Bandar Lampung
Heboh Nenek Jadi Korban Jambret, Pengamat Hukum Universitas Lampung Tuding Pandemi Dalangnya
Seorang pengamat hukum Universitas Lampung Eddy Rifai menilai, pandemi Covid-19 memberikan dampak ekonomi yang signifikan hingga meningkatkan kriminal
Penulis: kiki adipratama | Editor: Kiki Novilia
Menurut Andik, setelah membeli bahan selanjutnya membuka lapak dagangan di pinggir Jalan Soekarno Hatta.
Korban diketahui sudah berjualan nasi uduk bersama suaminya, Hendri Tejo (69) sejak lima tahun silam.
"Suaminya biasa persiapan di rumah, sementara korban ke pasar naik ojek langganan," kata Andik.
Sementara itu, Andik memastikan tidak ada barang berharga milik korban yang hilang karena tas yang hendak dirampas, gagal dilakukan oleh pelaku.
"Dari keterangan warga sekitar lokasi kejadian tasnya sempat ditarik, tapi gagal," ujar dia.
Namun atas kejadian itu, Susi Wati menghembuskan nafas terakhir.
Warga Jalan Pangeran Antasari, Tanjung Baru, Kedamaian, Bandar Lampung ini meninggalkan seorang suami dan dua anak.
"Di sini dia tinggal berdua sama suami, anak-anak nya tinggal di Jakarta semua," katanya.
Pihak keluarga berharap aparat kepolisian segera mengungkap dan menangkap pelaku yang menyebabkan korban tewas.
"Semoga bisa ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku," imbuh Andik.
Sebelumnya pihak keluarga masih ragu membuat laporan ke kepolisian, lantaran tidak ada barang yang hilang.
"Setelah tahu kondisi nya seperti ini (meninggal dunia), akhirnya keluarga sepakat untuk melapor," kata Andik.
Saat ini pihak keluarga sedang menunggu kedatangan anak korban.
"Masih menunggu anak anak nya datang. Dua orang anak Ibu Susi Wati semua tinggal di Jakarta," kata Andik.
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Resky Maulana menyatakan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan.