Terduga Teroris Diamankan di Lampung

Densus 88 Datangi Rumah Pedagang Roti di Lampung, Amankan 1 Orang dan Laptop

Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri mendatangi rumah pedagang roti di kawasan Sukarame, Bandar Lampung.

Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Ilustrasi. Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri mendatangi rumah pedagang roti di kawasan Sukarame, Bandar Lampung. Di sana, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan seorang terduga kelompok jaringan radikalisme. 

"Ditemukan barang yang dibawa berupa laptop dan kartu SIM," kata Weldan.

Weldan menambahkan, rumah tersebut sudah sejak lama ditempati pasangan suami istri berinisial SD. 

Namun yang dibawa dan dilakukan pemeriksaan ini hanya adiknya SD, yang diduga terlibat jaringan radikalisme.

"Pemeriksaan habis Zuhur, sekira pukul 13.00 WIB dan berlangsung kurang lebih setengah jam," kata Weldan.

Pemilik rumah yang dilakukan penggeledahan ini, dikenal masyarakat sekitar sebagai pedagang roti.

Dari keterangan warga sekitar, terduga kelompok jaringan radikalisme itu diamankan pada Sabtu pagi.

"Setahu saya ada satu orang yang dibawa, sekitar jam 8 pagi tadi," ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Pangandaran

Tangkap Buronan Teroris

Diketahui, terakhir kali tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan giat di Lampung yakni saat menangkap buronan terduga teroris kasus teror Bom Bali I.

Buronan tersebut bernama Zulkarnaen (57).

Penangkapan terhadap Zulkarnaen, yang memiliki nama alias Aris Sumarsono alias Daud alias Zaenal Arifin alias Abdulrahman, terjadi di Gang Kolibri, Toto Harjo, Purbolinggo, Lampung Timur, Lampung.

Penangkapan tersebut dibenarkan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono.

"Telah dilakukan penangkapan tanpa perlawanan terhadap DPO (buronan)," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, Sabtu (12/12/2020).

Menurut Argo, Zulkarnaen memiliki peranan penting saat kelompoknya menjalankan teror Bom Bali I pada 2001.

"Zulkarnaen adalah panglima askari Jamaah Islamiyah ketika Bom Bali 1," ucap Irjen Pol Argo Yuwono.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved