Lampung Selatan

Geger Buaya 4 Meter Cari Tempat Bertelur di Lampung Selatan

Warga Desa Brundung, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, digegerkan dengan kemunculan seekor buaya muara, Jumat (3/9/2021).

Penulis: rio angga | Editor: Heribertus Sulis
Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus
Warga Desa Brundung, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, melihat dari dekat seekor buaya muara yang ditemukan di tambak udang, Jumat (3/9/2021). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Warga Desa Brundung, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, digegerkan dengan kemunculan seekor buaya muara, Jumat (3/9/2021).

Buaya sepanjang 4 meter dan berat sekitar 100 kilogram ini ditemukan di tambak udang milik warga bernama Sugeng.

Kepala Desa Brundung Sunarso mengatakan, diduga buaya tersebut ke darat untuk mencari tempat bertelur.

"Biasanya kalau buaya seperti ini sudah masuk ke lingkungan penduduk mereka sedang mencari tempat untuk bertelur," ujarnya.

"Tadi saya juga sempat bertanya dengan beberapa warga di sini. Mereka berkata masih ada buaya lainnya yang berkeliaran di sekitar sini," sambungnya.

Baca juga: Geger Penemuan Buaya Muara di Lampung Selatan, Kades: Diduga Cari Tempat Bertelur

Sunarso mengimbau warga yang bekerja sebagai petani tambak udang agar berhati-hati saat beraktivitas.

"Saya imbau masyarakat lebih hati-hati jika beraktivitas di sekitar tambak. Dikarenakan bisa saja masih ada buaya lainya yang masih ada di sekitar sini yang belum tertangkap," tutupnya.

Diserahkan ke Balai Konservasi

Penemuan buaya seberat 100 kilogram di Lampung Selatan menggegerkan warga di Desa Brundung, Ketapang, Lampung Selatan, Jumat (3/9/2021).

Buaya tersebut datang ke tambak udang milik warga Sugeng, diduga karenakan mencari tempat untuk betelur.

Baca juga: Warga Ketakutan Lihat Penampakan 3 Buaya di Sungai Citanduy Pangandaran

"Biasanya kalau buaya seperti ini sudah masuk ke lingkungan penduduk mereka sedang mencari tempat untuk bertelur," ujar Kepala Desa Brundung Sunarso.

"Tadi saya juga sempat bertanya dengan beberapa warga di sini. Mereka berkata masih ada kawanan buaya lainya yang masih berkeliaran disekitar sini," sambungnya.

Sunarso menghimbau kepada warga masyarakat yang bekerja sebagai petani tambak udang agar berhati-hati saat beraktifitas di sekitar tambak.

"Saya imbau masyarakat lebih hati-hati jika beraktivitas di sekitar tambak. Dikarenakan bisa saja masih ada buaya lainya yang masih ada di sekitar sini yang belum tertangkap," tutupnya.

Adapun polisi sudah menyerahkan buaya tersebut kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung untuk keberlangsungan hidup si buaya tersebut.

Kapolsek penengahan IPTU Setio Budi Howo membenarkan kejadian penangkapan seekor buaya muara di Desa Brundung, Kecamatan tersebut.

"Benar. Tadi kami dapat informasi dari warga yang menemukan seekor buaya muara di dalam tambak udang milik warga. Lalu kami langsung bergegas ke lokasi," kata Budi, Jumat (3/9/2021).

"Sesampainya di lokasi kami melihat buaya besar itu sudah ada di depan Balai Desa setempat. Lalu kami melakukan musyawarah dengan aparat desa di sana, untuk membawa buaya muara tersebut ke mapolsek penengahan," sambungnya.

Budi mengungkapkan kejadian buaya masuk ke permukiman warga sudah sering terjadi di daerah sini

"Kejadian buaya masuk ke dalam permukiman warga sudah sering terjadi. Dari kejadian buaya masuk ke dalam hingga ada juga yang terkena jaring nelayan. Karena jaraknya yang dekat dengan pantai pesisir laut," ungkapnya.

Budi mengimbau supaya warga lebih berhati-hati ketika beraktivitas

"Kejadian serupa bisa saja terjadi lagi. Jadi saya mengimbau kepada petani tambak untuk selalu berhati-hati ketika beraktivitas. Jangan lupa membawa lampu penerangan atau senter apabila hendak pergi ke tambak pada malam hari," imbuhnya.

"Kami sudah menyerahkan buaya tersebut ke BKSDA Lampung agar dapat ditangani dengan baik. Demi keberlangsungan hidup hewan tersebut," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Geger Penemuan Buaya Muara di Lampung Selatan, Kades: Diduga Cari Tempat Bertelur dan Buaya Seberat 100 Kilogram di Lampung Selatan Diserahkan ke Balai Konservasi

(Videografer Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus / Rio Angga Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved