Berita Terkini Nasional

Motif Arsyad Bunuh Ayah dan Kakak Kandungnya

M Arsyad Kertonawi bunuh kakak dan ayahnya: Riski Sarbiani dan Sugeng. Apa motifnya?

Editor: taryono
Tribun medan/HO
Tersangka M Arsyad Kertonawi (20). 

Sujud di Depan Jenazah Ayahnya

Sejumlah warga yang ada di lokasi pembunuhan mengatakan bahwa Arsyad tidak melarikan diri pascamembunuh ayah dan abang kandungnya.

Menurut warga, Arsyad terdiam di dalam rumah.

Bahkan saat itu dia bersujud di depan jenazah ayahnya, seolah menyesali perbuatannya.

Dari keterangan masyarakat, pisau yang dipakai Arsyad membunuh ayahnya ditemukan di dapur rumah.

Dia pun mengakui sudah khilaf menghabisi orangtua yang selama ini membesarkannya.

Ditahan di Polsek Medan Barat

Setelah membunuh ayah dan abang kandungnya, Arsyad memilih tidak melarikan diri.

Warga yang ada di lokasi kemudian mengubungi petugas Polsekta Medan Barat.

Begitu menerima laporan, polisi langsung menyambangi lokasi kejadian.

Arsyad yang berada di rumahnya langsung dibekuk dan digelandang ke kantor polisi.

Kanit Reskrim Polsek Medan Barat AKP Prastyo mengatakan pelaku masih dimintai keterangannya.

Prastyo bilang, pihaknya masih mendalami kasus ini.

Perwira berpangkat tiga balok emas di pundak itu juga memohon doa agar kasus ini bisa segera diungkap.

Picu Kerumunan Massa

okasi Pembunuhan Dikhawatirkan Jadi Klaster Baru Covid-19, Petugas Kewalahan

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN-Lokasi pembunuhan di Jalan Wakaf, Lingkungan X/XV, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat dipadati ratusan masyarakat.

Warga berdesak-desakan hendak masuk ke rumah tempat dimana Sugeng dibunuh oleh anaknya bernama M Arsyad.

Dikhawatirkan, lokasi pembunuhan ini bakal menjadi kluster baru penyebaran Covid-19.

"Sudah bubar, apalagi yang mau dilihat. Sudah enggak ada apa-apa di sini," teriak anggota kepolisian berseragam sipil, Sabtu (28/8/2021).

Meski sudah dibubarkan, warga tak mau tahu dengan imbauan polisi.

Mereka tetap berusaha merangsek masuk ke rumah lokasi pembunuhan.

Bahkan, beberapa warga tampak sibuk mengabadikan lokasi kejadian menggunakan kamera selularnya.

Karena warga tak mau bubar, anggota TNI yang kebetulan ada di lokasi ikut berusaha membubarkan kerumunan.

Namun tetap saja, warga berkerumun.

Bahkan beberapa diantaranya tidak menggunakan masker.

Sampai detik ini, lokasi kejadian masih padat.

Saking padatnya, arus lalu lintas di lokasi macet total.

Baca juga: Pemuda Arsyad Sujud Depan Jasad Ayah yang Tewas Ditikamnya

Mobil yang hendak melintas terpaksa berjalan lamban menembus kerumunan masyarakat.(tribun-medan.com)

sumber: Tribun Medan


Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved