Apa Itu
Apa Itu Angin, Udara yang Bergerak
Simak pemaparan tentang apa itu angin dan faktor terjadinya angin. angin adalah gerakan udara dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah bertekanan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Simak berikut ini adalah penjelasan dari apa itu angin?
Semasa sekolah dulu, mungkin pengertian angin belum pernah dibahas.
Padahal, mengetahui hal tersebut juga tak kalah penting dengan yang lainnya.
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), angin adalah gerakan udara dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah.
Sementara menurut Cuaca dan Iklim (2018), angin adalah udara yang bergerak.
Keberadaan angin termasuk unsur penting bagi kehidupan manusia. Sebab, angin bisa dibutuhkan untuk bisa menyegarkan tubuh.
Tak hanya itu, angin juga bisa dimanfaatkan dalam mengeringkan pakaian yang basah, bahkan menjadi sumber tenaga pembangkit listrik.
Baca juga: Apa Itu Balok Pada Pelajaran Matematika
Sementara kebermanfaatan angin lainnya adalah sebagai penyeimbang atmosfer yang hebat.
Sebab, angin memiliki kemampuan dalam mengangkut panas, kelembaban, polutan, dan debu ke tempat yang jauh ke seluruh dunia.
Dalam pergerakannya, angin disebabkan oleh beberapa hal.
Melansir dari Kompas.com, angin terjadi disebabkan karena adanya pemanasan bumi yang tidak merata oleh matahari.
Sayangnya, angin tidak pernah bisa dilihat bentuknya oleh makhluk hidup manapun.
Hanya saja, unsur kehidupan ini dapat dirasakan.
Akan tetapi, dari mana asal angin dan bagaimana angin bisa bertiup?
Baca juga: Apa Itu Kata Dasar, Berikut Contoh Penggunaannya
Melansir National Geographic, perbedaan tekanan atmosfer yang akan menghasilkan angin.
Di khatulistiwa, matahari menghangatkan air dan daratan lebih dari belahan bumi lainnya.
Udara khatulistiwa yang hangat naik lebih tinggi ke atmosfer dan bermigrasi ke kutub akan menghasilkan tekanan rendah.
Sebaliknya, jika udara yang lebih dingin dan lebih padat bergerak di atas permukaan bumi menuju khatulistiwa untuk menggantikan udara panas akan menghasilkan tekanan yang tinggi.
Biasanya angin bertiup dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Batas antara dua area ini disebut front.
Hubungan yang kompleks antara front menyebabkan berbagai jenis angin dan pola cuaca.
Angin yang berlaku adalah angin yang bertiup dari satu arah di atas wilayah tertentu di Bumi.
Area tempat pertemuan angin yang ini disebut zona konvergensi.
Umumnya, angin bertiup dari timur-barat, bukan utara-selatan.
Adapun beberapa faktor terjadinya angin:
1. Gradien barometris, yaitu angka yang menunjukkan tekanan udara. Makin besar gradien barometris, makin cepat angin bertiup.
2. Letak tempat, yaitu angin di daerah sekitar khatulistiwa seperti Indonesia bergerak lebih cepat daripada angin di kutub.
3. Ketinggian tempat, yang bisa memicu kecepatan berembusnya angin.
Semakin tinggi suatu tempat, maka semakin cepat angin bertiup.
Ini disebabkan pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju udara.
Di permukaan tanah, angin tak begitu cepat karena terhalang oleh bangunan, pohon, dan benda-benda lainnya.
4. Waktu
Angin di siang hari bergerak lebih cepat dari pada angin malam. Ini karena suhu udara di siang hari lebih panas dibandingkan dengan malam hari.
Itulah penjelasan mengenai apa itu angin dan faktor terjadinya angin. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )