Bandar Lampung

Disdikbud Provinsi Lampung Serahkan Pelaksanaan PTM Terbatas ke Masing-masing Pemda

Disdikbud Provinsi Lampung sepakat pelaksanaan PTM diserahkan kepada pemerintah kabupaten kota dengan menyesuaikan kebijakan masing-masing Pemda.

Editor: Hanif Mustafa
Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra
Sekretaris Disdikbud Provinsi Lampung Tommy Efra Handarta. Disdikbud Provinsi Lampung sepakat pelaksanaan PTM diserahkan kepada pemerintah kabupaten kota . 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Provinsi Lampung memberi sinyal ke pemerintahan kabupaten kota agar bisa menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. 

Hal ini pun disambut baik oleh Disdikbud kabupaten kota yang hadir dalam rakor bersama Kadisdikbud Kabupaten/Kota se-Lampung di ruang rapat Disdikbud Lampung.

Namun untuk pelaksanaan PTM terbatas ini menyesuaikan dengan kebijakan pemkab masing-masing.

Kemudian setiap sekolah masuk PTM akan ada masa transisi selama 2 bulan untuk uji coba. 

"Jadi tadi berdasarkan rakor bersama Kadisdikbud se-Lampung telah sepakat kalau KBM tatap muka terbatas akan diselenggarakan berdasarkan SKB 4 menteri," kata Sekretaris Disdikbud Lampung Tommy Efra Handarta Jumat (27/8/2021). 

Pihaknya berharap KBM tatap muka segera terselenggara dengan merujuk persetujuan dari kepala daerah setempat termasuk waktu dibuka PTM tersebut. 

Dengan harapan, tidak ingin ada klaster sekolah atau tempat penyebaran.

Baca juga: Gubernur Lampung Sesalkan Pernyataan Mendikbud Nadiem Terkait PTM di Lampung

"Pemda sangat mendukung PTM terbatas dan akan ada juga PJJ (pembelajaran jarak jauh) atau daring bagi yang keberatan dan pada prinsipnya kita semua sepakat untuk PTM," ucap Tommy.

Adapun kendalanya selama ini memang harus terpenuhi vaksinasi dan harapannya semua GTK tervaksin. 

Diakuinya bahwa PTM terbatas disesuaikan pemkab masing-masing dan ada yang mulai pada 6 September di Kabupaten Tulangbawang, ada juga yang duluan yakni Lamteng dan Tubaba. 

PTM diserahkan kepada pemkab dan ketika setiap sekolah masuk PTM maka nantinya akan ada masa transisi selama 2 bulan untuk uji coba. 

Kadisdikbud Tubaba Budiman Jaya mengatakan, di daerahnya sudah melakukan KBM tatap muka sejak 8 Juli 2020 lalu. 

"Kita sudah KBM tatap muka dengan pola shift pagi dan siang, masuk jam 7.30 sampai 9.00 WIB, dan satu jam pelajaran menjadi 15 menit dan shift siang jam 10-12, " ucapnya.

Namun, pada saat level 4 kemarin stop lagi atas perintah bupati. 

"Dilakukan pemantauan serta pengawasan kepada warga sekolah," tandasnya. 

Baca juga: Kadisdik Tulangbawang Lampung Sangkal Pernyataan Nadiem Makarim soal Larangan PTM

Terkendala

Mendikbud Ristek Nadiem Makarim melarang terselenggaranya pembelajaran tatap muka atau PTM di sejumlah kabupaten di Lampung.

Di antaranya Pemkab Lampung Tengah, Pemkab Tanggamus, Pemkab Lampung Utara, Pemkab Waykanan, Pemkab Pesawaran, Pemkab Tulang Bawang, dan Pemkab Mesuji.

Arinal Djunaidi selaku Gubernur Lampung pun menanggapi larangan PTM tersebut. 

"Jadi persoalannya kan kita 14 daerah itu baru 2 hari yang kita selesai zona merah," kata Gubernur Lampung Arinal Djunaidi usai menghadiri vaksinasi ibu hamil di RS Belleza, Selasa (24/8/2021). 

Saat ditanya sikapnya terkait sorotan Menteri Nadiem, dirinya sebagai pemimpin di Provinsi Lampung meminta Tribun Lampung menanyakan kepada Menteri Nadiem secara langsung. 

"Terkait tatap muka silakan saja ditanyakan kepada Menteri Nadiem," ujarnya. 

Kadisdikbud Lampung Sulpakar menambahkan, bahwa memang diakuinya bahwa kabupaten dan kota di Lampung memang belum terlaksana PTM.

Karena Lampung ini baru beberapa hari ini daerah di Lampung keluar dari zona merah. 

Jika PTM dilakukan, maka dikhawatirkan akan muncul klaster baru dan kasus akan meningkat. 

"Saat ini vaksinasi di dunia pendidikan belum maksimal yang didapatkan tenaga pendidikan," kata Sulpakar.

Tenaga kependidikan masih banyak yang belum divaksin, dan harapannya bersama bergandengan tangan segera menuntaskan vaksinasi ini. 

Diharapkan vaksinasi kepada tenaga pendidikan dan secara menyeluruh secepatnya dilakukan. 

Vaksinasi bagi tenaga kependidikan tercatat ada sekitar 14 ribu yang belum divaksin.

"Nanti pada rabu akan didata lagi dan maksimal masuk semua dan kita selalu berkordinasi dengan dinas kesehatan untuk segara diselesaikan vaksinasi bagi guru, " kata Sulpakar

Saat ini juga vaksinasi pelajar pihaknya sedang mengajukan dan harapannya sudah siap vaksinasi bagi dunia pendidikan.

"Kita ini pada dasarnya siap PTM dan saat ini belum ada yang mengajukan PTM, baru hari Jumat besok kita akan rapat, " kata Sulpakar mantan Pjs Wali Kota Bandar Lampung ini.

Pernyataan Nadiem

Sebelumnya dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, Senin (23/8/2021), Mendikbud Ristek Nadiem Makarim membeberkan sejumlah daerah yang masih melarang terselenggaranya pembelajaran tatap muka atau PTM.

Dia mencatat ada 12 daerah yang masih melarang PTM dan mayoritas berada di Pulau Sumatera.

"Ada Kepulauan Riau, ini mohon dukungannya, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Pemkot Serang, Pemprov Gorontalo, Pemkab Lampung Tengah, Pemkab Tanggamus, Pemkab Lampung Utara, Pemkab Waykanan, Pemkab Pesawaran, Pemkab Tulang Bawang, dan Pemkab Mesuji. Ini beberapa daerah yang secara eksplisit dilarang oleh pemdanya," katanya.

Padahal, menurutnya daerah-daerah tersebut dinilai sudah dapat melakukan sekolah tatap muka.

Adapun syarat PTM bisa dilaksanakan di sekolah yakni dengan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM-nya berada di level 1 hingga 3.

"Setiap daerah punya persentase yang melakukan PTM terbatas yang sangat berbeda, tentunya banyak korelasi dengan tren pandemi di masing-masing daerah atau kenyamanan pemerintah daerahnya," ujar Nadiem.

Nadiem pun meminta tolong kepada Komisi X agar daerah tersebut dapat segera melaksanakan sekolah tatap muka.

"Jadi, bapak ibu anggota Komisi X, tolong bantuannya. Ada beberapa yang masih melarang PTM terbatas, dilarang oleh pemdanya, padahal sudah jelas mereka harus mulai melakukannya, ya tolong," tandasnya.

Baca juga: PPKM Diperpanjang, Penyekatan di Bandar Lampung Tetap Berlaku

"Hingga Agustus 2021 ini, hanya 26 persen sekolah yang baru membuka pembelajaran tatap muka, dari yang seharusnya 63 persen. Jadi kita harus gotong royong, ramai-ramai kita turun dan mendorong sekolah kita PTM dengan protokol kesehatan ketat," tandasnya.

Lampung Tengah dan Lampung Utara Bersiap PTM

Kegiatan belajar mengajar tatap muka di Lampung Utara hingga saat ini memang belum digelar. 

Meski demikan Lampung Utara sudah mempersiapkan PTM ini.

“Untuk saat ini belum dilaksanakan,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Utara, Mat Soleh, Selasa 24 Agustus 2021.

Terkait ini, menurut Mat Soleh, pihaknya baru akan menggelar pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Lampung untuk penyelenggaraan KBM tatap muka.

“Nanti hari Jumat tanggal 27 Agustus 2021 kami akan rapat koordinasi dengan Pemprov Lampung,” katanya.

Rapat tersebut akan membahas langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan pemerintah kabupaten dan kota jika pembelajaran dibuka secara tatap muka.

“Rencananya akan dimulai secara serentak di Provinsi Lampung pada 30 Agustus mendatang. Pemprov yang langsung akan membuka KBM tatap muka,” kata dia.

Untuk saat ini, pihaknya juga sudah menyiapkan upaya seperti sosialisasi ke sekolah, agar menyiapkan protokol kesehatan di sekolah.

Kemudian meninjau kesiapan sekolah, serta koordinasi antar dinas soal protokol kesehatan.

“Saat ini Lampung Utara masuk PPKM level 3,” jelasnya.

Hal senada diungkap Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad, yang mana Pemkab Lampung Tengah  dalam waktu dekat siap menggelar belajar tatap muka untuk tingkatan sekolah di kabupaten tersebut.

Menurut Musa Ahmad, saat ini konsep untuk belajar mengajar tengah dirancang oleh Dinas Pendidikan Lampung Tengah menyesuaikan dengan kondisi pandemi yang masih berlangsung.

"Kita (Lamteng) siap dalam waktu dekat ini untuk menggelar belajar mengajar tatap muka di seluruh sekolah. Saat ini progresnya masih dibahas bersama Disdik," kata Musa Ahmad, Selasa (24/9/2021).

Musa Ahmad menyatakan, proses pembelajaran tatap muka di Lamteng tertunda pelaksanaanya karena berhubung kondisi penyebaran Covid-19 yang sempat meningkat, khususnya di Provinsi Lampung dan nasional.

"Kami tidak ingin mengambil risiko adanya klaster baru jika proses belajar tatap muka dibuka saat kondisi pandemi tinggi, untuk itu proses belajar tatap muka dihentikan sementara," sebut Musa Ahmad.

Terpisah Kabid Dikdas Disdik Lamteng, Nur Rahman menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mengikuti arahan dari Kementerian Pendidikan RI.

"Hari ini (Selasa) saya masih di Jakarta (Kementrian Pendidikan), dan hari ini Direktur SMP Kemendikbud RI Menginstruksikan daerah untuk kembali menggelar belajar tatap muka," jelas Nur Rahman.

Ia menambahkan, hasil koordinasi dengan Dirjen SMP Kemendikbud segera disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Lampung Tengah.

Selanjutnya, kata Nur Rahman, Disdik Lamteng segera berkoordinasi dengan seluruh UPT pendidikan untuk menggelar belajar tatap muka secepatnya. ( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra / Anung Bayuardi / Syamsir Alam ) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved