Daun Pepaya

Manfaat Ekstrak Daun Pepaya, Dapat Basmi Walang Sangit pada Tanaman Padi

Tak hanya berguna bagi kesehatan manusia, manfaat ekstrak daun pepaya ternyata dapat basmi walang sangit pada tanaman padi.

Penulis: Virginia Swastika | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Ilustrasi daun pepaya. Manfaat Ekstrak Daun Pepaya, Dapat Basmi Walang Sangit pada Tanaman Padi 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tak hanya berguna bagi kesehatan manusia, manfaat ekstrak daun pepaya ternyata dapat basmi walang sangit pada tanaman padi.

Sebagai tanaman pangan utama di Indonesia, keberadaan tanaman padi begitu penting untuk dibudidayakan.

Akan tetapi dalam prosesnya, pertumbuhan tanaman ini kerap mengalami kendala berkat serangan hama seperti walang sangit.

Bahkan kerusakan yang berhasil ditimbulkan dari serangan walang sangit terhadap tanaman padi ini bisa menurukan hasil sekitar 10-40%.

Selama ini, para petani mengandalkan penggunaan insektisida sintetik sebagai upaya pengendalian hama.

Baca juga: Khasiat Daun Pepaya Dapat Mengencangkan Daerah Kewanitaan

Sayangnya, penggunan insektisida kimia yang berlebih bisa mengganggu ekosistem serta kesehatan manusia.

Daun pepaya selama ini dikenal sebagai tanaman yang tak hanya bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh manusia, tetapi juga bisa diolah menjadi pestisida nabati yang dianggap lebih aman terhadap lingkungan.

Sebab, kandungan senyawa–senyawa kimia di dalam tanaman pepaya yang terkandung dipercaya dapat mematikan organisme pengganggu.

Satu di antara bahan insektisida alami itu adalah ekstrak daun pepaya.

Dalam jurnal ilmiah berjudul Uji Efektivitas Ekstrak Daun Pepaya dan Daun Babadotan terhadap Mortalitas Hama Walang Sangit pada Tanaman Padi Pandanwangi (Ramli dan Mahendra, 2019), ditemukan hasil bahwa manfaat ekstrak daun pepaya bisa menangani hama walang sangit dalam waktu hampir dua hari.

Baca juga: Manfaat Daun Pepaya bagi Ibu Hamil, Cegah Bayi Miliki Berat Badan Kurang

Hasil serupa juga ditemukan pada jurnal Pemanfaatan Ekstrak Daun Pepaya sebagai Insektisida Nabati Pengendali Walang Sangit pada Tanaman Padi karya Listianti dkk (2019).

Bahkan dalam jurnal tersebut disebutkan bahwa manfaat ekstrak daun pepaya berpengaruh terhadap bobot gabah kering sawah dan meningkatkan hasil panen.

Simak juga manfaat daun pepaya lainnya.

Efektif basmi kutu daun

Tak hanya baik untuk manusia, khasiat daun pepaya juga bisa terlihat pada kesehatan tanaman.

Satu di antaranya adalah efektif basmi kutu daun.

Hal tersebut tertuang dalam penelitian berjudul Efektivitas Aplikasi Daun Pepaya dalam Pengendalian Kutu Tempurung Coccus celatus (2020) karangan Susanti, Dian dkk.

Hasilnya, mereka menemukan penggunaan ekstrak etanol daun pepaya cukup efektif dan efisien untuk mengendalikan kutu tempurung pada tanaman daun ungu.

Tanaman daun ungu merupakan tanaman obat bahan baku jamu saintifik hemoroid, yang berperan dalam melunakan tinja dan mengurangi rasa nyeri.

Sayangnya, pembudidayaan tanaman itu kerap terkendala dengan adanya serangan hama kutu tempurung.

Kutu tempurung (Coccus celatus L.) ini menyerap habis nutrisi dan merusak jaringan tanaman inang.

Hal tersebut pun kemudian membuat tanaman tersebut mati.

Umumnya, kutu daun itu ditemukan pada tanaman kopi.

Namun kini, para petani tanaman daun ungu tak perlu khawatir dengan serangan kutu daun.

Sebab, hal tersebut bisa diatasi dengan daun pepaya.

Adapun khasiat daun pepaya yang disebut efektif basmi kutu daun itu didapatkan berkat kandungan enzim papain.

Kandungan enzim papain dalam ekstrak daun pepaya berperan sebagai racun kontak dan racun perut pada kutu tempurung.

Enzim itu masuk ke tubuh serangga melalui pori-pori tubuh sebelum kemudian menyebar dan menyerang sistem saraf.

Papain juga diketahui dapat menurunkan kemampuan serangga dalam mencerna makanan, mengganggu aktivitas makan dan menyebabkan kurangnya asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh oleh serangga.

Tak hanya itu, fungsi enzim papain dalam daun pepaya ini pun berperan sebagai enzim protease yang menyerang dan melarutkan komponen kutikula serangga.

Sebab, papain merupakan enzim yang bisa mengurai dan memecah protein serta menghalangi aktivitas makan hama.

Selain, itu manfaat daun pepaya itu juga dihasilkan berkat kandungan senyawa aktif alkaloid.

Senyawa itu berfungsi dalam meracuni serangga melalui sistem pencernaan, sirkulasi, dan saraf.

Bisa diolah menjadi pestisida alami

Hama adalah permasalahan besar yang kerap dialami petani dalam proses budidaya tanamana.

Untuk mengusir hama, umumnya petani akan menggunakan pestisida.

Namun, penggunaan pestisida kimia dalam waktu panjang bisa berdampak negatif pada lingkungan.

Agar tetap mampu menjaga lingkungan, petani pun berusaha menggunakan pestisida alami atau pestisida nabati.

Dilansir dari publikasi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan Riau, pestisida nabati sendiri memiliki beberapa fungsi.

Di antaranya sebagai penolak kehadiran serangga juga antifidan sehingga hama tidak menyukai tanaman yang telah disemprot pestisida nabati.

Selain itu, fungsi pestisida alami itu juga bisa menghambatnya proses metamorposis serangga, juga menghambat reproduksi serangga betina dan mengacaukan sistem hormon pada serangga.

Satu di antara bahan yang bisa dimanfaatkan sebagai pestisida nabati atau pestisida alami adalah daun pepaya.

Hal tersebut karena di dalam getah daun pepaya terdapat kandungan enzim sisteina protease, seperti papain dan kimopapain.

Enzim tersebut dipercaya mampu menghasilkan senyawa golongan alkaloid, terpenoid, flavonoid dan asam amino non-protein yang sangat beracun bagi serangga pemakan tumbuhan, seperti ulat dan hama penghisap.

Residu yang dihasilkan dari pestisida nabati dari daun pepaya ini lebih mudah terurai sehingga lebih aman bagi lingkungan.

Berikut bahan pestisida daun pepaya dan cara membuat pestisida daun pepaya yang dikutip dari publikasi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan Riau dan website Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung.

Bahan:

1. 1 kg daun pepaya

2. Air 10 liter

3. 2 sendok minyak tanah

4. 30 gram detergen

Cara pembuatan pestisida daun pepaya:

1. Rajang daun pepaya.

2. Hasil rajangan kemudian direndam di dalam air 10 liter.

3. Tambahkan 2 sendok minyak tanah dan 30 gram detergen, aduk hingga merata.

4. Diamkan selama satu malam lalu disaring.

5. Semprotkan pestisida daun pepaya tersebut pada tanaman yang terkena hama.

Lebih lanjut disebutkan pula cara pengaplikasian pestisida daun pepaya tersebut.

Rupanya, larutan pestisida terlebih dahulu diencerkan menjadi 2 hingga 2,5 gelas bekas air mineral dengan 10-14 liter air untuk satu tangki sprayer, lalu aplikasikan setiap seminggu sekali.

Dalam menggunakan pestisida daun pepaya, beragam keunggulan bisa didapatkan, di antaranya:

1. Tidak terjadi resistensi pada hama

2. Tidak berdampak merugikan bagi musuh alami hama

3. Tidak menyebabkan kerusakan lingkungan dan persediaan air tanah

4. Mengurangi resiko terjadinya letusan serangan hama kedua.

5. Mengurangi bahaya bagi kesehatan manusia dan ternak

6. Mengurangi biaya produksi dan ketergantungan petani terhadap pestisida kimia

Sayang, pemanfaatan daun pepaya sebagai pestisida alami ini juga memiliki kelemahan, yaitu:

1. Kurang praktis karena memerlukan frekuensi pengaplikasian yang berulang.

2. Memerlukan bahan pelarut.

3. Memerlukan bahan baku tanaman dengan volume yang banyak.

Baca juga: Khasiat Daun Pepaya Ternyata Bisa Meredakan Flu

4. Ketersediaan bahan baku tanaman yang kurang tersedia di lingkungan petani. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )

Baca ulasan daun pepaya lainnya

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved