Berita Terkini Nasional
Bupati Pandeglang Buka Suara Soal Kerajaan Angling Dharma, 'Jika Halu, Harus Diproses'
Irna Narulita selaku Bupati Pandeglang buka suara terkait kemunculan Kerajaan Angling Dharma yang ada di wilayahnya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Irna Narulita selaku Bupati Pandeglang buka suara terkait kemunculan Kerajaan Angling Dharma yang ada di wilayahnya.
Ia minta aparat penegak hukum untuk segera memproses pemimpin Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang, yakni Iskandar Jamaluddin Firdaus.
Menurut orang nomor satu di Pandeglang tersebut, kepolisian tidak perlu terlalu dilema dengan adanya isu kerajaan atau perbuatan yang melanggar hukum.
"Karena kalau misalkan enggak ada silsilah rajanya dan ternyata memang halu, itu harus ada proses. Harus ada tindak lanjut dari penegak hukum," katanya saat ditemui di Pendopo Bupati Pandeglang, Rabu (22/9/2021).
Dirinya pun meminta penyelesaian kasus kerajaan yang hampir mirip seperti kasus Sunda Empire, dapat diselesaikan secara persuasif dan tidak menggunakan cara kekerasan.
Baca juga: Coba Tolong Teman yang Tenggelam, Bocah Asal Jakarta Justru Tewas Tenggelam
Ia pun berharap agar kasus tersebut tidak terlalu panjang dan dapat diselesaikan oleh aparat kepolisian setempat dan pemerintah daerah setempat.
"Coba kita liat seperti kasus Sunda Empire itu kan secara tidak langsung menyesatkan warga. Oleh karena itu saya telah meminta camat yang berada di sana untuk menyelesaikan kasus tersebut," terangnya.
Dipimpin seorang raja
Sosok Iskandar Jamaluddin Firdaus merupakan baginda raja dari Kerajaan Angling Dharma.
Iskandar Jamaluddin Firdaus membangun sebuah Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang, tepatnya di Desa Pandat, Mandalawangi, Pandeglang, Banten.
Baca juga: Sewa Pembunuh Bayaran, Ibu Tiri di Indramayu Dalangi Pembunuhan Bocah 8 Tahun
Ia disebut-sebut murah hati dan suka menolong sesama, sehingga menuai rasa penasaran publik.
Menanggapi hal tersebut, Ki Jamil pengawalnya menyebutkan bahwa sang baginda raja belum berkenan diwawancarai.
"Jadi kalau ada hal-hal yang mau ditanyakan soal beliau, bisa langsung ke saya saja. Sudah dizinkan sama beliaunya," katanya saat ditemui, Rabu (22/9/2021).
Ia mengatakan, kekuasaan yang didapatkan oleh baginda bermula pada saat tahun 2004.
Menurut Ki Jamil, saat itu sang baginda raja telah selesai bertapa di sebuah gunung untuk mempelajari ilmu.