Bandar Lampung

Hari Ini PTM SD di Bandar Lampung Berjalan Kondusif

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) untuk jenjang sekolah dasar (SD) di Bandar Lampung sudah dimulai hari ini

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: soni
dokumentasi
Siswa SD di Bandar Lampung Ikut PTM 2x60 Menit 

 
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) untuk jenjang sekolah dasar (SD) di Bandar Lampung sudah dimulai hari ini, Senin (13/9/2021).

Yang mana, PTM secara normal di Kota Tapis Berseri ialah pada 17 Maret 2021 kemarin. Setelahnya proses pendidikan dilakukan dengan sistem belajar dari rumah (BDR) atau yang juga akrab ditelinga dengan sebutan dalam jaringan (daring).

PTM sendiri merupakan kebijakan turunan atas masuknya suatu wilayah dalam minimal penerapan PPKM Level 3 yang disandingkan dengan kondisi sebaran covid-19 dengan status zona orange ke bawah.

Wartawan Tribunlampung.co.id memantau sejumlah sekolah untuk melihat bagaimana penerapan PTM di jenjang pendidikan sekolah dasar. Setiap sekolah yang menerapkannya pun tergambarkan memiliki model teknis yang sama. 

Baca juga: 391 Sekolah di Tanggamus Mulai Belajar Tatap Muka Secara Terbatas

Terdapat paling tidak SD dalam satu kecamatan yang diberikan hak mengadakan pembelajaran di sekolah, yang sebagaimana diketahui terdapat 20 kecamatan di wilayah Ibu Kota Provinsi Lampung itu. Berdasarkan pantauan, berikut gambaran keadaan PTM di SDN 2 Rajabasa dan SDN 1 Perumnas Way Halim, Bandar Lampung

Tidak Izinkan Orang Tua Masuk Area Pendidikan

Setiap orang tua dan atau wali murid dilibatkan untuk memastikan siswa agar sampai ke lingkungan SD. Hal itu supaya perantaraan siswa dari dan menuju sekolah terminimalkan. Namun, tidak ada satupun orang tua yang boleh masuk ke dalamnya.

"Orang tua hanya bisa mengantar sampai depan (gerbang), atau minimal sampai di drop zone yang telah disediakan," kata Kepala SDN 2 Rajabasa Harmiyati.

Hal yang sama dilakukan begitupun saat menjemput setelahnya.

"Saat menjemput guru akan memfasilitasi agar murid sampai dihadapan orang tuanya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," jelas dia.

Banyak Proses Wajib Dilalui Sebelum Buka Buku

Sara protokol kesehatan sudah disediakan dan disusun secara paralel, terangkai dari pintu gerbang hingga dalam kelas.

Saat hendak masuk ke lingkungan sekolah, langsung terlihat pemisah lajur antara jalur khusus masuk dan keluar. Dimana di masing-masingnya terdapat pijakan telapak kaki yang berjarak lebih kurang 1 meter. Pijakan itu digunakan sebagai patokan siswa untuk melangkah hingga masuk ke kelas.

Tidak langsung menuju ke kelas. Pijakan yang dimaksud di atas membawa siswa terlebih dahulu menuju beberapa syarat wajib, seperti pengecekan suhu tubuh, cuci tangan dan sebagainya.

Guru-guru pun nampak tekun dan teliti memastikan pelaksanaan itu berlangsung baik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved