Apa Itu

Apa Itu Golongan Darah

Golongan darah berperan penting saat melakukan donor darah. Lalu apa itu golongan darah? golongan darah dimaknai dengan tes menunjukkan tipe darah.

Penulis: Virginia Swastika | Editor: Hanif Mustafa
Thinkstock
Ilustrasi golongan darah. Berikut ini adalah penjelesan apa itu golongan darah. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Istilah golongan darah cukup sering terdengar dalam sehari-hari dan tergolong penting terutama saat akan melakukan donor darah. Lalu, apa itu golongan darah?

Dikutip dari Healthline, pengertian golongan darah dimaknai dengan tes yang menunjukkan tipe darah yang dimiliki seseorang.

Sementara itu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), golongan darah adalah jenis darah dalam tubuh manusia yang ditentukan berdasarkan sifat-sifat khusus unsur darah itu.

Karl Landsteiner dari Austria tercatat telah berhasil menemukan golongan darah pada tahun 1901.

Sebelum itu, transfusi darah berisiko dan berpotensi mematikan.

Landsteiner kemudian membuat prosesnya jauh lebih aman dan berkat karyanya, ia lantas dianugerahi Hadiah Nobel.

Sebagaimana disebutkan Healthline sebelumnya, untuk mengetahui golongan darah, biasanya akan dilakukan tes darah.

Baca juga: Apa Itu Debit, Berikut Pengertian dan Rumusnya

Tes ini dianggap penting, khususnya untuk kepentingan transfusi darah atau donor darah.

Sebab, tidak semua orang bisa menerima darah yang berbeda dengan tipe darah yang dimilikinya.

Perbedaan darah seseorang itu rupanya disebabkan karena adanya kombinasi unik molekul protein yang disebut dengan antigen dan antibodi.

Antigen hidup pada permukaan sel darah merah sedangkan antibodi terdapat dalam plasma darah.

Kombinasi antigen dan antibodi dalam darah inilah yang menjadi dasar Karl Landsteiner dalam mengelompokkan golongan darah manusia menjadi empat.

1. Tipe A memiliki antigen A.

2. Tipe B memiliki antigen B.

3. Tipe AB memiliki antigen A dan B.

4. Tipe O tidak memiliki antigen A atau B.

Baca juga: Apa Itu Asteroid, Benda yang Menyerupai Komet

Jika seseorang menerima darah dari jenis darah yang tidak kompatibel atau sama, dapat menyebabkan reaksi sistem kekebalan tubuh yang mengancam jiwa.

Transfusi darah pun kemungkinan akan gagal.

Dikutip dari Kompas.com, W. John Lockyer menuliskan dalam bukunya Essentials of ABO-Rh Grouping and Compatibility Testing (2014) bahwa Karl Landsteiner juga menemukan sistem golongan darah Rhesus pada 1939.

Pembagian golongan darah ini dibuat berdasarkan jenis ketiga dari antigen yang disebut faktor Rhesus atau Rh yang ditemukan dalam sel darah merah.

Jenis darah yang memiliki faktor rhesus masuk ke kategori "Rh+" atau "positif".

Sementara, jika darah seseorang tidak mempunyai antigen, berarti jenis darahnya adalah "Rh-" atau "negatif".

Sehingga, empat golongan darah yang sudah ditemukan itu bisa terbagi lagi menjadi delapan jenis darah, di antaranya:

1. O positif (O+) atau O negatif (O-)

2. A positif (A+) atau A negatif (A-)

3. B positif (B+) atau B negatif (B-)

4. AB positif (AB+) atau AB negatif (AB-)

Itulah pemaparan apa itu golongan darah. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )

Baca apa itu lainnya

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved