Apa Itu

Apa Itu Fabel, Sering Disamakan dengan Mitos

Berikut ini, pembahasan terkait apa itu fabel dalam cerita rakyat. jenis cerita ini biasanya menggunakan hewan dalam penokohannya.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Dedi Sutomo
Tribunnews.com
Ilustrasi. Berikut ini, pembahasan terkait apa itu fabel dalam cerita rakyat. jenis cerita ini biasanya menggunakan hewan dalam penokohannya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Simak pembahasan terkait apa itu fabel dalam cerita rakyat. jenis cerita ini biasanya menggunakan hewan dalam penokohannya.

Fabel sendiri merupakan salah satu bentuk sastra rakyat yang tersebar secara lisan maupun melalui tulisan.

Jenis karya sastra ini secara mudah dapat ditemukan di berbagai literatur di hampir setiap negara di dunia.

Lantas, sebenarnya apa itu fabel dalam cerita rakyat?

Menurut Encyclopaedia Britannica, kata fabel berasal dari bahasa Latin fabula yang aslinya punya arti hampir sama dengan mitos dalam bahasa Yunani.

Fabel biasanya menampilkan hewan yang berperilaku dan berbicara sebagai manusia, menyampaikan pelajaran moral dan seringkali dirumuskan secara eksplisit di bagian akhir.

Baca juga: Apa Itu Cerita Jenaka, Jenis Cerita yang Menghibur

Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan binatang, berisi pendidikan moral dan budi pekerti.

Biasanya, tokoh utama fabel adalah hewan yang jinak dan hewan yang liar.

Alih-alih menggunakan karakter manusia, fabel menjadikan hewan sebagai tokoh utamanya.

Sebab, karakter binatang dalam cerita fabel dianggap mewakili karakter manusia.

Hewan di fabel diceritakan mampu bertindak seperti manusia tetapi tidak menghilangkan karakter binatangnya.

Karena alasan tersebut, hewan atau binatang sering digunakan sebagai tokoh dalam dongeng fabel dengan cara yang mudah dipahami karena selalu sama.

Baca juga: Apa Itu Implikasi, Materi dalam Pelajaran Matematika Dasar

Berikut ini adalah ciri-ciri fabel:

1. Mengandung amanat atau moral cerita.

2. Tokoh-tokoh biasanya para binatang.

3. Ciri bahasa fabel biasanya menggunakan kalimat naratif, kalimat langsung dan bahasa percakapan.

4. Tokoh para binatang bisa berbicara seperti manusia.

5. Watak tokoh para binatang digambarkan seperti manusia ada yang baik ada yang buruk.

6. Cerita memiliki rangkaian peristiwa yang menunjukkan kejadian sebab-akibat. Rangkaian sebab-akibat diurutkan dari awal sampai akhir.

7. Termasuk jenis cerita fiksi, bukan kisah nyata.

8. Fabel menggunakan latar alam seperti hutan, sungai, kolam dan lainnya.

9. Biasanya, tokoh dalam fabel dibedakan menjadi tokoh yang baik dengan akhir yang bahagia dan tokoh jahat yang berakhir sengsara atau mendapat akibat dari perbuatannya.

Uniknya, dalam fabel juga ada ciri khas bahasa yang digunakan.

Berikut ini ciri-ciri bahasa yang digunakan dalam fabel:

1. Menggunakan bahasa percakapan berupa kata-kata sehari-hari dalam situasi tidak formal.

2. Menggunakan kalimat langsung berupa dialog para tokoh.

3. Menggunakan kalimat naratif untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi.

Karakteristik hewan hampir selalu sama dari satu kisah ke kisah fabel lainnya.

Contoh watak hewan dalam fabel antara lain:

1. Singa: mulia

2. Ayam jago: sombong

3. Merak: bangga

4. Kancil: cerdik

5. Rubah: licik

6. Kuda: pemberani

7. Kura-kura: rendah hati

8. Keledai: pekerja keras

Dilihat dari pemberian watak dan latarnya, fabel bisa dikelompokkan menjadi dua jenis.

Berikut jenis-jenis fabel: 

1. Fabel alami

Fabel alami adalah cerita binatang yang menggunakan tokoh hewan seperti pada kondisi alam nyata.

Contohnya, singa berwatak buas dan ganas, kancil bersifat cerdik, dan lain-lain.

2. Fabel adaptasi

Fabel adaptasi adalah cerita binatang dengan memberikan watak dengan mengubah watak asli hewan pada dunia nyata dan menggunakan latar belakang lain bukan di alam bebas.

3. Fabel dengan koda

Fabel ini adalah cerita binatang dengan memunculkan pesan pengarang secara eksplisit di akhir cerita.

4. Fabel tanpa koda

Fabel ini adalah cerita binatang tanpa pesan eksplisit pengarang di akhir cerita.

Adapun dalam struktur cerita fabel terdiri dari berbagai unsur pembentuknya.

Unsur-unsur fabel meliputi:

1. Tokoh

2. Penokohan

3. Watak

4. Latar (setting)

5. Tema

6. Amanat

Berikut ini penjelasan masing-masing unsur tersebut:

1. Penokohan

Penokohan adalah pemberian karakter pada tokoh. Karakter bisa bersifat protagonis (yang disukai) atau tokoh antagonis (yang tidak disukai).

2. Tokoh

Tokoh adalah orang atau hewan yang menjadi pelaku dalam cerita.

Tokoh terdiri dari tokoh protagonis, tokoh antagonis, tokoh utama atau tokoh pembantu (tokoh tambahan).

Ciri-ciri tokoh utama adalah sebagai berikut:

- Menjadi yang sering dibicarakan.

- Sering muncul.

- Menjadi pusat cerita, menggerakkan jalan cerita.

3. Watak

Watak tokoh dapat disimpulkan dari penggambaran tindakan tokoh, dialog tokoh, monolog, komentar atau narasi penulis tentang tokoh tersebut dan penggambaran fisik.

4. Tema

Tema adalah gagasan yang mendasari cerita.

Tema dapat ditemukan dari kalimat kunci yang diungkapkan tokoh atau penyimpulan keseluruhan peristiwa sebab-akibat pada cerita.

5. Latar (setting)

Latar adalah tempat dan waktu kejadian serta suasana dalam cerita.

Terdapat tiga jenis latar yaitu latar tempat, latar waktu dan latar sosial.

6. Amanat

Amanat adalah pesan yang disampaikan penulis secara tidak langsung.

Amanat disimpulkan dari sikap penulis terhadap permasalahan yang diangkat pada cerita.

Demikianlah pembahasan terkait apa itu fabel. ( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )

Baca berita apa itu lainnya

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved