HUT ke 76 RI

Kisah Duka 10 Paskibraka Meninggal Dunia, Ada yang Gugur saat Luapkan Rasa Gembira

Mengenang anggota Paskibraka yang gugur pada momen HUT ke 76 RI. Berikut deretan anggota Paskibraka yang meninggal dunia

Tribunlampung/Didik
ILUSTRASI Upacara. Mengenang anggota Paskibraka yang gugur pada momen peringatan HUT Kemerdekaan RI setiap 17 Agustus. 

Ilham Maulana adalah anggota Paskibra Kecamatan Galing, Sambas, Kalimantan Barat.

Ilham Maulana tewas dalam sebuah kecelakaan lalu lintas pada Kamis (17/8/2017).

Ia mengalami kecelakaan sesaat sebelum bertugas di upacara penurunan Merah Putih.

Dari sumber yang dihimpun, Ilham Maulana ditabrak mobil yang menyebabkan ia terlempar dari motornya, pukul 14.35 WIB.

Ilham terpental hingga sepuluh meter, kepalanya membentur jalan. Saat kejadian itu, mendiang Ilham Maulana masih mengenakan seragam Paskibraka.

Almarhum sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat namun peralatan yang tidak memadai hingga dirujuk ke RS Umum Pemangkat. Namun, Ilham Maulana meninggal dunia dalam perjalanan sebelum sampai di RSUD Pemangkat.

5. Aritya Syamsuddin

Paskibra di Luwu Timur, Sulawesi Selatan bernama Aritya Syamsuddin menjadi satu contoh Paskibra yang belum menuntaskan tugasnya, namun ajal lebih dulu datang menjemput.

Dia mengembuskan nafas terakhir di RSUD I Lagaligo Jl Sangkurwira, Desa Bawalipu, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Agustus 2017,  atau dua hari jelang peringatan HUT Kemerdekaan RI.

6. Aknes Yuriko

Anggota Paskibra Kota Palu, Sulawesi Tengah, Aknes  Yuriko juga dikabarkan meninggal dunia, Juli 2017.

Aknes Yuriko menghembuskan nafas terakhir RSUD Undata Palu. Aknes meninggal hanya berselang dua hari setelah merayakan ulang tahun ke-16.

Saat terbaring di rumah sakit, Aknes masih sempat mengunggah status melalui akun Facebooknya, 23 Juli 2017.

Saat itu Aknes sempat menuliskan kerinduannya untuk kembali berlatih bersama rekan-rekannya.

"PENGEN pulang ke rumah, Aknes rindu latihan. Saya tidak mau di rumah sakit. Ya Allah, cepat sembuhkan saya dari penyakit ini."

7. Agung Zainal Abidin

Anggota Paskibra Kecamatan Serai Serumpun, Jambi, Agung Zainal Abidin (16), meninggal dunia usai upacara penurunan bendera, tahun 2016.

Usai melakukan penurunan bendera, dia tiba-tiba mengeluh sakit, diduga karena kelelahan.

Zainal sempat dibawa ke puskesmas, tetapi nyawanya tak tertolong.

Dia menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju RS Tebo setelah mendapat perawatan di puskesmas.

8. Imam Rianto

Imam Rianto tewas tenggelam saat mandi di air terjun Desa Batu Roto, Kecamatan Kerkap.

Awalnya, Imam Rianto dan belasan temannya mengunjungi air terjun Batu Roto untuk liburan. Sesampainya di air terjun, korban dan sebagian temannya mandi di air terjun tersebut.

Tidak berselang lama, korban yang terpisah dengan temannya terlihat terseret air dan tenggelam, Kejadian tersebut terjadi pada tahun 2015.

9.  Kristian Natalis Luis

Anggota Paskibra Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur bernama Kristian Natalis Luis (16) meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di Jalan Negara Maumere-Paga tepatnya di Napung Langir, Desa Tebuk, Kecamatan Nita, di tahun 2014.

Kecelakaan bermula saat korban bersama temannya bernama Yoseph Ronaldo (16) mengendarai sepeda motor Yamaha Mio tanpa plat nomor polisi, ia hendak pergi ke tempat latihan Paskibra di Nita.

Dalam perjanan, sepeda motornya menabrak truk bernomor polisi EB 2411 AB yang dikemudikan Fransiskus Saverius (35) warga Koja Mota, Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, yang datang dari arah berlawanan. Akibatnya korban menghembuskan nafas terakhir di lokasi kejadian.

10. Ramdani

Calon anggota pasukan Paskibraka Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ramdani (17) meninggal dunia di halaman rumah dinas Bupati Garut, di tahun 2009.

Peristiwa tersebut terjadi saat pemberian ucapan selamat kepada 60 orang yang lolos menjadi calon anggota Paskibraka, dari jumlah peserta seleksi sebanyak 233 orang yang berasal dari SMA/SMK se-Kabupaten Garut.

Menurut Ketua Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Garut, Cecep Syafa'atul Barkah, kematian siswa kelas XI SMK Cilawu tersebut, diduga akibat luapan emosi kegembiran.

Dugaan tersebut, tambah Cecep, diperkuat dengan kondisi almarhum yang saat itu dalam keadaan sehat.

( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved