Universitas Muhammadiyah Metro

Universitas Muhammadiyah Metro Hadirkan Pengusaha Muda pada Seminar Kewirausahaan

Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Sumatera Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro ) Versi Kemdikbudristek.

ist
Seminar kewirausahaan yang diselenggarakan oleh UPT. Inkubator Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro mengangkat tema “Siap menjadi wirausaha muda/young entrepreneur yang kreatif, inovatif dan mandiri. Rabu (18/80/2021). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Sumatera Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro ) Versi Kemdikbudristek.

Seminar kewirausahaan yang diselenggarakan oleh UPT. Inkubator Bisnis Universitas Muhammadiyah Metro mengangkat tema “Siap menjadi wirausaha muda/young entrepreneur yang kreatif, inovatif dan mandiri. Rabu (18/80/2021).

Angga Kurniawan, M.Sc menyatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan secara luring dan daring. Pelaksaan luring bertempat di Gedung aula Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Metro lantai 2 dengan jumlah peserta yang sangat terbatas yaitu 30 orang. Hal ini agar pelaksanaan seminar tetap sesuai dengan protocol Kesehatan. Sedangkan bagi mahasiswa yang tidak dapata hadir di aula dapat mengikuti seminar secara daring melalui zoom dan live streaming.

“Seminar kewirausahaan ini kita laksanakan secara luring dan daring agar semua mahasiswa dapat mengikuti seminar ini dari rumah karena mematuhi protocol Kesehatan maka peserta yang hadir kita batasi” ungkap Angga.

Hadir pada pembukaan seminar Rektor Universitas Muhammadiyah Metro Drs. H. Jazim Ahmad, M.Pd, Kepala UPT Inkubator Bisnis Angga Kurniawan, MSc dan Fenny Thresia, M.Pd selaku Kepala Pusat Kerjasama dan Kantor Urusan Internasional. Acara seminar dibuka langsung oleh Rektor UM Metro. Dalam sambutannya Drs. H. Jazim Ahmad, M.Pd menyatakan bahwa mahasiswa diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk dirinya sendiri dan orang lain.

BACA JUGA : UM Metro Raih PTS No 1 di Sumatera Versi Kemdikbudristek 2020

“Mahasiswa jangan bercita-cita menjadi pegawai tapi bercita-citalah menjadi seorang pengusaha sukses yang dapat memberikan lapangan pekerjaan untuk orang lain” ungkap Jazim.

Jazim berpesan untuk menjadi pemimpin dan pengusaha yang sukses harus menerapkan prinsip 4K dalam kehidupan yaitu kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif.

“Jika ingin menjadi pengusaha yang sukses maka terapkanlah 4K dalam kehidupan sehari-hari yaitu kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif. Karena usaha apapun itu selain dibutuhkan pemikiran kritis dalam mengelola usaha serta kreatifitas dalam memilih bidang usaha juga butuh kerjasama dengan orang lain. Seorang pengusaha harus mampu berkolaborasi dengan partner bisnis juga menjaga etika komunikasi dengan konsumen. Betapa komunikasi memegang peranan penting dalam berwirausaha” ujarnya.

Pemateri yang didatangkan pada seminar kali ini merupakan para wirausaha muda yang sudah sukses berbisnis diusia yang masih relatif sangat muda. Mereka adalah Asep Muzaki Senafal, Nadia Aulia Zulfa dan Felia Tika Regiana.

Asep Muzaki Senafal adalah pengusaha muda yang bergerak diberbagai bidang yaitu kuliner, clothing dan bimbingan belajar. Pengusaha yang akrab dipanggil Kak Zaki ini memulai debutnya menjadi pengusaha saat duduk dibangku kuliah dengan berjualan pulsa. Seiring berjalannya waktu ia mulai menggeluti bidang kuliner dan bidang usaha lainnya. Menurutnya untuk menjadi wirausaha itu harus mulai sekarang dan tanpa banyak pertimbangan.

“Kalau mau jadi pengsuha sukses itu kita harus mulai jualan sekarang dan jangan banyak mikir kerugian, bangkrut, atau resiko buruk lainnya. Tidak ada kata Nanti dan Tetapi dalam kamus pengusaha” ucapnya.

Nadia Aulia Zulfa adalah pengusaha muda yang merintis karirnya dibidang make up artist (MUA) dan saat ini melebarkan sayapnya ke dunia kuliner dan fashion. Menurut Nadia dalam memulai bisnis harus mengutamakan kualitas.

“Mau berbisnis apapun kita harus mulai dengan menjaga kualitas produk kita karena konsumen yang puas dengan produk kita secara tidak langsung akan membantu promosi dan agar usaha makin berkah selalu biasakan untuk berbagi/sedekah” tutur Nadia

Senada dengan Nadia, Felia Tika Regiana juga menerapkan prinsip sedekah membawa berkah. Pengusaha ayam geprek ini memiliki agenda rutin berbagi sembako dengan kaum dhuafa. Selain itu ia juga mengajak pemuda karang taruna untuk aktif dalam membangun desa.

“Untuk menjadi pengusaha tidak hanya cukup bermodal uang saja tetapi juga harus bermodal doa dari orang banyak. Usaha yang dibangun dengan kejujuran insyaAllah akan menjadi berkah dan rezeki akan datang dari arah yang tak terduga” ucap Felya.

Ia juga memotivasi mahasiswa agar jangan malu untuk memulai usaha, jangan gengsi berjualan apa saja. Selagi barang yang dijual halal dan sesuai dengan passion maka berbisnis akan menjadi hobi yang mendatangkan uang.(*)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved