struktur sosial dan ekonomi baik secara positif maupun negatif dan berdampak luas terhadap masyarakat di masa yang akan datang.
Perubahan gelombang teknologi yang sedang berlangsung akan mempengaruhi pasar tenaga kerja di berbagai lini.
Transformasi teknologi ini menimbulkan dua sisi mata uang yang berbeda.
Di satu sisi, perkembangan teknologi berkontribusi terhadap penghilangan lapangan pekerjaan selama dua abad terakhir. Namun, di sisi lain, perkembangan teknologi juga menciptakan lapangan pekerjaan di berbagai sektor.