Berita Terkini Nasional
Yoris Ungkap Sikap Aneh Yosef Sebelum Ibu dan Adiknya Ditemukan Meninggal
Ternyata Yores rasakan keanehan sehari sebelum ibu dan adiknya menjadi korban perampasan nyawa di Subang.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kasus pembunuhan di Subang.
Korban Amalia Mustika Ratu (23) dan ibunya Tuti Suhartini (55).
Hingga kini pelaku pembunuhan belum juga terungkap.
Terbaru, Yoris, kakak dan anak korban, mengungkap fakta baru.
Ternyata Yores rasakan keanehan sehari sebelum ibu dan adiknya menjadi korban perampasan nyawa di Subang.
Hal ini diungkap oleh Yoris baru-baru ini dalam wawancara bersama pakar, dikutip dari tvOneNews. (25/9/2021).
Yoris adalah kakak dari Amalia Mustika Ratu (23) sekaligus anak tertua dari Tuti Suhartini (55) dan Yosef (55).
Yoris menceritakan keanehan sikap Yosef atau sikap sang ayah sehari sebelum ibu dan adiknya jadi korban kasus di Subang.
Awalnya Yoris menceritakan kronologi terakhir kali dirinya bertemu dengan ibu dan adiknya tersebut.
Baca juga: Yoris Bongkar Sikap Tak Terpuji Yosef, Main Golf Saat Tahlilan Tuti dan Amalia
Ia menceritakan terakhir bertemu dengan Tuti dan Amalia sehari sebelum kejadian, tepatnya pada 17 September 2021.
Amalia dan Tuti sempat berkumpul dengan keluarga datang ke rumah Yoris untuk makan bersama liwet.
Kegiatan berkumpul keluarga menikmati liwet itu juga dihadiri Danu, yang kini juga dijadikan saksi.
Namun Yoris mengungkapkan sang ayah, Yosef tak ikut untuk makan bersama tersebut.
Yosef lebih memilih tak ikut dan berada di rumah yang ditempati Tuti dan Amalia.
“Kalau Papah itu gak ikut, dia di rumah sendirian,” ungkap Yoris.
Saat ditanya apa alasan sang ayah tak ikut, Yoris mengatakan tak tahu alasan Yosef tak ikut berkumpul dengan keluarga ke rumahnya.
Namun, ia juga merasa agak aneh apa alasan Yosef tak ikut.
“Gak tahu sih yah, agak aneh sih tapi, ya dia gak ikut,” ungkapnya.
Kemudian Yoris menceritakan kerabatnya yang lain sempat bertanya kepada Tuti soal Yosef yang tak ikut.
“Mamah ke mana kok gak ikut, kata Si Mamah teh, gak tahu gak ikut, gak mau ikut katanya, gitu,” cerita Yoris.
Saat disinggung keanehan yang dilakukan Amalia maupun dari Tuti, diakui Yoris tak merasakannya.
Ia mengaku terakhir kali bersama kedua korban itu ia tak merasakan keanehan yang berarti.
Yoris menceritakan saat berkumpul biasa dirinya bercengkrama mengobrol mengenai mengenang masa kecil.
Bahkan kata Yoris, saat itu ibunya dan Amel agak lebih lama tinggal di rumah Yoris.
Ia menceritakan saat itu sang ibu betah di rumah Yoris hingga sempat tiduran.
Tuti juga sempat memberikan pengakuan enak tinggal di rumah Yoris meski kecil tapi adem.
“Waktu itu, agak lama di rumah sambil tiduran mamah itu, kata mamah itu, Aa enak kayak gini ya rumah, kecil juga enak, adem,” ungkap Yoris menceritakan obrolan Tuti.
Itulah beberapa kenangan Yoris sehari sebelum Tuti dan Amalia akhirnya menjadi korban perampasan nyawa di Subang.
Kendati merasakan keanehan dari sikap Yosef, namun Yoris tampak tak mau berburuk sangka.
Saat disinggung sang ayah, Yosef yang menjalani pemeriksaan tes kebohongan, Yoris menanggapinya.
Menurutnya langkah dan upaya apapun yang dilakukan kepolisian ia dukung.
Rencana Yoris ke Depan setelah Pelaku Diungkap
Selama menjalani pemeriksaan kerap terlihat baik Yosef dan istri mudanya didampingi kuasa hukum.
Sementara itu Yoris, kakak Amalia atau anak sulung dari Yosef itu sendiri tak menggunakan jasa kuasa hukum tersebut.
Ternyata Yoris, mengaku tak membutuhkan kuasa hukum sementara ini karena mempunyai rencana ke depan.
Setiap Yoris menghadap kepolisian, ia selalu datang sendiri tanpa pendampingan dari mana pun.
Dijelaskan sebelumnya oleh kuasa hukum Yosef bahwa Yoris sempat ditawari kuasa hukum oleh sang paman bernama Pak Mul.
Namun, Yoris menolak tawaran menggunakan jasa kuasa hukum tersebut.
Bahkan Yoris cenderung menghindari percakapan dengan paman termasuk Yosef, ayahnya sendiri selama penyidikan.
Meski begitu, diungkap Yoris dirinya mempunyai alasan sendiri tak membutuhkan kuasa hukum.
Ia menolak tawaran itu karena merasa tidak perlu bertindak lebih jauh seperti menggunakan jasa kuasa hukum.
Yoris juga memiliki pandangan tak butuh kuasa hukum karena merasa tak bersalah sehingga tak butuh perlindungan atau intervensi dari pihak manapun.
“Karena kita gak salah ya, yang meninggal kan mamah sama adik saya,” jelas Yoris.
Ketimbang menyewa jasa kuasa hukum yang harus dibayar, menurutnya uang tersebut bisa dimanfaatkan untuk hal yang lebih diperlukan.
Lebih daripada itu ternyata Yoris, tak membutuhkan kuasa hukum sementara ini karena mempunyai rencana ke depan.
Hal ini diungkapkan Yoris saat wawancara yang dikutip dari tvOneNews, Sabtu (25/9/2021).
Ia menerangkan sementara penyidikan berlangsung ia belum membutuhkan kuasa hukum.
Namun, ia sudah mempunyai rencana ke depan akan menyewa kuasa hukum jika pelaku sudah diungkap dan didapatkan.
“Ya, nanti kalau misalnya sudah ditetapkan, ada tersangka, nah baru kita pakai jasa kuasa hukum,” jelas Yoris.
Yoris mengatakan kelak kuasa hukum itu dibutuhkan untuk pihak keluarga Tuti dan Amalia menuntut pelaku.
Yoris kemudian menegaskan apapun hasilnya dan siapa pun pelakunya ia berharap pelaku segera diungkap dan ditangkap.
Meski penyidikan dan pengungkpakan pelaku berjalan alot, Yoris akan mempercayakan kasus sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
Baca juga: Tuti Suhartini Pernah Sumpahi Istri Muda Yosef karena Mobil, Kini Tewas Terbunuh
Dari pihak keluarganya, dikatakan Yoris tentunya selalu menantikan siapa pelaku yang bertanggungjawab atas kasus perampasan nyawa Tuti dan Amalia di Subang tersebut.
“Kami dari keluarga, kami percayain semuanya ke kepolisian, kami selalu menanti-nanti siapa pelaku yang sebenarnya,” tandasnya.
Yoris pun menegaskan pelaku yang tega melenyapkan nyawa ibu dan adiknya itu harus dihukum dengan setimpal.
sumber: Tribun Jabar
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/yosef-dan-yoris-pembunuhan-di-subang.jpg)