Berita Terkini Nasional
Ketua RT Diterkam Buaya Depan Istri, Jasadnya Ditemukan 2 Km dari Lokasi Hilang
Seorang ketua RT diterkam buaya depan istri, jasadnya ditemukan 2 km dari lokasi hilang di Pantai Selaring, Kepulauan Bangka Belitung.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang ketua RT diterkam buaya depan istri, jasadnya ditemukan 2 km dari lokasi hilang di Pantai Selaring, Kepulauan Bangka Belitung.
Jasad ketua RT bernama Hakim (52) itu, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Sebelumnya, korban sempat hilang setelah diterkam buaya saat sedang menangkap ikan bersama istrinya.
Peristiwa itu terjadi di Pantai Selaring, Desa Sebagin, Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (13/9/2021).
Jasad korban akhirnya ditemukan dua kilometer dari lokasi hilang.
Korban diketahui, merupakan Ketua RT 3 RW 6 Desa Rajik, Simpang Rimba.
Setelah dinyatakan hilang akibat diterkam buaya pada Senin (14/9/2021) pagi, jasad Hakim (52) akhirnya berhasil ditemukan tim pencarian pada Selasa (14/9/2021).
Penemuan terhadap Hakim (52) terjadi pada Pukul 09.00 WIB dan berjarak lebih kurang dua kilometer dari titik hilangnya Hakim (52) di Pantai Ceraling Desa Sebagin.
Baca juga: Geger Buaya 4 Meter Cari Tempat Bertelur di Lampung Selatan
Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, Fazzli melalui rilis resmi menyebutkan Hakim (52) berhasil ditemukan lebih kurang dua kilometer dari titik kejadian dalam keadaan meninggal dunia.
Ia menyebutkan pencarian di hari kedua ini mulai dilangsungkan pada Pukul 07.00 WIB dengan membagi tim menjadi dua sektor.
Fazzli menambahkan pencarian terhadap Hakim (52) diikuti oleh tim SAR gabungan yang berasal dari Basarnas, Polairud Polres Bangka Selatan, TNI, BPBD Bangka Selatan dan nelayan serta masyarakat setempat.
Setelah berhasil ditemukan, Jenazah Hakim dengan segera dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
"Dengan ditemukannya korban, tim SAR gabungan melakukan debriefing dan operasi SAR ditutup dan semua unsur yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan jika seorang warga Desa Permis, Kecamatan Simpang Rimba yang diketahui bernama Hakim dikabarkan hilang dan diduga diterkam buaya di Perairan Ceraling Desa Sebagin, Senin (13/9/2021) pagi.
Hakim (52) dinyatakan hilang setelah diterkam buaya saat memukat ikan di Pantai Ceraling.
Tahan Pakai Tangan
Kasus warga diterkam buaya sebelumnya juga pernah terjadi di perairan Kupang, NTT.
Seorang warga Kupang NTT menahan gigitan buaya besar dengan kedua tangan.
TKP di perairan Pantai Lalendo, Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang pada Sabtu (3/7/2021).
Korban Melkianus Riwu (60), warga Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Korban berhasil selamat setelah bertarung mati-matian dengan buaya.
Meski selamat, Melkianus mengalami luka di sekujur tubuh.
Baca juga: Habis Pakai Sabu Duda Pengangguran Rudapaksa Istri Orang dan Lecehkan Remaja
Informasi itu dibenarkan Kapolsek Kupang Barat Iptu Sadikin, saat dikonfirmasi, Minggu (4/7/2021) malam.
Menahan gigitan buaya
Sadikin menyebutkan, Melkianus diterkam buaya saat mencari ikan di perairan Pantai Lalendo, Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang pada Sabtu (3/7/2021) kemarin.
"Pascakejadian, korban pulang dan menjalani perawatan tradisional dan tidak melaporkan kejadian ini," kata Sadikin.
Sesuai pengakuan Melkianus kepada polisi, peristiwa bermula ketika dirinya pergi mencari ikan.
Melkianus mencari ikan, dengan cara menyelam dan memanah ikan di Pantai Lalendo.
Tak berselang lama, Melkianus melihat seekor buaya datang menghampirinya dari arah depan.
Karena takut, Melkianus lalu berusaha berenang menuju daratan, tapi buaya itu justru bergerak lebih cepat dan menerkamnya.
"Korban berusaha menahan gigitan buaya tersebut menggunakan kedua tangannya."
"Sehingga buaya tersebut menggigit jari manis dan jari kelingking tangan kanan korban hingga putus," kata Sadikin.
Tusuk leher buaya
Karena ingin selamat, Melkianus berusaha berenang untuk menghindari dari gigitan buaya tersebut.
Namun, buaya kembali menggigit paha dan lutut sebelah kanan Melkianus.
Merasa kesakitan, Melkianus langsung mengambil sebilah pisau yang diselipkan di pinggang kemudian menusuk bagian leher buaya tersebut.
Buaya kemudian melepaskan gigitannya dan pergi meninggalkan Melkianus.
Luka parah di sekujur tubuh
Akibat digigit buaya, Melkianus mengalami luka tangan.
Kemudian, jari manis dan jari kelingking tangan sebelah kanan putus, serta luka di paha kanan serta lutut dan beberapa luka robek bekas gigitan buaya.
Pascakejadian tersebut, Melkianus tidak memberitahukan kejadian ke siapa pun guna mendapatkan pertolongan.
Dari lokasi kejadian, Melkianus langsung menuju ke Rumah Sakit St Carolus Borromeus Belo, Kota Kupang untuk dilakukan perawatan medis.
Sesudah itu, Melkianus pulang ke rumah untuk menjalani rawat jalan serta pengobatan tradisional.
Baca juga: Polisi Tembak Mati 1 Buronan Perampok Toko Emas di Medan, 3 Lagi Dilumpuhkan
Aparat kepolisian Polsek Kupang Barat sudah mendatangi korban untuk interogasi dan menyarankan untuk segera bertobat ke rumah sakit.
Pihak Polsek Kupang Barat juga berkoordinasi dengan pihak terkait, pemerintah dan masyarakat setempat untuk segera melakukan upaya penangkapan buaya tersebut.
"Kita imbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di laut," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dan Tribunnews.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/arti-mimpi-digigit-buaya-akan-ada-pengkhianatan.jpg)