Terduga Teroris Diamankan di Lampung
Densus 88 Tangkap Penjual Roti dan Penjual Kain di Lampung, Diduga Terkait Jaringan Teroris
Dua hari berturut-turut Densus 88 Polri menangkap terduga teroris di dua lokasi berbeda di Lampung, yakni Bandar Lampung dan Pringsewu.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Heribertus Sulis
"Tapi untuk penangkapan siapa yang dibawa, saya tidak mengetahuinya," kata Weldan
Weldan menyatakan, dirinya selaku ketua RT setempat hanya disuruh menemani saat petugas melakukan pemeriksaan dan penggeledahan.
Menurut Weldan, tim gabungan tersebut juga membawa barang bukti dari hasil penggeledahan.
"Ditemukan barang yang dibawa berupa laptop dan kartu SIM," kata Weldan.
Weldan menambahkan, rumah tersebut sudah sejak lama ditempati pasangan suami istri berinisial SD.
Namun yang dibawa dan dilakukan pemeriksaan ini hanya adiknya SD, yang diduga terlibat jaringan radikalisme.
"Pemeriksaan habis Zuhur, sekira pukul 13.00 WIB dan berlangsung kurang lebih setengah jam," kata Weldan.
Pemilik rumah yang dilakukan penggeledahan ini, dikenal masyarakat sekitar sebagai pedagang roti.
Dari keterangan warga sekitar, terduga kelompok jaringan radikalisme itu diamankan pada Sabtu pagi.
"Setahu saya ada satu orang yang dibawa, sekitar jam 8 pagi tadi," ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Tangkap Buronan Teroris
Diketahui, terakhir kali tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan giat di Lampung yakni saat menangkap buronan terduga teroris kasus teror Bom Bali I.
Buronan tersebut bernama Zulkarnaen (57).
Penangkapan terhadap Zulkarnaen, yang memiliki nama alias Aris Sumarsono alias Daud alias Zaenal Arifin alias Abdulrahman, terjadi di Gang Kolibri, Toto Harjo, Purbolinggo, Lampung Timur, Lampung.
Penangkapan tersebut dibenarkan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono.