Berita Terkini Nasional
Marah Dimintai Air Minum, Pria di Riau Bunuh Anak Tetangga di Hadapan Warga
Seorang pria di Riau tega membunuh anak tetangga di depan warga yang ramai. Hanya karena marah dimintai air minum.
Penulis: Putri Salamah | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Hanya karena dimintai air minum, pria di Riau tega bunuh anak tetangga di depan warga.
Pelaku berinisial YL (37) nekat membunuh anak tetanganya yang masih berusia tujuh bulan.
Peristiwa naas itu terjadi dilakukan pelaku di tempat tinggalnya, barak 17 Koperasi Rokan Jaya PT PSA di Desa Rantau Benuang, Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.
Babinsa Koramil 14/Kepenuhan, Kodim 0313/KPR, Pelda Zulkivli menjelaskan detik-detik pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku.
Kejadian itu bermula saat ibu korban berinisial HJ meminta air minum kepada anak gadis pelaku, Rabu (15/9/2021) pukul 08.30 WIB.
Baca juga: Polisi Akhirnya Ketahui Identitas Pelaku Pembunuhan: Sudah Dikantongi
Anak gadis pelaku itu pun memberikan air minum kepada ibu korban.
Mendengar ada yang datang, pelaku keluar dari dalam rumah sambil bertanya kepada anak gadisnya, untuk siapa air minum tersebut.
Anak pelaku pun menjawab, bahwa air minum itu untuk tetangganya, yakni ibu korban.
“Pelaku berkata kepada ibu korban ‘emangnya nggak ada air kalian?’. Ibu korban menjawab air minumnya masih panas,” kata Zulkivli dikutip Kompas.com, Jumat (17/9/2021).
Tak lama, pelaku mendatangi ayah korban berinisial NH, yang saat itu tengah mengikat gerobak dorong pada sepeda motornya.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Subang Gagal Bawa Mayat Korban karena Mobil Alphard Mendadak Mati
Kedatangan pelaku itu untuk menanyai hal yang sama kepada ayah korban, seperti ke ibu korban sebelumnya.
“Pelaku bilang ‘nggak ada rupanya air kalian?’. Ayah korban menjawab ‘air kami masih panas’,” tambah Zulkivli.
Tiba-tiba, lanjut Zulkivli, pelaku langsung emosi dan mengambil sebilah senjata tajam yang ada di sepeda motor ayah korban.
“Pelaku langsung mengayunkan senjata tersebut. Namun, tidak kena dan ayah korban lari ke belakang barak,” bebernya lagi.
Pelaku langsung mengayunkan senjata tersebut kearah pintu rumah korban hingga pintu terbuka.
Melihat ibu korban ada di dalam rumah, pelaku langsung mengejarnya.
Ibu korban pun langsung melarikan diri dari pintu belakang.
Sayangnya, ibu korban tidak bisa mengajak anaknya yang berusia tujuh bulan untuk melarikan diri.
“Selanjutnya pelaku mengambil korban yang sedang tidur di dalam ayunan,” kata Zulkivli.
Lalu, si pelaku membawa anak korban mondar-mandir di depan rumahnya.
Kejadian itu pun menjadi perhatian warga setempat, mereka pun sempat berusaha untuk menenangkan pelaku.
“Sudah banyak warga yang mencegah tapi tak dihiraukan,” ucapnya.
Pada saat itu, pelaku malah membakr dua unit sepeda motor milik tetangganya.
Kemudian, pelaku langsung menghilangkan nyawa korban dengan senjata tajam di depan warga yag ramai.
Setelah mebunuh korban, pelaku langsung kabur untuk melarikan diri.
“Setelah membunuh korban, pelaku langsung melarikan diri ke arah belakang barak. Tak beberapa lama kemudian pelaku diamankan oleh masyarakat dan dibawa ke Polsek Kepenuhan,” kata Zulkivli.
Sebelumnya, Paur Humas Polres Rohul Aipda Mardiono Pasda membenarkan adanya peristiwa pembunuhan yang menewaskan bayi berusia tujuh bulan.
Kini YL, kata Mardiono, telah ditahan di Mapolsek Kepenuhan untuk diproses hukum lebih lanjut.
“Pelaku Yl telah diamankan dengan barang bukti sebilah kapak tangkai besi dengan panjang kurang lebih 40 sentimeter, sehelai singlet, sehelai kain sarung motif batik, sehelai baju motif boneka, dan besi ayunan,” ungkap Mardiono. ( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )