Terbongkar Motif Briptu Rizka Diduga Bunuh Brigadir Esco, Polisi Minta Maaf

Meski rekonstruksi kasus telah dilakukan, pihak kepolisian masih bungkam terkait motif pembunuhan Brigadir Esco yang diduga dilakukan Briptu Rizka.

TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
KEMATIAN BRIGADIR ESCO - Briptu Rizka yang ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Esco saat mengikuti rangkaian reka adegan saat proses rekonstruksi di TKP, Senin (29/9/2025). Meski rekonstruksi kasus telah dilakukan, pihak kepolisian masih bungkam terkait motif pembunuhan Brigadir Esco yang diduga dilakukan Briptu Rizka. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lombok Barat - Motif dugaan pembunuhan yang dilakukan Briptu Rizka Sintiani terhadap suaminya, Brigadir Esco Fasca Rely, anggota Polsek Sekotong, Lombok Barat, tetap saja masih misteri, meski penyidik telah menggelar rekonstruksi. Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda NTB, AKBP Catur Erwin Setiawan, pada Senin (29/5/2025) buka suara soal motif tersebut.

Adapun proses rekonstruksi tersebut berlangsung tertutup versi penyidik di dalam rumah tersangka, Senin (29/9/2025), sebagaimana dilansir dari TribunLombok.com.

Tepat pada 24 Agustus 2025, jasad Brigadir Esco ditemukan, beberapa meter dari rumahnya di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat ( NTB). Ada seutas tali di dekat jasad Brigadir Esco tersebut.

Sekotong adalah kecamatan yang terletak di Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Wilayah ini dikenal memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Sekotong berada di bagian barat daya Pulau Lombok. Wilayah ini didominasi oleh perbukitan, teluk, dan garis pantai yang indah. Potensi utama Sekotong adalah sektor pariwisata.

Terdapat banyak pantai dan gugusan pulau-pulau kecil (gili) yang masih alami dan belum sepadat gili di bagian utara Lombok. Beberapa gili terkenal di antaranya, Gili Nanggu, Gili Sudak dan Gili Kedis, serta Gili Gede. Selain pariwisata, masyarakat Sekotong juga beraktivitas di sektor perikanan dan pertanian. Pemerintah daerah menganggap Sekotong sebagai kawasan strategis untuk pengembangan masa depan Kabupaten Lombok Barat.

Apa motif pembunuhan Brigadir Esco yang diduga dilakukan istrinya, Briptu Rizka?

Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunLombok.com, meski rekonstruksi kasus telah dilakukan, pihak kepolisian masih memilih bungkam terkait latar belakang atau motif dari peristiwa tragis tersebut.

Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB, AKBP Catur Erwin Setiawan, saat ditemui di lokasi rekonstruksi di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, enggan membeberkan motif pembunuhan.

“Mohon maaf, motif masih kami rahasiakan,” ujar AKBP Catur, Senin (29/9/2025) seusai melaksanakan gelar perkara.

Bagaimana reaksi keluarga Brigadir Esco atas pernyatan soal motif pembunuhan itu?

Keluarga korban bahkan mengungkapkan kekecewaannya terhadap proses hukum yang dianggap tidak transparan. 

Ayah almarhum Brigadir Esco, Samsul Herawadi, secara terbuka menyatakan ketidakpuasan atas rekonstruksi yang dilakukan secara tertutup di area rumah korban.

“Kan katanya terbuka tapi kenapa ditutup-tutupi begini, kan kami nggak paham. Kami pada saat rekonstruksi di dalam rumah juga ndak dikasih masuk,” tegas Samsul.

Tak hanya dari sisi kepolisian, Samsul juga menuding keluarga tersangka Briptu Riska tidak kooperatif dan terkesan menutupi fakta penting yang bisa mengungkap kasus ini secara utuh.

“Kayaknya ada yang disembunyikan juga sama keluarga tersangka. Kalau memang satu arah mengungkap tersangka, kenapa tidak kita kerjasama?” ungkapnya.

Lebih jauh, Samsul mengaku sempat menjadi korban tuduhan. Ia menyebut bahwa dirinya pernah dituduh sebagai dalang pembunuhan anaknya.

“Sampai-sampai saya dituduh balik bahwa sayalah dalang di balik kematian anak saya. Itu disampaikan lewat media, di podcast terakhir sebelum dia berangkat ke Kalimantan,” pungkasnya.

Bagaimana kronologi Briptu Rizka diduga bunuh Brigadir Esco?

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Tags
bunuh
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved