Berita Terkini Nasional
Keributan antara Ryan Jombang dan Habib Bahar di Lapas karena Masalah Uang
Adu pukul antara Habib Bahar bin Smith dengan Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang di dalam lapas, rupanya ditengarai masalah uang.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Adu pukul antara Habib Bahar bin Smith dengan Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang di dalam lapas, rupanya ditengarai masalah uang.
Keributan kedua narapidana tersebut terjadi tepatnya di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/8/2021).
Kalapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur Mujiarto menyebut, permasalahan antara Habib Bahar dengan Ryan Jombang adalah karena uang.
"Masalah tentang uanglah dan dengan pengacaranya itu sudah selesai," kata Mujiarto.
Namun ternyata, konflik keduanya masih berlanjut.
Ryan Jombang melaporkan Habib Bahar bin Smith atas dugaan penganiayaan ke Bareskrim Polri melalui kuasa hukumnya.
Melalui kuasa hukumnya, pihak Ryan Jombang menyerahkan barang bukti ke penyidik Bareskrim Polri pada Kamis (19/8/2021).
Benny Daga, Kuasa Hukum Ryan Jombang mengatakan barang bukti yang diserahkan berupa dugaan penganiayaan yang dialami kliennya.
Baca juga: Ryan Jombang Laporkan Habib Bahar bin Smith ke Bareskrim Polri, Barang Bukti Foto dan Video
"Hari ini kita datang ke Bareskrim kita bawa bukti-bukti kita yang ada. Kita perlihatkan ke teman-teman penyidik SPKT Bareskrim Mabes Polri. Foto, video, rekaman. Itu ada foto mukanya yang habis. Kemudian tangannya bekas-bekas sayat," kata Benny di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (19/8/2021).
Polri, kata Benny, meminta kuasa hukum untuk melengkapi barang bukti lagi untuk melaporkan kasus tersebut.
Nantinya, kuasa hukum bakal segera melengkapi barang bukti untuk dapat menyeret Habib Bahar ke proses hukum.
"Teman-teman Bareskrim Mabes Polri menyarankan kita untuk menambah lagi beberapa bukti. Nanti setelah kita pulang setelah nanti kita diskusi dengan Ryan. Kalau bukti tambahan itu seperti dianjurkan oleh teman-teman Bareskrim dilengkapi kita akan dateng dan serahkan supaya proses bisa berlanjut," jelasnya.
Ia meminta pihak Lapas dan Ditjen Pas untuk merevisi pernyataan yang menyebutkan kasus yang dialami Ryan Jombang bukan merupakan penganiayaan.
"Kalapas Gunung Sindur itu memberikan keterangan yang menurut saya harus diintrogasi. Termasuk dengan Dirjen Pas humasnya itu juga perlu diluruskan lagi peristiwanya itu. Karena itu bukan peristiwa perkelahian tapi itu peristiwa murni aniaya," tukas dia.
Kronologis Versi Dirjen Pas dan Lapas Gunung Sindur