Apa Itu

Apa Itu Arus Listrik dan Rumus Arus Listrik

Berikut penjelasan tentang apa itu arus listrik beserta dengan rumus arus listrik. arus listrik adalah materi yang pernah disinggung meskipun sedikit.

Penulis: Virginia Swastika | Editor: Hanif Mustafa
Pixabay/Couleur
Ilustrasi lampu, contoh benda yang membutuhkan arus listrik. Simak apa itu arus listrik dan rumus arus listrik. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Untuk menghidupkan barang-barang listrik diperlukan arus listrik. Namun apa itu arus listrik.

Ketika duduk di bangku sekolah, arus listrik adalah materi yang pernah disinggung meskipun hanya sedikit.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menuliskan pengertian arus listrik sebagai gerak elektron dari satu kutub sumber listrik ke kutub lain melalui kawat penghubung.

Sejatinya arus listrik adalah aliran elektron. Hal itu karena diketahui di dalam arus listrik terdapat dua jenis muatan, yaitu proton (bermuatan positif) dan elektron (bermuatan negatif).

Melihat KBBI memaknai pengertian arus listrik demikian, artinya sesuatu baru bisa dikatakan sebagai arus listrik apabila elektron tersebut bergerak.

Proses terjadinya arus listrik ini juga tidak terjadi begitu saja, melainkan disebabkan karena adanya perbedaan listrik potensial atau perbedaan tegangan kedua kutub.

Apabila kedua kutub listrik tersebut memiliki ukuran tegangan yang besar, maka umumnya arus listrik yang dihasilkan juga akan semakin besar. Begitu pula sebaliknya.

Baca juga: Apa Itu Aritmetika, Satu Materi dalam Pelajaran Matematika

Namun dalam menggerakkan arus listrik, dibutuhkan suatu penghantar listrik yang disebut dengan konduktor.

Biasanya, konduktor ini terbuat dari bahan logam sehingga pergerakan listrik pun bisa mengalir dengan mudah.

Kemampuan menghantarkan panas listrik dari satu kutub ke kutub itu kemudian disebut dengan konduktivitas.

Dalam konduktivitas, ada beberapa jenis penghantar listrik, termasuk di dalamnya ada konduktor. Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Konduktor

Konduktor merupakan satu di antara bahan yang dapat menghantarkan arus listrik.

Hal itu karena ternyata konduktor diketahui memiliki konduktivitas tinggi, mengingat pita energinya bersifat tidak terputus atau kontinu.

Biasanya, pita energi konduktor tidak terpisah sehingga elektron bisa terus lewat tanpa adanya hambatan dan arus listrik pun bisa terus mengalir.

Baca juga: Apa Itu Pantun, Pengertian, Ciri-ciri, Jenis hingga Contohnya

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved