Apa Itu
Apa Itu Fertilisasi, Pembuahan pada Hewan dan Perabukan pada Tumbuhan
Istrilah fertilisasi mungkin pernah kita temui saat masih duduk di bangku sekolah dahulu.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Istrilah fertilisasi mungkin pernah kita temui saat masih duduk di bangku sekolah dahulu.
Istilah ini ada dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Biologi.
Umumnya, materi yang dibahas lebih merujuk pada proses fertilisasi hewan juga tumbuhan.
Tapi, apa sebenarnya istilah fertilisasi?
Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), perngertian fertilisasi dibagi menjadi dua.
Pertama, fertilisasi adalah pembuahan atau penghamilan.
Sementara yang kedua, istilah ini diartikan sebagai pemupukan atau perabukan.
Sedangkan Encyclopedia Britannica mengartikan fertilisasi sebagai peristiwa penting pertama dalam pembuahan berupa penggabungan membran dari dua gamet.
Hasil fertilisasi adalah sel zigot sebagai bakal dari individu baru.
Baca juga: Apa Itu Danau, Berikut Fungsi dan Jenis Danau
Proses fertilisasi ini terjadi pada oosit sekunder yang mengandung ovum yang dibuahi dengan sel jantan (sperma) di tuba falopi.
Namun sebelum melakukan pembuahan, umumnya oosit sekunder mengeluarkan fertilizin untuk menarik sperma agar mendekatinya.
Sperma pun harus menembus lapisan-lapisan yang mengelilingi oosit (telur yang belum matang) sekunder dengan cara mengeluarkan enzim hialuronidase untuk melarutkan senyawa hialuronid pada corona radiata.
Setelahnya sperma akan mengeluarkan akrosin untuk menghancurkan glikoprotein pada zona pelusida dan anti fertilizin agar dapat melekat pada oosit sekunder.
Selanjutnya, proses fertilisasi berlanjut pada keluarnya senyawa tertentu dari sel-sel granulosit yang ada pada kotreks oosit sekunder.
Hal itu terjadi agar zona pelusida tidak dapat ditembus oleh sperma lainnya sehingga penertrasi sperma akan merangsang sel telur.
Nantinya di dalam sel telur, akan terjadi penggabungan inti antara sperma dengan inti ovum yang masing-masing mengandung 23 kromosom.
Proses tersebut kemudian akan menghasilkan zigot.
Jenis fertilisasi
Adapun fertilisasi bisa dibedakan menjadi dua macam. Berikut kedua jenis fertilisasi tersebut:
1. Fertilisasi eksternal
Satu di antara jenis fertilisasi ini merupakan proses pembuahan sel telur betina oleh sel telur jantan (peleburan gamet) yang terjadi di luar tubuh betina.
Umumnya, prosesnya dilakukan dengan cara betina dan jantan sama-sama melepaskan sel telur dan sel sperma ke lingkungan.
Kemudian, sel telur dan sel sperma bergerak di lingkungan dan beberapa di antaranya akan saling bertemu untuk menghasilkan pembuahan.
Baca juga: Apa Itu Ekosistem, Berikut Pengertian Ekosistem
Setelah pembuahan terjadi, nantinya perkembangan embrio akan terjadi di lingkungan tersebut.
Contoh hewan yang melakukan fertilisasi ekternal, antara lain ikan, salamander, katak, kerang, dan krustasea seperti udang serta kepiting.
2. Fertilisasi internal
Sedangkan fertilisasi internal adalah proses pembuahan sel telur betina oleh sel telur jantan (peleburan gamet) yang terjadi di dalam tubuh betina.
Fertilisasi internal dilakukan dengan cara jantan yang memasukkan sel spermanya ke dalam tubuh betina.
Ada tiga cara dalam fertilisasi internal, yaitu ovipar, vivipar, dan ovovivipar.
Untuk kesempatan hidup, jenis fertilisasi ini diketahui cukup tinggi dibandingkan fertilasasi eksternal karena adanya pertemuan langsung antara sel sperma dengan sel telur.
Baca juga: Apa Itu Epilepsi, Simak Penjelasannya
Sementara untuk contoh fertilisasi internal ini terjadi pada manusia, hewan golongan mamalia, reptil, dan burung.
Itulah penjelasan mengenai apa itu fertilisasi. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )