Apa Itu
Apa Itu Golongan Darah, Berkaitan dengan Bidang Kesehatan
Istilah golongan darah begitu familiar di dunia kesehatan terutama saat akan melakukan donor darah. Namun apa itu golongan darah?
Penulis: Virginia Swastika | Editor: Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Istilah golongan darah dalam keseharian bukanlah hal asing. Akan tetapi, apa itu golongan darah?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), golongan darah adalah jenis darah dalam tubuh manusia yang ditentukan berdasarkan sifat-sifat khusus unsur darah itu.
Sementara dilansir dari Healthline, pengertian golongan darah lebih merujuk kepada tes yang menunjukkan tipe darah yang dimiliki seseorang.
Tes ini dianggap penting, khususnya untuk kepentingan transfusi darah atau donor darah.
Sebab, tidak semua orang bisa menerima darah yang berbeda dengan tipe darah yang dimilikinya.
Jika seseorang menerima darah dari jenis darah yang tidak kompatibel, dapat menyebabkan reaksi sistem kekebalan tubuh yang mengancam jiwa.
Baca juga: Apa Itu Petir, Kilatan yang Kerap Muncul saat Cuaca Mendung
Transfusi darah pun kemungkinan akan gagal.
Sebab, seseorang hanya dapat memberikan darah kepada orang dengan antigen darah yang kompatibel.
Perbedaan darah seseorang itu rupanya disebabkan karena adanya kombinasi unik molekul protein yang disebut dengan antigen dan antibodi.
Antigen hidup pada permukaan sel darah merah sedangkan antibodi terdapat dalam plasma darah.
Kombinasi antigen dan antibodi dalam darah inilah yang menjadi dasar Karl Landsteiner dalam mengelompokkan golongan darah manusia menjadi empat.
1. Tipe A memiliki antigen A.
2. Tipe B memiliki antigen B.
3. Tipe AB memiliki antigen A dan B.
4. Tipe O tidak memiliki antigen A atau B.
Baca juga: Apa Itu Huruf Vokal dalam Pengucapan Bahasa
Karl Landsteiner dari Austria tercatat telah berhasil menemukan golongan darah pada tahun 1901.
Sebelum itu, transfusi darah berisiko dan berpotensi mematikan.
Landsteiner kemudian membuat prosesnya jauh lebih aman dan berkat karyanya, ia lantas dianugerahi Hadiah Nobel.
Dilansir dari Kompas.com, W. John Lockyer dalam bukunya Essentials of ABO-Rh Grouping and Compatibility Testing (2014), Karl Landsteiner juga menemukan sistem golongan darah Rhesus pada 1939.
Pembagian golongan darah ini dibuat berdasarkan jenis ketiga dari antigen yang disebut faktor Rhesus atau Rh yang ditemukan dalam sel darah merah.
Jenis darah yang memiliki faktor rhesus masuk ke kategori "Rh+" atau "positif".
Sementara, jika darah seseorang tidak mempunyai antigen, berarti jenis darahnya adalah "Rh-" atau "negatif".
Sehingga, empat golongan darah yang sudah ditemukan itu bisa terbagi lagi menjadi delapan jenis darah:
1. O positif (O+) atau O negatif (O-)
2. A positif (A+) atau A negatif (A-)
3. B positif (B+) atau B negatif (B-)
4. AB positif (AB+) atau AB negatif (AB-)
Itulah penjelasan mengenai apa itu golongan darah. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )