Berita Terkini Nasional

Polisi Temukan Bukti Baru di TKP Pembunuhan, Anjing Pelacak Mengendus Keliling Kebun

Polisi menemukan barang bukti baru dari TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suharni dan Amalia Mustika Ratu. 

Tribun Jabar/Dwiki MV
Suasana terkini lokasi pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk mengungkap kasus tersebut. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Polisi menemukan barang bukti baru dari TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suharni dan Amalia Mustika Ratu

Setelah mengerahkan anjing pelacak untuk mengendus jejak pelaku pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), polisi membawa barang bukti baru.

Hasil pelacakan anjing pelacak, petugas menemukan bukti baru berupa sepatu berwarna putih.

"Anjing pelacak ini menemukan bukti baru. Telah ditemukan sepatu berwarna putih. Sepatu itu sudah dibawa keluar oleh pihak kepolisian untuk diciumkan kepada anjing pelacak," tutur Heri Susanto, koresponden yang hadir di TKP pembunuhan.

Meski begitu, hingga kini misteri siapa pemilik sepatu itu pun masih misteri. Pasalnya, sepatu itu seperti bukan sepatu wanita, melainkan seperti sepatu olahraga untuk pria.

Baca juga: Sumpah Ibu Tiri Amalia Dituduh sebagai Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Selain itu, kepolisian pun sambil membawa anjing pelacak langsung menelusuri seluruh TKP.

Tim kepolisian tampak mencari jejak alas kaki di sekitar rumah korban dan juga di kebun.

Pasalnya, diketahui terduga pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika itu diduga sempat kabur ke kebun dekat rumah korban.

Direktur Direktorat Reserese Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Pol K Yani Sudarto mengaku akan memeriksa bukti baru tersebut.

Menurutnya, bukti baru ini berkaitan dengan kasus pembunuhan.

Baca juga: Hapus Foto, Pacar Amalia Hampir Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan di Subang

"Pemeriksaan tambahan ini (terkait) temuan dari barang bukti di lapangan yang tentunya berkaitan," kata Kombes Pol K Yani Sudarto, dilansir Tribun Lampung dari TribunJabar, Senin (30/8/2021).

Mengenai alasan mengapa baru hari ke-13 diterjunkan anjing pelacak, polisi rupanya memiliki alasan tersendiri.

"Kenapa kepolisian tidak dari awal menerjunkan anjing pelacak, karena untuk dapat lebih memastikan jejak pelaku pembunuhan," tambahnya.

Jejak Pelaku Terendus

Saat olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan jejak kaki di lantai rumah korban.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved