Bandar Lampung

Heboh Nenek Jadi Korban Jambret, Pengamat Hukum Universitas Lampung Tuding Pandemi Dalangnya

Seorang pengamat hukum Universitas Lampung Eddy Rifai menilai, pandemi Covid-19 memberikan dampak ekonomi yang signifikan hingga meningkatkan kriminal

Penulis: kiki adipratama | Editor: Kiki Novilia
grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi penjambretan. Heboh Nenek Jadi Korban Jambret, Pengamat Hukum Universitas Lampung Tuding Pandemi Dalangnya 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Seorang pengamat hukum Universitas Lampung Eddy Rifai menilai, pandemi Covid-19 memberikan dampak ekonomi yang signifikan hingga meningkatkan tindak kriminalitas. 

Hal ini membuat para pelaku kejahatan nekat melakukan perbuatan melanggar hukum satu di antaranya adalah tindak percobaan penjambretan.

"Pandemi ini, banyak orang yang menanggur, tidak ada pekerjaan sehingga mencari jalan pintas melakukan kriminalitas,"kata dia, Kamis (2/9/2021).

Untuk itu, dia mengimbau kepada aparat kepolisian untuk terus gencar melakukan patroli sebagai bentuk pengamanan kepada masyarakat.

Menurutnya, dengan giat patroli itu bisa menekan angka kejahatan. 

Baca juga: Gaji ke-13 ASN di Bandar Lampung yang Molor Akhirnya Cair

Minimal, mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan. 

"Patroli harus di gencarkan lagi, terutama di tempat penjambretan Flyover Pasar Tugu polisi harus meningkatkan pengawasan," jelasnya.

Ia melanjutkan, Pos polisi di pasar tugu harus aktif sehingga memberikan rasa aman saat masyarakat melintas di daerah tersebut.

Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi mengawasi dan melaporkan juga melihat adanya tindakan kriminalitas seperti jambret, narkotika maupun premanisme.

"Masyarakat juga ikut berhati-hati jika sudah larut malam jangan dulu keluar, lebih baik pagi saat ramai masyarakat beraktivitas," ucapnya.

Baca juga: BREAKING NEWS Korban Jambret di Flyover Pasar Tugu Bandar Lampung Meninggal Dunia

Nenek Korban Penjambretan di Bandar Lampung

Sebelumnya diberitakan bahwa seorang warga di Jalan Pangeran Antasari, Tanjung Baru, Kedamaian, Bandar Lampung menjadi korban penjambretan, Rabu (1/9/2021) pagi.

Ketika itu, korban yang bernama Susi Wati (73) sedang menumpangi ojek dari rumah hendak menuju Pasar Tugu.

Keponakan korban Andik (41) mengatakan, rutinitas tersebut selalu dilakukan korban setiap paginya.

"Biasa tiap pagi beli bahan untuk jual nasi uduk," kata Andik.

Menurut Andik, setelah membeli bahan selanjutnya membuka lapak dagangan di pinggir Jalan Soekarno Hatta.

Korban diketahui sudah berjualan nasi uduk bersama suaminya, Hendri Tejo (69) sejak lima tahun silam.

"Suaminya biasa persiapan di rumah, sementara korban ke pasar naik ojek langganan," kata Andik.

Sementara itu, Andik memastikan tidak ada barang berharga milik korban yang hilang karena tas yang hendak dirampas, gagal dilakukan oleh pelaku.

"Dari keterangan warga sekitar lokasi kejadian tasnya sempat ditarik, tapi gagal," ujar dia.

Namun atas kejadian itu, Susi Wati menghembuskan nafas terakhir.

Warga Jalan Pangeran Antasari, Tanjung Baru, Kedamaian, Bandar Lampung ini meninggalkan seorang suami dan dua anak.

"Di sini dia tinggal berdua sama suami, anak-anak nya tinggal di Jakarta semua," katanya.

Pihak keluarga berharap aparat kepolisian segera mengungkap dan menangkap pelaku yang menyebabkan korban tewas.

"Semoga bisa ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku," imbuh Andik.

Sebelumnya pihak keluarga masih ragu membuat laporan ke kepolisian, lantaran tidak ada barang yang hilang.

"Setelah tahu kondisi nya seperti ini (meninggal dunia), akhirnya keluarga sepakat untuk melapor," kata Andik.

Saat ini pihak keluarga sedang menunggu kedatangan anak korban.

"Masih menunggu anak anak nya datang. Dua orang anak Ibu Susi Wati semua tinggal di Jakarta," kata Andik.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Resky Maulana menyatakan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan.

Menurut Resky, pihaknya sudah melakukan olah TKP pasca menerima laporan korban.

"Sedang kita selidiki siapa pelakunya," kata Resky.

Resky menyatakan, pihaknya juga masih mengumpulkan petunjuk dan alat bukti dari sekitar TKP.

Baca juga: IRT di Bandar Lampung Jadi Korban Jambret Saat Hendak ke Pasar

"Kami masih mencari rekaman CCTV yang mengarah ke lokasi kejadian," tandasnya. ( Tribunlampung.co.id / Muhammad Joviter / Kiki Adipratama )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved