Kebakaran Lapas di Tangerang

Kebakaran Lapas Tangerang Bermula dari Blok Kasus Narkoba, Diduga Arus Pendek

Peristiwa kebakaran Lapas Kelas I Tangerang Banten ternyata berawal dari blok C yang dihuni narapidana kasus narkoba. Dugaan awal karena arus pendek

Editor: Hanif Mustafa
Kolase Tribunnews.com
Ilustrasi, kebakaran Lapas Kelas I Tangerang Banten berawal dari blok C yang dihuni narapidana kasus narkoba. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Peristiwa kebakaran Lapas Kelas I Tangerang Banten ternyata berawal dari blok C yang dihuni narapidana kasus narkoba.

Diketahui Lapas Kelas I Tangerang, Banten terbakar pada Rabu (8/9/2021) dini hari sekitar sekira pukul 02.30 WIB.

Sejumlah narapidana pun dilarikan ke rumah sakit dan beberapa lainnya yang selamat di evakuasi.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti, menyebut lokasi

 kebakaran disebut terjadi di blok C yang dihuni narapidana kasus narkoba.

"Kami melakukan evakuasi di blok C2, yang lebih penting kami menjaga agar tetap kondusif," ungkap Rika dikutip dari telewicara bersama Kompas TV, Rabu pagi.

Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan jika dugaan awal karena arus pendek listrik.

Baca juga: 40 Orang Meninggal dalam Kebakaran di Lapas Klas I Tangerang

"Sementara diduga akibat arus pendek listrik," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Rabu (8/9/2021).

Dilarikan ke RSUD

Narapidana yang menjadi korban kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021).

Belum diketahui secara pasti berapa jumlah pasti korban yang meninggal, namun pihak Direktorat Jenderal Pemasyarakatan memperkirakan ada 40 orang.

Kendati demikian Direktorat Jenderal Pemasyarakatan masih fokus terhadap evakuasi korban.

Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Rika Aprianti mengatakan, saat ini korban, baik luka dan tewas dalam peristiwa kebakaran Lapas Tangerang dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021).

"Ada korban meninggal dan ada yang dirawat di RSUD Tangerang. Saat ini kami konsentrasi kepada pemulihan, evakuasi korban," kata Rika saat dikonfirmasi.

Belum diketahui berapa jumlah pasti korban luka dalam peristiwa ini.

Baca juga: Kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang Diduga karena Arus Pendek Listrik

Sementara, Rika menyebut korban meninggal dalam peristiwa ini sekitar 40 orang.

Namun, ia tak merinci apakah korban tewas ini semua narapidana atau terdapat juga petugas lapas.

"Korban meninggal sekitar 40, kami update lagi," kata dia.

Rika juga belum bisa menginformasikan penyebab kebakaran di Lapas Tangerang tersebut.

Menurutnya, saat ini pihaknya fokus melakukan evakuasi para korban dan memastikan kondisi Lapas Tangerang kondusif.

"Saat ini kami konsentrasi terhadap evakuasi korban-korban terlebih dahulu. Nanti penyebabnya akan sejalan dengan penyelidikan," ujar Rika.

Sebelumnya, kebakaran melanda Lapas Kelas I Tangerang, Banten, sekitar pukul 01.50 WIB.

Api membakar Blok C Lapas Kelas I Tangerang. Saat ini api mulai padam dan tengah dalam proses pendinginan.

Sebelumnya diketahui Insiden kebakaran terjadi di Lembaga Permasyarakatan atau Lapas Kelas I Tangerang yang berada di Jalan Veteran, Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021) dini hari.

Kobaran api tepatnya terjadi di bagian Blok C, hunian warga binaan yang berkaitan kasus penyalahgunaan narkoba.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, Rika Aprianti menyebut dari insiden, sekitar 41 orang meninggal dunia.

Lalu, ada 8 korban alami luka berat, yang sedang dilakukan perawatan di RSUD Tangerang.

Kemudian, sebanyak 31 warga binaan alami luka ringan dilarikan ke Klinik Lapas 1 Tangerang.

"Yang sudah dirawat saat ini ada di RSUD Tangerang, yang luka ringan ada 31 orang dirawat di Klinik Lapas 1 Tangerang," ucap Rika dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Rabu (8/9/2021?).

Rika mengatakan, saat ini kobaran api sudah berhasil dipadamkan.

Saat kejadian berlangsung, kata Rika, ada 122 warga binaan yang menghuni Blok C itu.

Sementara, jumlah petugas lapas yang berjaga sekitar 15 orang.

Hingga kini, pihaknya masih menangani warga binaan yang menjadi korban kebakaran.

Sementara, penyebab kebakaran itu terus diselidiki bersama kepolisian.

"Saat ini memang kami berkonsentrasi pada penanganan korban dan pemulihan kondisi lapas."

"Tim sedang melakukan koordinasi dengan pihak kepolisan soal penyelidikan," tutur dia.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran menyebut, hubungan pendek arus listrik atau korsleting listrik diduga menjadi penyebab kebakaran.

"Tadi saya sudah lihat di TKP, patut diduga karena hubungan pendek arus listrik," ungkap Fadil dalam konferensi pers di TKP, Rabu pagi, dikutip dari tayangan Kompas TV.

Untuk kondisi warga binaan yang berada di blok lain, juga sudah dilakukan pengamanan dan evakuasi.

Kini, pihak lapas terus berupaya melakukan penjagaan di lapas agar situasi kondusif.

"Di blok-blok lain alhamdulilah aman, memang ini hanya di blok C."

"Kami melakukan kontak langsung dengan warga binaan agar tidak khawatir dan tenang."

"Kita melakukan pengawasan dan penjagaan yang lebih ketat," papar dia.

Dikutip dari Tribun Tangerang, Petugas Pemadam Kebakaran Kota Tangerang, Sugiyono menerima laporan adanya kebakaran pada pukul 02.30 WIB.

Kemudian Dinas Pemadam Kebakaran kemudian mengerahkan satu regu yang berjumlah 20 personel untuk memadamkan api.

Seluruh unit mobil pemadam kebakaran yang ada di Kota Tangerang juga dikirim ke lokasi untuk mengendalikan si jago merah.

Menurut Sugiyono, saat menerima laporan, api yang membakar lapas yang berlokasi di Jalan Veteran No 2, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang tersebut sudah membesar.

Jumlah korban

 41 orang meninggal, 8 luka berat, dan 31 luka ringan akibat kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Rabu (8/9/2021) sekitar pukul 02.00 WIB.

Lokasi kejadian di Jalan Veteran, Tangerang, Banten.

Kebakaran yang terjadi pada dini hari tersebut terjadi di Blok C, Lapas Klas I Tangerang.

Akibatnya, 41 orang meninggal dalam peristiwa tersebut.

Selain itu, ada delapan orang luka berat yang kini sudah dirawat di RSUD Tangerang.

Sementara sebanyak 31 orang luka ringan di klinik Lapas Kelas 1 Tangerang.

Ditjen Lapas Kementerian Hukum dan HAM, Rika Aprianti mengatakan, Blok C berisi warga binaan dengan kasus narkoba, yang jumlahnya ada 122 warga.

Sementara penjagaan ada 15 orang per regu.

"Kini kami sedang konsentrasi dalam pemulihan para korban dan perbaikan lapas."

"Kami juga menyelidiki penyebab kebakaan," ujar Rita.

"Kami atas nama keluarga besar Lapas kami ucapkan duka cita akan tangani secara serius," tambah Rita.

Saat ini, sisa warga binaan Lapas Klas I sudah dievakuasi ke lokasi yang aman.

Semnetara itu, berdasarkan informasi dari Petugas Pemadam Kebakaran Kota Tangerang, Sugiyono, pihaknya menerima laporan pukul 02.30 WIB, Rabu (8/9/2021).

Kemudian Dinas Pemadam Kebakaran kemudian mengerahkan satu regu yang berjumlah 20 personel untuk memadamkan api.

Seluruh unit mobil pemadam kebakaran yang ada di Kota Tangerang juga dikirim ke lokasi untuk mengendalikan si jago merah.

Menurut Sugiyono, saat menerima laporan, api yang membakar lapas yang berlokasi di Jalan Veteran No 2, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang tersebut sudah membesar.

Hingga pagi ini, para petugas masih berupaya mendinginkan tempat kejadian perkara.

Dikutip dari Kompas.tv, kebakaran di Lapas Tangerang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.

Saat ini, asap masih terlihat mengepul dari blok C.

Sementara puluhan polisi berjaga di sekitar lapas.

Petugas segera mengevakuasi napi yang selamat ke tempat aman agar tidak melarikan diri.

Polisi juga akan segera menyelidiki penyebab kebakaran.

Dari 7 blok yang ada di Lapas Tangerang, hanya 1 blok yang terbakar karena lokasi kebakaran.

Pasalnya, jaraknya antar blok jauh.

Kapolda Metro Jaya Irjen M. Fadil Imran juga sudah mengunjungi lokasi kebakaran.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved