Banyak Kafe di Bandar Lampung Tak Kooperatif, Eva Dwiana Sebut Ada Pengelola yang Marah-marah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menyayangkan masih banyaknya pengelola kafe yang tidak kooperatif dalam operasional selama PPKM.

Sejumlah kafe dan tempat nongkrong kerap menjadi objek operasi yustisi di Bandar Lampung.

Alasannya, banyak kafe yang kerap melanggar protokol kesehatan.

Eva Dwiana mengatakan, Satgas Covid-19 kerap melaksanakan operasi yustisi di kafe-kafe dan tempat nongkrong anak muda yang buka pada malam hari.

Baca juga: Pemalak Kafe Ucok Baba Ditangkap Polisi, Sang Komedian Ungkap Kronologi

Namun, ia menyayangkan sikap pemilik usaha yang terkadang tidak kooperatif.

"Padahal ada lurah, camat, bhabinkamtibmas (dalam operasi yustisi). (Pengelola kafe) Marah-marah. Ada itu sebelum Bunda (sapaan Eva) datang," ungkap Eva Dwiana Dwiana seusai pelaksanaan operasi yustisi, Sabtu (4/9/2021) malam. 

Dia berharap pemilik usaha kafe dan rumah makan bisa bekerja sama dan mematuhi aturan jam operasional.

Begitu pula mengenai penerapan protokol kesehatan dan memperhatikan jumlah maksimal pengunjung.

Dengan demikian, Eva Dwiana berharap Bandar Lampung dapat segera beralih status ke zona hijau.

Baca juga: Asyik Nongkrong di Kafe, Wanita di Bandar Lampung Tak Sadar Motornya Raib

Setelah itu, aktivitas masyarakat dapat dilakukan seperti biasa.

"Bunda berharap sekali kita dapat bekerja sama dengan baik. Jadilah satgas untuk diri kita sendiri," pintanya. 

( Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer )