Berita Terkini Nasional
Pengacara Minta Istri Muda Yosef Tetap Tenang meski Dituduh sebagai Pelaku Pembunuhan
Pengacara meminta istri muda Yosef tetap tenang meski ia dituduh warganet di media sosial sebagai pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.
SUBANG, TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pengacara meminta istri muda Yosef tetap tenang meski ia dituduh warganet di media sosial sebagai pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Pengacara Robert Marpaung mengatakan, kondisi M saat ini tertekan karena muncul tudingan pelaku pembunuhan terhadap Amalia Mustika Ratu dan Tuti Suhartini mengarah padanya.
"Kondisi ibu M saat ini tertekan karena banyak tudingan-tudingan mengarah pada beliau," kata Kuasa hukum M, Robert Marpaung saat dihubungi Tribun, Senin (30/8/2021).
"Tapi saya katakan, selama belum ada pernyataan resmi dari polisi, saya minta ibu M untuk tenang," imbuhnya.
Menurut Robert, banyak pernyataan-pernyataan tak berdasar disampaikan di sejumlah jejaring media sosial oleh netizen.
Baca juga: Hapus Foto, Pacar Amalia Hampir Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan di Subang
Padahal, penyelidikan kasus pembunuhan di Subang ini belum rampung.
"Media sosial menuduh M sebagai pelaku, jelas membuat ibu M tertekan. Padahal polisi belum mengumumkan hasil penyelidikannya. Dampak tuduhan itu membuat ibu M jadi jarang keluar rumah," kata Robert Marpaung.
Ia pribadi meyakini M tidak terlibat kasus pembunuhan tersebut.
Dari pendampingannya, polisi mengamankan ponsel milik M.
"Ponsel ibu M kan sempat diamankan polisi. Ditracking juga, polisi pastinya sudah tahu kemana saja ibu M selama saat dekat kejadian. Secara pribadi saya meyakini dia tidak terlibat, didukung keterangan saksi pada malam kejadian dia ada di rumah. Tapi tetap saya saya hasil akhir saya serahkan ke penyidik," terang dia.
Baca juga: Isu Orang Ketiga dalam Kasus Pembunuhan di Subang, Yosef Disebut Selingkuh
Dia mengungkapkan bahwa M berulang kali meyakinkan dirinya bahwa M tidak terlibat kasus perampasan nyawa Amalia dan ibunya, Tuti.
"Kepada kami tim kuasa hukum, M berulang kali mengatakan, bahkan sambil nangis dia tidak terlibat kasus ini," kata Robert.
"Beliau nangis berkali-kali, dia merasa tertekan dan sampai bersumpah tidak terlibat dan mengaku tidak tahu apapun," ucap Robert.
Adapun ibu tiri Amalia ini sempat menjalani tes DNA pada pekan lalu.
Dia mengungkap bahwa M sempat kaget kenapa harus diambil sample darah hingga kuku, apalagi dua anaknya harus ikut.
"Awal-awal sempat kaget kenapa tes DNA, kagetnya bukan karena apa-apa, tapi karena baru pertama kali tes DNA," katanya.
Anjing pelacak
Pihak Polres Subang dibantu Polda Jawa Barat menurunkan anjing pelacak di lokasi kejadian penemuan mayat ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021).
Pantauan Tribun Lampung di lapangan, terlihat sejumlah personel kepolisian dari Polres Subang serta Polda Jabar kembali mendatangi lokasi kejadian penemuan mayat dari Tuti Suhartini (55) serta anaknya Amalia Mustika Ratu (23).
Polisi memang tengah mencoba mengungkap kasus meninggalnya Tuti dan Amalia. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 18 September 2021.
Dan setelah 12 hari, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi. Termasuk memeriksa kembali TKP dan membawa anjing pelacak.
Di lokasi kejadian tersebut juga, terlihat juga kuasa hukum dari Yosef serta kuasa hukum dari istri mudanya, M, untuk mendampingi Yosef serta M yang saat ini masih dimintai keterangan lanjutan.
Kemudian anak pertama Tuti, Yoris (34), serta kakak Tuti, Yeti (60) turut hadir.
Bukan hanya itu, dalam pemeriksaan tambahan di lokasi kejadian ini, Kapolres Subang AKBP Sumarni juga turut hadir.
Satu anjing pelacak diturunkan oleh pihak kepolisian, anjing pelacak tersebut terlihat menelusuri dari kebun-kebun yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait dengan anjing pelacak dan kehadiran saksi-saksi di lokasi kejadian.
Amalia datangi keluarga lewat mimpi
Polisi masih mencoba mengungkap kasus meninggalnya Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23). Keduanya merupakan warga Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Jasad ibu dan anak ini ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard di rumah korban. Peristiwa nahas ini terjadi pada Rabu (18/8/2021) pagi.
Hingga kini, Senin (30/8/2021), siapa pelaku yang mengakibatkan Tuti dan Amalia meninggal belum terungkap.
Sejumlah saksi sudah diperiksa oleh polisi. Beberapa barang bukti pun telah diamankan.
Pihak keluarga korban berharap agar kasus ini segera terungkap. Siapa yang bertanggungjawab bisa diajukan ke pengadilan.
Keluarga dari Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu sempat bermimpi disambangi oleh Amalia setelah peristiwa tersebut.
Hal ini dikatakan oleh keluarga korban yakni Yeti Mulyati (60). Yeti merupakan kakak dari Tuti serta uwak dari Amalia.
Yeti mengatakan, mimpi tersebut dialami oleh kakak sepupu korban Tuti.
Mimpi tersebut terjadi setelah meninggalnya Tuti bersama dengan anaknya Amalia yang secara mengenaskan itu.
"Kalau saya pribadi belum pernah terbawa mimpi, tapi kemarin saudara saya menelepon ke saya katanya Amalia ada di dalam mimpinya," ucap Yeti di kediamannya, Minggu (29/8/2021).
Dalam mimpi dari saudara kakak sepupunya tersebut, Yeti mengatakan Amalia meminta untuk keluarganya terus membacakan doa Yasin selama 40 kali.
"Mimpinya ada kedatangan Amalia, katanya minta dibacakan surat yasin selama 40 balikan, terus saya langsung ke rumah saudara saya dan langsung menggelar yasinan," tuturnya.
Diketahui bahwa sosok Amalia sendiri di mata dari keluarganya merupakan sosok yang pendiam dan pemalu.
Artikel ini telah tayang di jabar.tribunnews.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/tkp-pembunuhan-ibu-dan-anak-di-subang-anjing-pelacak.jpg)