Berita Terkini Nasional
Yosef Ungkap Misteri Pemilik Sepatu Putih di TKP Pembunuhan Subang, 'Itu Milik Amalia'
Sekian lama jadi misteri, pemilik sepatu putih yang ditemukan anjing pelacak saat olah TKP kasus pembunuhan Subang akhirnya terungkap.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sekian lama jadi misteri, pemilik sepatu putih yang ditemukan anjing pelacak saat olah TKP kasus pembunuhan Subang akhirnya terungkap.
Sebelumnya, polisi telah melakukan olah TKP atas kematian Amalia Mustika Ratu (24) dan ibunya Tuti (55) dengan melibatkan anjing pelacak.
Anjing pelacak tersebut kemudian menemukan sebuah sepatu putih rumah korban yang berlokasi di Desa Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat.
Sosok pemilik sepatu putih yang ditemukan anjing pelacak diungkap Yosef lewat tim kuasa hukumnya.
Menurut keterangan Yosef, sepatu tersebut merupakan sepatu dari korban yakni Amalia Mustika Ratu.
Baca juga: Bupati Banjarnegara Ditetapkan Tersangka Korupsi, Warga Gelar Syukuran Selama 7 Hari
"Kalo menurut keterangan dari Pak Yosef sepatu putih itu milik dari putrinya Amalia," kata Fajar Sidik tim kuasa hukum Yosef serta istri mudanya di Subang, Sabtu (4/9/2021).
Sementara itu, tim dari kuasa hukum pun belum bisa membeberkan dengan tujuan dari pihak kepolisian yang di mana anjing pelacak menghenduskan sepatu putih tersebut.
"Kalo itu kami belum tau, kami belum bisa menjawab tujuannya apa tapi itu memang milik Amalia putrinya Pak Yosef," ujarnya.
Bukan hanya itu, Yosef sendiri juga sempat ditanyakan oleh pihak kepolisian terkait dengan kepemilikan helm yang ditemukan dilokasi kejadian.
"Yang pertama yang warna merah menurut keterangan Pak Yosef warna coklat dan warna kuning, yang warna merah sering dipakai sudah lama sementara yang kuning sama coklat pernah dipakai sama istrinya serta anaknya Amalia," katanya.
Baca juga: Kronologi Suami Bunuh Istri di Kolaka Utara Sulawesi Tenggara
Penjelasan Polisi
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago pada Kamis (2/9/2021) mengatakan, hingga kini tidak ada kendala bagi penyidik dalam mengungkap perkara tersebut.
"Untuk sementara kendala ini tidak ada, kita membutuhkan kehati-hatian, karena ini menyangkut masalah hilangnya nyawa orang," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago, saat dihubungi, Kamis (2/9/2021).
Soal olah TKP kedua, kata dia, polisi ingin memastikan apakah ada perubahan keterangan yang diberikan para saksi atau tidak.
"Ya, untuk rekonstruksi kedua untuk memastikan kembali apa yang sudah diberikan keterangan itu ada perubahan atau tidak, karena itu menyangkut masalah pembuktian, petunjuk dan alibi waktu yang didapat dari keterangan mereka-mereka yang sudah diperiksa, makanya dilakukan rekonstruksi kedua," katanya.